Brilio.net - Bagi kaum millenial, mengelola keuangan merupakan kegiatan yang susah-susah gampang. Apalagi jika kamu seorang karyawan yang memiliki banyak kebutuhan. Bila salah mengelola keuangan, bisa-bisa habis begitu saja.
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan berinvestasi. Beruntungnya saat ini sudah banyak milenial yang paham akan pentingnya investasi. Namun tidak sedikit juga yang masih ragu karena memikirkan masih bergaji UMR.
BACA JUGA :
6 Tips memilih aset kripto untuk investasi, cocok banget buat newbie
Namun, Co-Founder Zipmex Indonesia Raymond Sutanto mengatakan tak masalah jika seseorang mau berinvestasi meski hanya memiliki gaji UMR.
Sebenarnya gaji UMR dan bukan UMR bukan masalah. Investasi itu earlier you do better. Yang paling penting niat berinvestasi sedini mungkin, ujarnya kepada media belum lama ini.
Nah kali ini brilio.net akan membagikan tips berinvestasi dengan modal gaji UMR. Berikut rangkumannya, Senin (30/8).
1. Tentukan tujuan.
BACA JUGA :
Cara Jessica Iskandar & Shandy Aulia persiapkan kemerdekaan finansial
foto: pixabay
Salah satu hal yang penting saat kamu ingin berinvestasi adalah kamu harus memiliki tujuan. Tujuan itu fungsinya agar kita terpancing untuk semangat berinvestasi. Tujuan tersebut bisa apa saja, misal untuk membeli kendaraan, rumah, gadget, dan lain-lain. Selain itu kamu juga harus menargetkan berapa lama kamu berinvestasi agar terukur berapa biaya yang akan kamu keluarkan.
2. Buat perencanaan.
foto: pixabay
Setelah tahu apa tujuannya dan berapa lama waktu yang kamu butuhkan, kini saatnya untuk membuat perencanaan. Hitung dengan baik berapa take-home pay kamu, di luar dari upah lembur. Lalu, alokasikan dana tersebut sesuai dengan persentase yang sudah kamu tentukan.
Setiap orang punya caranya masing-masing tergantung kebutuhannya. Oleh sebab itu, kebutuhan hidup boleh saja memiliki porsi terbesar. Namun, sisanya harus ada yang dialokasikan untuk investasi atau menabung.
3. Siapkan, bukan disisihkan.
foto: pixabay
Kadang hal yang selalu keliru saat berinvestasi adalah kebanyakan orang menyisihkan uang gajian mereka untuk investasi. Padahal justru kita sudah harus sudah membiasakan dan mengubah mindset bahwa investasi tiap bulan adalah kewajiban. Sehingga kita bisa lebih disiplin.
Jangan mengurangi besaran tabungan atau investasi yang semestinya kamu siapkan. Tetapi, kamu boleh berinvestasi dengan nominal yang lebih besar, hanya apabila memang kamu tengah memiliki uang lebih. Jangan sampai investasi tersebut justru mengganggu cash flow kamu.
Kita bisa siapkan uang sesedikit apa pun atau nama lainnya adalah strategi DCA (Dolar Cost Average) lalu beli aset kripto. Misalnya Bitcoin, itu kan, sudah King of Crypto, beli sedikit-sedikit dengan strategi DCA. Nanti tanpa kita sadari, setelah 2-3 bulan, kita akan merasa harganya sudah lebih tinggi, tutur Raymond.
4. Banyak belajar.
foto: pixabay
Investasi tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Apa pun jenis asetnya, kamu bisa mencari tahu atau belajar dengan orang yang sudah berpengalaman agar tujuan investasi kamu tercapai.
5. Cari penghasilan tambahan.
foto: pixabay
Menetapkan tujuan, sudah. Memilih strategi dan model investasi yang sesuai, sudah. Belajar soal investasi dan jenis-jenis instrumennya juga sudah. Nah, kini saatnya kamu mengandalkan gaji sebagai modal berinvestasi.
Kalau menurut kamu gaji saja tidak cukup, kamu bisa melakukan pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan lebih. Misalnya dengan membuka jasa terjemahan, jasa les, menjadi freelance, atau berjualan online. Dengan cara ini, modal investasi kamu juga jadi semakin besar, imbal hasilnya juga bisa jadi semakin menarik.
6. Belanja seperlunya.
foto: zipmex
Menahan godaan untuk tidak belanja tentu sulit. Tetapi, kalau kamu ingin berinvestasi dengan nyaman dan aman, kamu harus mau dan mampu berhemat. Salah satunya caranya kamu bisa membawa botol minum dan bekal pribadi ketika bepergian agar lebih hemat. Kamu juga harus mengurangi kebiasaan untuk jajan atau membeli barang-barang yang kurang diperlukan.
7. Pilih investasi yang sesuai.
foto: zipmex
Terakhir yang tak kalah penting, kamu harus memilih instrumen investasi yang paling sesuai. Kamu bisa memulai investasi dalam bentuk konvensional seperti tabungan, membeli reksa dana atau obligasi, membeli saham, atau yang saat ini tengah populer adalah kripto.
Ya, kripto. Kripto adalah salah satu instrumen yang memiliki imbal hasil investasi yang cukup baik dan dapat diakses dengan mudah. Di Zipmex sendiri, kamu bisa memulai investasi mulai dari Rp 100 ribu dan membeli kripto mulai Rp 10 ribu.
Bukan hanya itu saja, selama periode 26 Agustus hingga 3 September 2021, Zipmex menghadirkan promo spesial bertajuk Invest Day. Selama periode berlangsung, ada cashback Bitcoin senilai Rp 50 ribu bagi pengguna baru yang mendaftar menggunakan kode referral Investday dan membeli Bitcoin minimal Rp 100 ribu. Sementara bagi pengguna baru, akan diberikan cashback Bitcoin senilai RP 25 ribu untuk pembelian Bitcoin minimal Rp 100 ribu selama periode berlangsung.