Brilio.net - Tahukah kamu, tanaman yang akhir-akhir ini daunnya sering dijadikan properti pemotretan yang biasa diunggah di Instagram? Daun tanaman berwaran hijau, dengan ukuran lebar dan bentuk yang unik ini bernama Monstera atau Monstera Deliciosa.
Monstera adalah spesies tanaman merambat/ semak tropis hijau yang berasal dari Amerika Tengah. Monstera terkenal dengan lubang daun alami mereka, dan telah menyebabkan munculnya julukannya, Swiss Cheese Plant. Monstera Deliciosa memiliki lubang daun yang terbuka di tepi daunnya. Tanaman ini tidak menghasilkan bunga ataupun buah sehingga dijadikan sebagai tanaman hias.
BACA JUGA :
5 Cara merawat tanaman begonia agar makin cantik dan subur
Monstera memiliki ukuran raksasa dengan ciri khas daun yang berlubang dan memiliki kemampuan untuk tumbuh puluhan meter. Ciri khas tanaman Monstera deliciosa terletak pada bentuk daunnya yang cukup unik. Daunnya berbentuk bulat dan lebar dengan sobekan-sobekan alami yang mencirikan setiap jenis atau varietas monstera tertentu. Warna daunnya hijau pekat dan terlihat berkilau. Tanaman yang khas ini tentu bisa memberikan kesan ekslusif yang unik pada ruangan.
Monstera bisa dibilang cukup mudah untuk dibudidayakan. Kamu bisa memperbanyak tanaman ini dengan teknik yang cukup sederhana, yaitu teknik vegetatif setek batang. Karena monstera adalah tumbuhan merambat yang memiliki akar pada batangnya, kamu juga bisa memotong batang tanaman tersebut dan akar-akar gantungnya bisa menjadi akar sejati. Setelah tertanam dengan baik, kamu harus merawatnya agar tumbuh dengan baik
Supaya tanaman monstera tetap terlihat segar dan cantik, kamu perlu memerhatikan beberapa hal. Berikut tujuh cara merawat tanaman monstera agar subur dan tetap segar, brilio.net rangkum dari thesill.com dan berbagai sumber pada Sabtu (17/10).
BACA JUGA :
7 Cara merawat tanaman aglonema agar subur dan cepat berkembang biak
1. Perhatikan keseimbangan cahaya di lingkungan.
foto: Instagram/@ratnatjahyo
Untuk menanam tanaman monstera, kamu harus memperhatikan asupan cahaya yang seimbang untuk monstera. Jika monstera diberi terlalu banyak sinar matahari, daun akan menguning. Jika dibiarkan dalam gelap, tanaman akan menunjukkan sesuatu yang disebut fototropisme negatif, di mana daun baru tumbuh ke arah gelap, bukan ke cahaya.
Letakkan tanaman monstera di dekat jendela yang tidak terkena matahari secara langsung. Atau jika kamu meletakkan tanaman ini di luar rumah seperti di taman, maka kamu bisa memberikan atap jaring-jaring di atas taman.
2. Perhatikan kebutuhan airnya.
foto: freepik.com
Beri air secukupnya pada tanaman monstera secara merata, sebanyak seminggu sekali atau tunggu hingga tanah cukup kering sebelum disiram kembali. Simpan di lingkungan yang cukup lembap, untuk mengekang pertumbuhan yang berlebihan, hindari penanaman kembali terlalu sering dan pangkas secara teratur dengan mencubit pertumbuhan baru.
3. Perhatikan kondisi tanah.
foto: freepik.com
Tanah merupakan hal penting yang digunakan tanaman untuk tumbuh. Sebab dari tanah, akhirnya tanaman janda bolong dapat memenuhi kebutuhan air dan mineralnya. Apabila tanah yang digunakan tidak dalam keadaan yang baik, maka sudah dapat dipastikan jika tanaman hias monstera tidak akan tumbuh dengan baik.
Untuk menjaga kelembapan dari akar tanamannya, campurlah tanah dengan lumut gambut dan perlit atau vermikulit dengan takaran setengah lumut gambut, setengah perlit. Campuran media tanam ini membantu mempertahankan kelembapan tanah tanpa membuat akar membusuk.
4. Jaga kelembapan.
foto: freepik.com
Selanjutnya, yang perlu diperhatikan dalam merawat tanaman monstera yaitu dengan menjaga kelembapannya. Kamu harus bisa menyesuaikan kelembapannya sesuai dengan habitat alaminya. Semakin banyak uap air di udara akan semakin baik, jadi pastikan mengontrol tingkat kelembapan daerah sekitar tanaman dengan humidifier. Atau, kamu bisa meletakkannya di kamar mandi yang memiliki pencahayaan bagus atau berkelompok dengan tanaman lain.
5. Perhatikan nutrisi dengan pemupukan.
foto: freepik.com
Seperti tanaman lainnya, tanaman monstera juga membutuhkan nutrisi melalui tanah yang sehat yaitu dengan pemupukan. Pada dasarnya, tanaman yang tumbuh di pot dengan nutrisi yang terjaga memiliki kesempatan hidup yang lebih besar daripada tanaman yang tumbuh di alam liar karena siklus nutrisi segar di alam tidak konstan.
Untuk itu, kamu harus memperhatikan nutrisi untuk tanaman monstera yaitu dengan memberikan pupuk slow release atau hanya satu kali dalam setahun. Atau penggunaan pupuk tergantung dengan seberapa cepat kamu ingin monstrea tumbuh dan seberapa banyak daunnya.
6. Repotting.
foto: freepik.com
Repotting merupakan kegiatan mengganti pot pada tanaman monstera yang dirasa sudah sempit karena monstera yang ditanam sudah semakin besar. Repotting dapat dilakukan setahun sekali untuk memberinya lebih banyak ruang untuk tumbuh. Dan gunakan selalu pot yang dilengkapi dengan lubang drainase.
7. Cegah dari gulma.
foto: freepik.com
Sama seperti tanaman hias lainnya, pastikan dalam pot tidak ditumbuhi gulma. Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki karena dapat merebut nutrisi dari tanaman monstera. Tumbuhnya gulma dikhawatirkan dapat menyerap air serta nutrisi yang seharusnya diserap oleh tanaman monstera. Jika ada gulma yang tumbuh, maka segeralah mencabut gulma sampai ke akarnya supaya tak lagi tumbuh dan menggangu nutrisi tanaman monstera sebagai tanaman utama dalam potmu.