1. Home
  2. »
  3. Wow!
30 April 2020 02:01

6 Hikmah puasa dalam kehidupan sehari-hari yang perlu kamu ketahui

Salah satunya bisa jadi memperkuat ketaatan terhadap Tuhan. Lola Lolita
foto: aboutislam.net

Brilio.net - Memasuki bulan suci Ramadhan membuat setiap orang ingin melakukan seribu kebaikan setiap harinya. Mulai dari memperkuat ibadah, bersedekah, membaca Alquran dan lainnya. Segala kegiatan positif ini tentunya sangat baik untuk kesehatan jiwa dan mental seseorang. Pasalnya ketika kamu berpikir positif, maka tubuh akan meresponnya dengan baik sehingga pikiran dan hati menjadi tenang.

Berpuasa memberikan dampak yang cukup baik untuk kesehatan, hal inipun telah diakui oleh para peneliti. Dilansir brilio.net dari liputan6.com, para peneliti sudah banyak yang mengemukakan manfaat dari puasa Ramadhan. Secara fisik, puasa Ramadhan bermanfaat sebagai detoksifikasi bagi 11 bulan sebelumnya. Puasa pun juga baik bagi kesehatan mental.


Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami mengatakan paling tidak ada tujuh faedah puasa di bulan Ramadhan yang saling terkait. Faedah yang dibicarakan adalah soal "pembangunan diri", baik dari sisi agama (pahala) maupun individu.

Berikut hikmah puasa dalam kegiatan sehari-hari terutama di bulan Ramadhan dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (30/4).

1. Menghapus dosa.

foto: aboutislam.net

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang mengatakan, menjalankan puasa di bulan Ramadhan maka akan diampuni segala dosa-dosanya yang lalu.

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Selama bulan Ramadhan harapan orang akan paha sangatlah besar, dengan itu harus diimbangi dengan perbuatan baik serta ibadah yang baik pula. Lakukan segala sesuatu dengan ikhlas, maka Allah akan memberikan imbalan setimpal dengan apa yang kamu lakukan.

2. Mengalihkan syahwat.

foto: freepik.com

Puasa tidak hanya mengajarkan kita untuk menahan rasa lapar dan haus saja, namun juga bisa memalingkan kita dari syahwat. Hal ini tentunya sangat positif, karena bagi yang belum menikah akan terhindar dari zina.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang mengatakan:

"Wahai para pemuda, barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya menikah lebih bisa menundukan pandangan dan lebih mudah menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, sesungguhnya puasa itu adalah penekan syahwatnya." (HR Imam Ahmad dan Imam Bukhari).

Hadist di atas yang membuat Imam Izzuddin al-Sulami berpendapat bahwa lapar dan haus dapat mengalahkan atau memalingkan syahwat. Beliau mengatakan:

"Sesungguhnya lapar dan haus dapat mengalahkan syahwat bermaksiat."

3. Meninggikan derajat.

foto: freepik.com

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, salah satunya yang mengatakan:

"Ketika Ramadan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu." (HR Imam Muslim)

Hal ini berarti umat Islam diimbau untuk memperbanyak ketaatan selama bulan Ramadan dan bulan-bulan setelahnya. Dibukanya pintu surga merupakan dorongan untuk memperbanyak ibadah.

4. Memperbanyak sedekah.

foto: aboutislam.net

Sedekah merupakan anjuran yang memang harus dijalankan, ketika kamu memiliki rezeki lebih maka berikanlah sedikit rezekimu itu untuk mereka yang membutuhkan. Selama menjalankan puasa bulan Ramadhan, maka akan membuat manusia untuk bersedekah.

Dalam pandangan Imam Izzuddin al-Sulami, puasa dapat membuat manusia memperbanyak sedekah. Beliau mengatakan:

"Karena sesungguhnya orang berpuasa ketika dia merasakan lapar, dia mengingat rasa lapar itu. Hal itulah yang memberikan dorongan kepadanya untuk memberi makan pada orang yang lapar."

5. Belajar bersyukur.

foto: freepik.com

Bersyukur adalah yang sangat besar maknanya, jika kamu bisa bersyukur atas apa yang kamu miliki, maka hidupmu yang mudah dan selalu mendapatkan keramahan Allah.

Menurut Imam Izzuddin al-Sulami, puasa dapat mengembalikan ingatan itu dan membuat mereka mensyukurinya. Beliau berkata:

"Ketika berpuasa, manusa menjadi tahu nikmat Allah kepadanya berupa kenyang dan terpenuhinya rasa haus. Karena itu mereka bersyukur. Sebab, kenikmatan tidak diketahui kadar/nilainya tanpa melalui hilangnya rasa nikmat itu (terlebih dahulu)."

Kelalaian akan segala nikmat Allah harus diuji agar kembali dikenali. Ujian itu bisa dihadirkan "tanpa disengaja" dan "dengan disengaja". Misalnya berpuasa, sehingga pelakunya semakin mengenali nikmatnya kenyang dan hilangnya rasa haus.

6. Memperkuat ketaatan.

foto: freepik.com

Selama menjalani ibadah puasa, orang akan lebih tunduk dan taat. Mereka juga menunaikan secara penuh ibadahnya. Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami memandang bahwa orang yang berpuasa mengingatkan mereka pada lapar dan hausnya ahli neraka. Beliau mengatakan:

"Karena puasa mengingatkan kelaparan dan hausnya ahli neraka. Hal itulah yang mendorong orang berpuasa memperbanyak ketaatan kepada Allah agar terselamatkan dari api neraka."



SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags