Brilio.net - Masuknya Islam ke Indonesia sejak abad ke-7 Masehi, membawa pengaruh luar biasa. Kerajaan-kerajaan di Indonesia yang kala itu berbasis Hindu dan Buddha mulai mengalami akulturasi dengan budaya Islam.
Pengaruh Islam dalam budaya Hindu dan Buddha meliputi perubahan tatanan masyarakat, cara pandang, bangunan pemerintahan, dan tempat peribadatan. Kerajaan-kerajaan yang menyakini ajaran Islam mulai membuat masjid sebagai tempat ibadah. Masjid-masjid tersebut mempunyai ornamen dan gayanya yang sangat unik.
Kekuatan bangunan dari bangunan yang telah terpengaruh Islam dibangun dengan sangat kokoh hingga ratusan tahun. Hal ini terbukti dengan masih berdiri tegaknya masjiid-masjid peninggalan kerajaan di Indonesia hingga kini. Masjid-masjid paling legendaris ternyata terdapat di Pulau Jawa.
Kali ini brilio.net akan mengajak kamu menjelajahi masjid bersejarah di Indonesia yang berdiri sejak zaman kerajaan. Dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (3/5), inilahtujuh masjid di Indonesia yang menjadi peninggalan zaman kerajaan.
1. Masjid Sunan Ampel.
BACA JUGA :
25 Desain musala minimalis dalam rumah, bikin makin rajin salat
foto: Instagram/@menaraampel
Masjid Ampel terletak di Semampir, Surabaya, Jawa Timur. Masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel pada tahun 1421. Masjid ini berdiri di atas 16 pilar kayu setinggi 17 meter. Kayu tersebut berdiameter 60 centimeter tanpa menggunakan satu penyambung. Hingga hari ini, banyak peziarah yang berdoa di masjid bersejarah. Di sana juga terdapat makam Sunan Ampel dan pahlawan nasional KH. Mas Mansyur.
2. Masjid Agung Demak.
BACA JUGA :
7 Masjid berlapis emas ini unik, ada Masjid Kubah Emas Depok
foto: Instagram/@rakh.99
Masjid ini berada di pesisir utara Jawa, yakni Kabupaten Demak, tepatnya di desa Bintoro. Masjid tersebut digagas pertama oleh pihak kesultanan Demak bersama Wali Songo. Masjid Agung Demak ini mempunyai empat tiang penyangga. Tiga di antaranya disebut saka guru dan satu tiang yang lain bernama saka latar. Dalam masjid terdapat berbagai benda bersejarah terkait ritual keagamaan seperti beduk dan kentongan Wali Songo. Masjid Agung Demak didirikan pada 1479.
3. Masjid Agung Cirebon.
foto: Instagram/@syeichuar
Masjid Agung Cirebon didirikan oleh Sunan Gunung Jati. Masjid ini diberi nama Masjid Agung Kasepuhan atau masjid Agung Sang Cipta Rasa. Tak ada data yang cukup jelas, tapi masji ini selesai dikerjakan pada 1480. Keunikan masjid ini memiliki 9 pintu yang melambangkan jumlah Wali Songo.
4. Masjid Menara Kudus.
foto: Instagram/@masukmasjid
Seperti namanya, masjid ini berdiri atas inisiatif salah satu Wali Songo, Sunan Kudus. Pembangunan masjid ini sangat istimewa karena batu pertamanya didatangkan dari Masjid Al-Aqsha, Yerussalem. Masjid dibangun mulai 1549 Masehi dengan arsitektur yang unik. Seluruh badan masjid tidak menggunakan semen sebagai perekat bangunan, namun hanya dengan tanah liat.
5. Masjid Agung Banten.
foto: Instagram/@billyariez
Masjid Agung Banten dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin pada 1560 Masehi. Arsitek masjid Agung bernama Tjek Ban Tjut dari China. Penggarapan masjid dibangun oleh Hendrik Lucasz Cardeel, arsitek dari Belanda. Masjid ini berbentuk pagoda yang tak jauh dari bangunan China. Masjid ini memiliki payung besar raksasa seperti di Masjid Nabawi.
6. Masjid Katangka.
foto: Instagram/@auziamiruddinn
Masjid ini didirikan oleh pihak Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan. Masjid ini dinamai dengan unik yakni dari nama pohon, Katangka. Berbagai sumber mengatakan bahwa masjid ini berdiri pada 1603 Masehi. Masjid ini memiliki ciri khas kubah yang berbentuk mirip joglo. Bangunan masjid terdiri dari empat tiang penyangga. Masjid pernah beberapa kali mengalami renovasi yakni pada 1816, 1884. Dilanjutkan di masa setelah kemerdekaan pada 1963, 1971, 1980 dan terakhir tahun 2007.
7. Masjid Raya Baiturrahman Aceh.
foto: Instagram/@adityoharyobismoko
Masjid ini dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda memimpin pada 1612. Pada versi lain, masjid ini bahkan sudah ada dari masa sultan Alaidin Mahmusyah pada 1292. Pada bagian dinding masjid ini diklengkapi dengan dinding dan pilar dengan relief tangga marmer dari China. Masjid ini pertama kali didesain oleh arsitek Belanda yang bernama Gerrit Bruins. Mirip dengan Masjid Raya Banten, masjid ini juga memiliki payung raksasa.