Brilio.net - Antartika sering disebut Mars Putih karena kondisinya yang parah. Pada 2005 dibangun sebuah stasiun kutub Prancis-Italia di sana, bernama Concordia. European Space Agency (ESA) melakukan penelitian di Concordia.
Pada saat yang sama, hampir 60 orang tinggal di sana dalam isolasi, suhu sangat rendah, dan dengan kekurangan cahaya dan oksigen. Meski begitu, mereka sudah ada persiapan selama 9-12 bulan sebelum tinggal di Concordia.
BACA JUGA :
Ilmuwan ini makan mi instan di suhu -60 derajat, fotonya bikin melongo
Stasiun ini terdiri dari dua bangunan berbentuk silinder, yang pertama disebut "quiet" dan itu adalah tempat di mana semua lab, ruang keluarga, dan rumah sakit berada. Yang kedua disebut "noisy" yang memiliki gym, tempat penyimpanan, ruang makan, bioskop, dan ruang rekreasi.
Kehidupan di Antartika pastinya bukan menjadi sesuatu yang mudah. Ada banyak kesulitan dan perbedaan mencolok ketika tinggal di kawasan beku itu. Penasaran seperti apa fakta-fakta kehidupan di Antartika? Berikut brilio.net sudah rangkum informasinya dilansir dari brightside.me, Sabtu (13/10).
1. Suhu terendahnya mencapai -79 derajat celcius.
BACA JUGA :
Roti berumur 106 tahun ditemukan di Antartika, begini bentuknya
Di Antartika, suhu tertinggi tidak pernah lebih dari -28 derajat Celcius. Bahkan, saat musim panas sekalipun. Bakteri biasa tidak dapat bertahan hidup di Antartika. Dan ketika pergi ke luar, orang harus mengenakan beberapa lapis pakaian, sepatu khusus, dan kacamata. Semua pakaian itu sama beratnya dengan baju luar angkasa.
Concordia terletak di 2.050 kilometer di atas permukaan laut, itulah sebabnya udara di sana sangat tipis dan memiliki tingkat oksigen yang rendah. Udaranya juga sangat bersih sehingga tidak berbau apa pun. Setelah kembali ke daratan, para peneliti merasa terkejut dengan berbagai aroma yang cukup menyengat.
2. Tak disinari cahaya selama 4 bulan.
Antartika tidak memiliki siklus hari seperti yang kita ketahui. Selama musim dingin, matahari tidak terlihat di langit, dan orang-orang menghabiskan 4 bulan dalam kegelapan total. Selama musim panas, matahari tidak pernah tenggelam. Karena fakta ini, ritme kehidupan menjadi kacau dan terkadang sulit untuk tertidur. Atau sulit makan karena terasa seperti sedang makan di tengah malam.
Sinar matahari pertama setelah kegelapan terasa seperti liburan. Semua orang naik ke atap, dan menyaksikan matahari terbit untuk pertama kalinya dalam 4 bulan.
3. Supermarket terdekat jaraknya 4.000 kilometer.
Concordia terletak lebih jauh dari peradaban dan tidak mudah untuk membawa makanan sampai ke sana. Kenyataan bahwa supermarket terdekat berjarak 4.000 kilometer, tidak langsung membuat para peneliti menggunakan diet roti dan air. Mereka makan daging, ikan, susu, buah-buahan segar, dan sayuran.
4. Selama musim dingin, terisolasi dari daratan.
Orang tidak akan dapat meninggalkan Concordia selama musim dingin. Tidak ada koneksi dengan daratan. Jika sesuatu yang tak terduga terjadi, orang hanya dapat mengandalkan diri mereka sendiri. Itu sebabnya ada rumah sakit yang dilengkapi dengan peralatan memadai, dan sektor besar di stasiun dipenuhi dengan makanan. Makanan juga disimpan di gudang dekat stasiun.
5. Para peneliti mencari tahu bagaimana orang-orang dipengaruhi lingkungan ekstrem.
Perasaan terisolasi sering menyebabkan stres dan berbagai kesulitan psikologis, dari mulai linglung hingga depresi. Hal-hal itu dipelajari benar-benar di sana. Para ilmuwan percaya bahwa pengetahuan yang dikumpulkan sangat berguna untuk mempersiapkan orang-orang yang akan melakukan penerbangan panjang ruang angkasa, meningkatkan mesin ruang angkasa, dan membantu mencari tahu bagaimana membangun stasiun di Bulan dan Mars untuk pertama kalinya.
Semua anggota tim memiliki buku harian digital khusus, memakai jam tangan khusus yang bisa mendokumentasikan waktu mereka tidur dan bekerja. Setelah data dikumpulkan, baru dianalisis untuk melihat apakah ada perubahan dalam perilaku orang.
6. Orang tidak hanya bekerja, melainkan juga bersenang-senang.
Selain bekerja, peneliti juga memberikan kesempatan kepada para pekerja di stasiun untuk bersenang-senang, seperti bermain bola basket di atas salju, menari, dan pesta kostum. Kadang-kadang mereka juga melakukan video call dengan mahasiswa. Dan pada hari Natal mereka berkomunikasi dengan presiden Italia melalui Skype.
7. Kencing di kamar mandi dilarang.
Semua air tawar di Concordia terbuat dari salju. Mereka membutuhkan banyak bahan bakar untuk mencairkannya. Itulah mengapa mereka bekerja keras untuk menghemat air. Setelah digunakan di kamar mandi, air dibersihkan dan akan digunakan kembali.
Inilah sebabnya mereka tidak boleh menggunakan sabun dan sampo mereka sendiri di sana. Semua orang diberikan sampo 3-in-1 yang kompatibel dengan sistem pembersihan.
Di sana mereka juga tidak boleh kencing di kamar mandi, karena sistem tidak dapat mengatasi daur ulang limbah manusia. Jika ditemukan peningkatan kadar amonium di dalam air, mereka mengumumkannya pada saat rapat umum.