Brilio.net - Peradaban manusia dibentuk oleh berbagai aspek kehidupan, seperti bahasa, budaya dan bentuk pakaian yang dikenakan suatu bangsa. Pakaian yang dikenakan dari bangsa satu dengan bangsa lain pasti berbeda. Hal ini bisa terjadi oleh banyak faktor, seperti cara pandang dan pengalaman masyarakat. Pakaian yang dikenakan pun tak hanya meliputi baju atau celana, melainkan juga melibatkan penutup kepala.
Di berbagai belahan dunia, penutup kepala menjadi identitas masyarakat, dari suku, ras hingga agama. Sebagai contoh, turban yang sudah ada dari zaman Mesopotamia menjadi ciri khas bangsa Mesir sesuai dengan agama pemakainya mengacu pada warna turban. Umat Islam kala itu menggunakan warna putih, Kristen berwarna biru dan Yahudi berwarna kuning.
BACA JUGA :
15 Foto formasi burung terbang ini bikin melongo, artsy banget
Penutup kepala tak identik dengan jenis kelamin si pemakai. Tak hanya dipakai oleh kaum pria, namun juga wanita. Ada berbagai jenis penutup kepala wanita dari berbagai belahan dunia, baik sebagai identitas agama maupun budaya. Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (14/4), brilio.net menghadirkan 6 jenis penutup kepala wanita dari berbagai belahan dunia.
1. Kerudung atau jilbab biasa dipakai oleh wanita muslim sebagai ajaran agama. Namun tak hanya Islam, masyarakat Yahudi dan Kristen juga mempunyai ajaran memakai kerudung.
BACA JUGA :
10 Potret Tatyana Tuzova, cewek yang menjelma jadi Barbie
foto: pinterest
2. Perempuan Kyrgizstan mempunyai elechek yang membalut hingga ke bagian leher. Beratnya mencapai 5 kg dengan tingginya tergantung status perkawinan dan status sosial di masyarakat.
foto: pinterest
3. Turban dikenal sejak zaman Mesopotamia yang telah ada dari 2350 tahun sebelum masehi. Sebelum Kesultanan Mughal berdiri di India pada abad ke-16, turban hanya boleh digunakan oleh anggota kerajaan.
foto: pinterest
4. Non La, topi conical legendaris yang dikaitkan dengan cinta ibu dan padi yang tumbuh di Vietnam. Daun yang sebagai bahan dasar Non La dibawa dari hutan. Biasanya, topi ini berisi 16 hingga 18 lembar daun muda. Topi ini dilengkapi dengan benang khas bernama doac.
foto: pinterest
5. Bororo biasa dipakai oleh masyarakat adat yang ada di Nigeria, Afrika dan Brasil. Umumnya kain ini berwarna hitam dan motif sederhana. Kain ini semakin unik dengan tradisi kombinasi rambut yang khas dan tato di wajah.
foto: pinterest
6. Kuluk Beselang Mertuo khas perempuan Jambi. Penggunaan kuluk disertai kain songket, gelang pilin dan kerabu bungo matohari. Penutup kepala ini mempunyai simbol demokrasi namun tetap berada dalam naungan budaya leluhur.
foto: pinterest.com