Brilio.net - Banyak orang mengatakan menahan rindu dengan orang tercinta itu berat. Apalagi kalau rindunya pada kedua orang tua. Rasa sedih ingin berjumpa seakan selalu menyelimuti hati saat jauh dari ayah dan ibu.
Kondisi ini biasanya sering dialami oleh anak rantau. Mereka harus rela berpisah dengan kedua orang tua demi mengenyam pendidikan atau bahkan pekerjaan. Nah, jika sudah dilanda rindu, hanya komunikasi lewat smartphone yang bisa dilakukan. Entah itu saling mengirim pesan, bertelepon, atau melakukan video call.
BACA JUGA :
55 Pantun lucu untuk bertanya kabar, asyik dan berkesan
Bukan hal yang mudah menjadi anak rantau apabila terus teringat ayah dan ibu di kampung halaman. Pantun untuk orang tua bisa menjadi penawar kerinduan sembari menunggu momen bisa pulang kampung dan berkumpul. Dengan mengungkapkan pantun rindu tersebut hati akan terasa lega.
Ada banyak pantun rindu untuk orang tua yang bisa kamu sampaikan. Berikut brilio.net telah merangkum 75 pantun rindu untuk orang tua dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (29/9).
Pantun rindu ayah tercinta, menyentuh hati.
BACA JUGA :
75 Pantun sindiran lucu dua baris, recehnya bikin ceria suasana
foto: freepik.com
1. Habis mandi tak lupa pakai baju
Pakai baju warna abu-abu
Ayah bagaimana kabarmu
Aku rindu kepadamu
2. Langit itu berwarna biru
Jika dilihat sangatlah indah
Sudah lama kita tak bertemu
Ayah kapan pulang ke rumah
3. Sore hari halaman disapu
Disapu sampai bersih
Sudah lama tidak melihatmu
Aku merindukanmu ayah
4. Memancing ikan di tengah danau
Di tengah danau pakai perahu
Aku rindu kepadamu
Ayah jagalah kesehatanmu
5. Pergi ke laut dengan perahu
Di laut menangkap ikan kerapu
Apakah ayah tahu
Aku sangat merindukanmu
6. Ke laut mencari cumi-cumi
Tinta hitam untuk melindungi diri
Rindu ini besar sekali
Sudah lama ayah tak kembali
7. Pergi ke sawah mencari tebu
Tebus manis semanis madu
Rinduku menggebu-gebu
Sudah lama tak berjumpa denganmu
8. Pagi hari mencari udang
Mencari udang di pinggir danau
Rindu ini sebesar gunung
Sudah sewindu tak bertemu
9. Jalan-jalan ke Pulau Bali
Di Bali membeli sepatu
Ayah ini kapan kembali
Sudah lama aku menahan rindu
10. Pergi ke laut dengan perahu
Di laut mencari cumi-cumi
Rindu ini sudah menggebu-gebu
Sudah setahun ayah tak kembali
11. Sarapan pagi dengan roti bakar
Habis sarapan berangkat sekolah
Sudah lama kita tak berkabar
Bagaimana kabarmu ayah
12. Pagi cerah berbaju ketat
Senyum berhias seri seroja
Pergi ayah terlalu cepat
Belum puas diri bermanja
13. Serawa dimasak lama sehari
Kelapa diperah sebelah saja
Nyawa anak umpama diberi
Tanpa ayah siapalah kita
14. Sudah salat diri dijaga
Kuntum kelopak sinar mentari
Ayah ibarat kasturi syurga
Harum semerbak sukar dicari
15. Memancing ikan di tengah danau
Di tengah danau pakai perahu
Aku rindu kepadamu
Ayah jagalah kesehatanmu
16. Pagi hari mencari udang
Mencari udang di pinggir danau
Rindu ini sebesar gunung
Sudah sewindu tak bertemu
17. Pergi ke sawah mencari tebu
Tebus manis semanis madu
Rinduku menggebu-gebu
Ingin bertemu dengan ayahku
18. Burung merpati terbang ke bawah
Hinggap gembira di pohon sena
Murung di hati terkenang ayah
Mengadap pusara ku mohon doa
19. Batu belah berbongkah-bongkah,
Di balik batu ular berbisa.
