Brilio.net - Sejak kemunculannya pertama kali di Wuhan, Virus Corona atau COVID-19 kini telah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat dunia tak terkecuali Indonesia. Meski fenomena virus Corona di Indonesia baru terjadi belakangan ini, dampak yang telah ditimbulkan sangatlah besar. Sektor pariwisata, transportasi dan pendidikan adalah contoh beberapa sektor yang harus menerima dampak dari virus Corona ini.
Selain lansia, anak-anak juga dikhawatirkan lebih rentan terkena virus Corona. Penting bagi orangtua untuk terus mengawasi anak serta mengenali berbagai langkah pencegahan agar anak terhindar dari paparan virus Corona.
Berikut adalah 7 cara pencegahan penularan virus Corona pada anak seperti yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (19/3).
1. Cuci mainan anak menggunakan air hangat atau sabun.
BACA JUGA :
10 Panduan dalam menghadapi Corona untuk para pebisnis
foto: pixabay.com
Mencuci mainan anak dengan air hangat atau sabun adalah salah satu langkah yang tepat untuk dilakukan. Jika biasanya mainan yang tergeletak di lantai hanya dirapikan lalu dimasukkan ke dalam keranjang, kini saatnya berperilaku bersih dan bijak dengan mencuci mainan kesayangan si buah hati.
2. Hindarkan si kecil dari pusat keramaian.
BACA JUGA :
5 Fakta tentang hand sanitizer, tak melindungi dari semua jenis kuman
foto: pixabay.com
Jika anak biasanya senang diajak berjalan-jalan ke taman hiburan atau ke mal ketika akhir pekan, kini saatnya untuk melindungi si kecil dengan lebih baik. Berikan hiburan untuk anak di rumah. Seperti yang telah diketahui, jika penularan virus Corona sangatlah cepat, maka tindakan yang bijak adalah melakukan social distance dengan berdiam diri di rumah serta menghindari pusat keramaian.
3. Kurangi kebiasaan mencium atau menyentuh wajah si buah hati.
foto: pixabay.com
Mencium atau menyentuh wajah menggemaskan si kecil pasti menjadi kegiatan favorit bagi para orangtua. Namun di tengah fenomena virus Corona ini, mengurangi kebiasaan mencium atau menyentuh wajah anak adalah tindakan yang tepat untuk dilakukan.
4. Menjauhkan anak dari orang-orang yang terlihat sakit.
foto: pixabay.com
Sebisa mungkin si kecil harus dijauhkan dari orang-orang yang terlihat sakit. Sistem kekebalan tubuh anak mungkin tidak sekuat orang dewasa. Maka dari itu, langkah menjauhkan anak dari orang-orang yang terlihat sakit harus dilakukan. Hal tersebut untuk menghindari risiko penularan terjadi pada buah hati.
5. Mandi dan membersihkan diri sepulang kerja.
foto: pixabay.com
Setelah sepulang kerja, orangtua sebaiknya membersihkan diri seperti mandi sebelum berinteraksi dengan anak. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko terpapar dari kuman atau virus yang mungkin anda bawa dari luar.
6. Mensterilkan benda-benda yang sering disentuh dengan disinfektan.
foto: pixabay.com
Menyemprot benda-benda yang sering disentuh dengan disinfektan adalah langkah bijak yang harus dilakukan. Semprotkan disinfektan ke beberapa benda seperti gagang pintu, wastafel, dudukan toilet, remote televisi dan benda-benda yang sering disentuh sang anak setiap harinya.
7. Memastikan kalau anak sering mencuci tangan menggunakan sabun atau memakai hand sanitizer.
foto: pixabay.com
Jika anak biasanya diajarkan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan atau setelah keluar dari toilet, kini sebaiknya kebiasaan itu diubah. Sering-sering mencuci tangan sangatlah penting dilakukan agar tangan terbebas dari kuman dan virus.