Brilio.net - Keberadaan transportasi di perkotaan memiliki peran yang penting dalam aktivitas sehari-hari. Banyak orang yang mengandalkan transportasi umum untuk bepergian dengan alasan tidak memiliki kendaraan pribadi, hingga tidak mau mengeluarkan ongkos yang banyak.
Moda transportasi di perkotaan bermacam-macam, ada yang dapat mengangkut banyak penumpang, ada pula yang hanya dapat mengangkut beberapa penumpang saja. Di Indonesia sendiri, moda transportasi terus mengalami perkembangan. Dari transportasi berbasis tenaga hewan hingga moda transportasi dengan tenaga mesin.
Seiring kemajuan zaman, moda transportasi di Indonesia telah mengalami perkembangan dari masa ke masa. Beberapa alat transportasi pun tidak mampu bertahan karena beberapa hal, seperti kalah bersaing dengan transportasi lain, sudah tidak diminati lagi, sulitnya perawatan, hingga dianggap penyebab polusi udara.
Transportasi umum yang melekat dengan keseharian, kini telah berubah menjadi lebih modern. Sementara moda transportasi lama menjadi kenangan. Penasaran moda transportasi apa saja yang pernah mengisi keseharian masyarakat Indonesia? Brilio.net menghimpun tujuh transportasi di Indonesia yang kini tinggal kenangan, Rabu (10/4).
1. Oplet.
BACA JUGA :
Jangan salah, ini 4 cara membedakan MRT, KRL, dan LRT
foto: liputan6.com
Kalau kamu ingat film Si Doel Anak Sekolahan, moda transportasi ini pasti tidak asing lagi. Kendaraan berwarna biru ini dikenal dengan nama oplet. Kendaraan oplet adalah transportasi yang dulu mudah ditemui di Jakarta namun kini tidak beroperasi lagi.
Oplet sudah dikenal masyarakat Jakarta semenjak 1930. Sebutan oplet berasal dari penyebutan lidah masyarakat dari nama mobil Opel dan Chevrolet. Meskipun demikian, oplet tidak hanya diproduksi Opel dan Chevrolet, tapi juga Morris dan Austin.
Oplet mulai jarang ditemukan pada 1980-an. Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Tjokropranolo meniadakan oplet dan menggantinya dengan kendaraan mikrolet. Usai tidak lagi dioperasikan, kendaraan yang mirip dengan bemo itu banyak diburu sebagai koleksi untuk dipajang.
2. Trem.
BACA JUGA :
17 Potret MRT Jakarta dan stasiunnya yang akan beroperasi, keren
foto: liputan6.com
Moda transportasi yang menyerupai kereta api ini sempat menjadi primadona masyarakat di Batavia (sebutan lama Jakarta) pada zaman kolonial sekitar tahun 1860-an. Trem merupakan kendaraan yang awalnya ditarik oleh kuda. Kemudian pada tahun 1899, trem digerakkan oleh tenaga uap.
Trem uap sempat diganti dengan trem listrik pada 1933. Namun, peminat trem justru berangsur menurun. Presiden Soekarno menghapuskan angkutan trem pada 1960 dengan alasan mengurangi kemacetan dan menggantinya dengan bus.
3. Helicak.
foto: liputan6.com
Nama helicak adalah gabungan dari nama helikopter dan becak. Dinamakan demikian karena desain transportasi ini mirip dengan helikopter. Moda transportasi beroda tiga ini sudah tidak bisa dinikmati masyarakat Jakarta.
Berbeda dengan becak biasa, helicak digerakkan oleh tenaga mesin. Kemunculan helicak pertama kali diluncurkan pada 1971 sebagai pengganti becak. Desainnya yang unik justru menjadi penyebab helicak hilang secara perlahan dengan alasan keselamatan. Pengemudinya sering kepanasan dan kehujanan, selain itu penumpang juga rawan terluka karena posisinya ada di depan. Helicak pun mulai dilarang beroperasi pada 1987.
4. Angguna.
foto: hiveminer.com
Nama transportasi angguna mungkin asing di telinga kamu. Angguna adalah alat transportasi yang biasa ditemukan di Surabaya dan sekitarnya. Dilihat dari bentuknya, angguna adalah kombinasi kendaraan angkot dan mobil bak terbuka (pick-up).
Kehadiran angguna di Surabaya sejak 1998. Saat itu, banyak yang memanfaatkan jasa angguna untuk bepergian. Di masa jayanya, jumlah angguna bisa mencapai ratusan unit.
Namun jumlahnya terus berkurang karena terkendala izin trayek. Akibatnya, angguna kalah bersaing dengan transpostasi umum lainnya. Bahkan, menurut Dinas Perhubungan Kota Surabaya, kendaraan ini kini hanya ada 10 buah.
5. Bemo.
foto: liputan6.com
Transportasi bemo mulai dikenal pada 1962 di Jakarta. Pemerintah melakukan pengadaan kendaraann beroda tiga ini untuk menggantikan becak yang dianggap tidak manusiawi.
Bemo kesulitan bersaing dengan transportasi umum lainnya. Tahun 1970, operasi bemo mulai dibatasi oleh pemerintah. Izin operasi bemo pun mulai dicabut. Terakhir, pada 2017, Dinas Perhubungan DKI Jakarta resmi melarang bemo beroperasi lagi karena alasan tidak ramah lingkungan.
6. Delman.
foto: merdeka.com
Delman adalah salah satu transportasi primadona saat zaman kolonial, baik di Batavia, maupun kota-kota besar lainnya. Angkutan ini dikenalkan oleh seorang insinyur Belanda, Charles Theodore Deeleman pada abad 18.
Seiring bermunculannya transportasi mesin, delman kian terpinggirkan. Kini, delman tak lagi menjadi moda transportasi bagi manusia, kini delman hanya dioperasikan untuk keperluan wisata dan mengangkut barang atau hasil bumi.
7. Kancil.
foto: motokars.com
Transportasi kancil (kendaraan niaga cilik irit dan lincah) sebenarnya baru beroperasi di Jakarta pada 2004. Namun, operasional kancil tidak bertahan lama karena adanya pro dan kontra terkait bajaj. Awalnya, kancil bertujuan untuk menggantikan bajaj yang dianggap menghasilkan banyak polusi udara.
Namun pada kenyatannya, operasional kancil tidak sesuai dengan harapan. Menurut pengemudi terlalu banyak pembatasan yang harus ditaati. Status kancil di Jakarta pun tidak jelas. Walapun sempat beroperasi, transportasi tersebut hingga belum berizin resmi.