1. Home
  2. »
  3. Wow!
21 Desember 2018 18:26

7 Puisi ibu ini dijamin bikin kamu makin sayang

Jasa ibu akan selalu selalu terkenang sepanjang masa. Muhammad Bimo Aprilianto

Brilio.net - Tepat pada tanggal 22 Desember masyarakat Indonesia memperingati Hari Ibu. Pada momen ini orang-orang biasanya memanfaatkan untuk mengucapkan rasa terima kasih dengan cara memberi ucapan dan juga memberikan kado untuk sang ibu.

Ibu memang salah satu sosok orangtua yang paling berpengaruh di dalam hidup setiap orang. Ia yang telah melahirkan, menjaga kamu sejak dalam perut hingga lahir bahkan sampai dewasa dan jasanya patut selalu dikenang. Persis seperti salah satu ungkapan populer yang mengatakan bahwa kasih ibu sepanjang masa.

Oleh karena pentingnya sosok ibu beberapa sastrawan terkenal sampai membuat puisi khusus untuk sang ibu. Tentunya puisi ibu sangat relevan untuk ditujukan untuk orangtua. Kalau kamu belum menyiapkan ucapan atau hadiah, kamu bisa memberikan puisi ibu ini untuk orangtua kamu. Dijamin bakalan bikin kamu makin sayang.

Berikut ini deretan puisi ibu seperti brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (21/12).

1. Sajak Ibu karya Wiji Thukul.

Ibu pernah mengusirku minggat dari rumah
Tetapi menangis ketika aku susah
Ibu takbisa memejamkan mata
Bila adikku tak bisa tidur karena lapar

Ibu akan marah besar
Bila kami merebut jatah makan yang bukan hak kami
Ibuku memberi pelajaran keadilan dengan kasih sayang
Ketabahan ibuku

Mengubah rasa sayur murah menjadi sedap
Ibu menangis ketika aku mendapat susah
Ibu menangis ketika aku bahagia
Ibu menangis ketika adikku mencuri sepeda
Ibu menangis ketika adikku keluar penjara

Ibu adalah hati yang rela menerima
Selalu disakiti oleh anak-anaknya
Penuh maaf dan ampun
Kasih sayang Ibu adalah kilau sinar kegaiban Tuhan

Membangkitkan haru insandengan kebijakan
Ibu mengenalkan aku kepada Tuhan

2. Bunda Airmata karya MH Ainun Najib.

Kalau engkau menangis
Ibundamu yang meneteskan air mata
Dan Tuhan yang akan mengusapnya
Kalau engkau bersedih

Ibundamu yang kesakitan
Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan
Menangislah banyak-banyak untuk Ibundamu
Dan jangan bikin satu kalipun untuk membuat Tuhan naik pitam kepada hidupmu

Kalau Ibundamu menangis, para malaikat menjelma butiran-butiran air matanya
Dan cahaya yang memancar dr airmata ibunda membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu

Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci sehingga Allah tidak melarang mereka tatkala menutup pintu sorga bagimu

3. Berjuta kata tak akan mampu gambarkan betapa berjasanya seorang ibu (Anonim).

Saat ku kecil dulu
Saat usiaku lebih muda dari kini
Ku tak pernah benar-benar paham
Atas semua yang kau katakan

Ku juga tak begitu menyadari
Berapa banyak pengorbananmu
Kau ajariku banyak hal
Dan menjadikanku seperti ini

Tapi aku selalu sadar
Sejak sedari awal
Bahwa cintamu untukku tak terbatas
Dari segenap hatimu tentu

Di keistimewaan hari
Ku hanya ingin yakinkan
Betapa ku menghargai semua yang kau beri
Aku sayang padamu, Ibu

4. Jasamu Ibu karya Rayhandi.

Jasamu teramat besar untukku
Engkau rela gantung nyawa saat mengeluarkanku
Darah dan lelahmu menjadi saksi biru hebatnya cintamu.

Sampai menjadi abu sekalipun
Kutetap tiada bisa membayar lunas jasamu
Engkau terlalu besar berkorban untukku.

Wahai ibu maafkan aku
Aku berbuat salah
Aku menyakiti hatimu dengan tingkahku
Aku minta maaf ibu.

Engkau adalah segalanya untukku
Gunung uang tidak akan bisa membelimu
Tidak, tidak ada materi yang bisa menukarmu.

Ibu jika nanti aku sukses
Aku berjanji akan membahagiakanmu
Tidak akan aku biarkan hidupmu merana
Akan kujaga kau hingga ujung nyawaku.

5. Ibu karya Khalil Gibran.

Ibu adalah segalanya, dialah penghibur di dalam kesedihan
Pemberi harapan di dalam penderitaan, dan pemberi kekuatan di dalam kelemahan

Dialah sumber cinta, belas kasihan, simpati dan pengampunan
Manusia yang kehilangan ibunya berarti kehilangan jiwa sejati yang memberi berkat dan menjaganya tanpa henti

Segala sesuatu di alam ini melukiskan tentang susuk Ibu
Matahari ada lah ibu dari planet bumi yang memberikan makanannya dengan pancaran panasnya

Matahari tak pernah meninggalkan alam semesta pada malam hari sampai matahari meminta bumi untuk tidur sejenak di dalam nyanyian lautan dan siulan burung- burung dan anak-anak sungai

Dan bumi adalah ibu dari pepohonan dan bunga-bungan menjadi ibu yang baik bagi buah-buahan dan biji-bijian Ibu sebagai pembentuk dasar dari seluruh kewujudan dan adalah roh kekal, penuh dengan keindahan dan cinta.

6. Senja Usiamu, Ibu karya Da_LizZ

Masih berpijak..
Di antara kerasnya bebatuan dunia..
Engkau lawan dengan cahaya..
Walau perih, tetap mampu berdiri..

Engkau berhenti bertasbih..
Di sela-sela amarah bumi..
Dan amukan alam dalam tubuh..

Dan kutepis dengan rindu..
Dan kau lawan dengan peluru..
Namun ragamu tetap rapuh, ibu..

Meski keringat telah menyeru..
Untuk melawan api berabu..
Kau tetap wanita di antara debu..

Yang suci oleh Firman Tuhan..

Walau mereka sering tak menganggap..
Walau mereka membunuhmu perlahan..

Ibu engkau selalu terkenang..
Pahlawan dengan penuh kasih sayang..

7. Ibu karya Teti Wijiarti.

Meski letih diselimuti peluh
Meski tubuh berbalut keringat

Masih sempat kau kabarkan
Kabar baik takkan kurang

Hati sutra tutur bernada
Mendoa tanpa meminta lebih

Dari sudut sepi keramaian ini
Kutitipkan salam

Rinduku padamu ibu




SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags