Brilio.net - Selama pandemi Covid-19, masyarakat kini memiliki berbagai aktivitas dan hobi baru. Tak sedikit dari mereka yang memanfaatkan waktu untuk berkebun dan memelihara tanaman hias. Nggak hanya kalangan perempuan saja, kini banyak juga kaum pria menekuni hobi tanaman ini.
Bagi sebagian orang, berkebun menjadi terapi murah untuk menghilangkan stres dan mendapatkan kepuasan hati. Terlebih tanaman hias juga dapat mempercantik ruangan. Apalagi kini kian banyak tanaman hias yang mencuri perhatian, mulai dari bunga begonia, janda bolong, aglonema, hingga keladi.
BACA JUGA :
8 Cara merawat tanaman janda bolong agar tetap subur
Tanaman hias keladi sekarang ini menjadi salah satu tanaman primadona. Bahkan tanaman dengan genus Caladium dan Alocasia ini tengah diincar dan diburu untuk dijadikan pajangan tanaman hias, baik di dalam maupun luar ruangan. Daunnya yang berwarna-warni, dan berbentuk hati membuat tanaman keladi tampak sangat indah dijadikan dekorasi ruangan. Beberapa jenis kelodi memiliki warna solid, dua warna solid dengan pertulangan daun berbeda, hingga lebih dari dua warna dalam satu daun.
Nah, jika kamu memiliki tanaman keladi di rumah, nggak ada salahnya untuk memperhatikan bagaimana cara merawat tanaman ini agar tumbuh subur. Berikut ulasan brilio.net dari berbagai sumber, Senin (12/10).
1. Cahaya sedang.
BACA JUGA :
10 Potret terrarium ini desainnya keren banget, cocok untuk hiasan
foto: Instagram/@yohancaladiumkediri
Setiap tanaman, memiliki cara perawatan yang berbeda-beda. Termasuk tanaman keladi yang disimpan di dalam ruangan membutuhkan area dengan intensitas cahaya sedang. Sinar matahari dan terik yang terlalu panas bisa merusak daun tanaman keladi. Mereka akan hangus dan mengering jika terlalu sering terpapar sinar matahari terik.
2. Sesuaikan penyiraman dengan kondisi iklim.
foto: freepik.com
Pada dasarnya tanaman keladi hidup di habitat yang basah. Pastikan tanaman mendapatkan air yang cukup dengan menyiramnya sehari sekali pada musim kemarau bisa pagi, siang atau sore agar daun tidak layu dan rontok. Dan dua kali sehari dalam pada musim hujan dengan menggunakan penyiram tanaman.
Meskipun tanaman keladi membutuhkan air yang banyak, jangan menyiramnya setiap saat sebab dapat membuatnya cepat membusuk. Serta pastikan juga jangan sampai tanaman ini mengering, karena dapat membuatnya dormansi atau mati suri.
3. Atur kelambapan.
foto: freepik.com
Tanaman keladi berasal dari hutan tropis Amerika Selatan yang menghasilkan dedaunan selama musim hujan dan cuaca panas. Oleh sebab itu, tanaman keladi membutuhkan kelembapan yang tinggi agar bisa tetap tumbuh subur dan sehat di dalam ruangan.
Salah satu tips yang bisa dilakukan bagi yang tinggal di daerah yang panas, yakni dengan menempatkan piring berisi kerikil dan air di bawah pot bunga.
4. Menggunakan media tanam yang disterilkan.
foto: freepik.com
Selanjutnya yakni media tanam yang digunakan harus diperhatikan. Media tanam yang biasanya sering digunakan yakni daun bambu yang sudah diiris halus, sekam, dan sekam bakar. Sebelum menggunakannya, kamu harus mensterilkan media tanam tersebut dengan cara dikukus dalam panci agar jamur dan bakteri musnah. Kamu dapat mencampur ketiga media tersebut dengan perbandingan 1:1:1.
5. Jangan lupa beri pupuk.
foto: freepik.com
Tanaman keladi membutuhkan nutrisi untuk menunjang agar tumbuh subur dan dapat berkembang biak. Beri tanaman keladi pupuk saat ia sudah berumur empat hingga lima minggu. Gunakan pupuk organik lengkap seperti pelet udang (Crustaceae). Pupuk ini mengandung 16 asam amino yang mampu merangsang pertumbuhan serta antibodi tanaman keladi.
6. Pastikan terbebas dari hama.
foto: freepik.com
Yang terakhir yakni memastikan jika tanaman keladi terhindar dari hama dengan rajin mengeceknya. Biasanya ulat daun dan belalang dapat menggerogoti daun sehingga daun akan rusak dan bolong. Cara mengatasinya pun dengan mengambil serangga dan buang jauh-jauh. Atau jika serangga telah merusak tanaman dengan skala besar maka semprot dengan insektisida setiap 10 hari.