Ke mana kaki hendak melangkah,
Ke sana pula rindu ini terasa.
20. Masih payah sama teringin
Sukar dicari diberi percaya
Kasih ayah umpama lilin
Membakar diri memberi cahaya
21. Sarapan pagi dengan roti bakar
Habis sarapan berangkat sekolah
Sudah lama kita tak berkabar
Bagaimana kabarmu ayah
22. Diri berjubah sungguh bergaya
Masih bersujud bersulam taqwa
Memori ayah penyuluh cahaya
Kasih tak luput di dalam jiwa
23. Sarapan pagi dengan roti bakar
Habis sarapan berangkat sekolah
Sudah lama kita tak berkabar
Bagaimana kabarmu ayah
24. Diri berjubah sungguh bergaya
Masih bersujud bersulam taqwa
Memori ayah penyuluh cahaya
Kasih tak luput di dalam jiwa
25. Air jatuh di daun talas
Pohon tinggi tempat si lebah
Tiada jasa yang bisa terbalas
Hanya doa untukmu wahai ayah
Pantun rindu ibu, penuh kasih sayang.
foto: Instagram/@wiroregar
26. Anak kecil pergi ke sawah
Sampai disana celananya basah
Siang dan malam kasih kau curah
Kini saatnya kita berpisah
27. Pergi rekreasi ke Pantai Kuta
Berdiri tegak si Mercusuar
Semakin jauh aku berada
Semakin rindu ibu membesar
28. Ketika hujan mulai menghadang
Segeralah ambil payung
Tak sabar rasanya ingin pulang
Memeluk ibu yang ada di kampung
29. Ke sekolah pergi belajar
Guru menulis dengan kapur
Rindu pada ibu kian menjalar
Menusuk kalbu mengganggu tidur
30. Masak ayam dengan kentang
Untuk makan ketika malam
Hanya wajah ibu yang terbayang
Setiap siang dan malam
31. Mandi subuh di pagi buta
Setelah itu langsung sarapan
Ibu menjadi sosok utama
Yang selalu aku rindukan
32. Sebelum tidur pasang kelambu
Semoga terlelap dalam mimpi
Setiap berpisah denganmu ibu
Rindu menghantam menusuk nadi
33. Pergi ke sungai mencari rebung
Untuk dimakan di malam sabtu
Tak sabar rasanya pulang kampung
Ingin mencium dan menggendong ibu
34. Jalan-jalan ke Danau Toba
Jangan lupa naik perahu angsa
Ibuku sayang ibuku rindu
Terpatri di hati sepanjang masa
35. Mangga jatuh busuk sebelah
Sebelum dimakan dicuci dahulu
Ke manapun kaki melangkah
Pada Ibu selalu ku rindu
36. Kerja bakti masyarakat desa
Semua hadir riang gembira
Kasih ibu sepanjang masa
Yang tak terbayar pengorbanannya
37. Kucing kota banyak bulu
Bentuknya lucu dan sangat jinak
Aku sangat bangga padamu ibu
Walau lelah kau tetaplah bijak
38. Rajinlah kamu berolahraga
Agar sehat jantung dan paru-paru
Aku mencintaimu wahai Mama
Dalam sadar dan lelapku
39. Ke pasar Bukittinggi naik bendi
Singgah sejenak di Ramayana
Untukmu ibu yang telah pergi
Tenanglah engkau di alam sana
40. Perlibur panjang ke Jakarta
Esoknya pergi ke Kota Tua
Ibu pergi untuk selamanya
Tinggal kenangan dan ajarannya
41. Masak ayam dengan kentang
Untuk makan ketika malam
Hanya wajah ibu yang terbayang
Di setiap siang dan malam
42. Sebelum tidur pasang kelambu
Semoga terlelap dalam mimpi
Setiap berpisah denganmu ibu
Rindu menghantam menusuk nadi
43. Jalan-jalan ke Danau Toba
Jangan lupa naik perahu angsa
Ibuku sayang ibuku rindu
Terpatri di hati sepanjang masa
44. Ketika hujan mulai menghadang
Segeralah ambil payung
Tak sabar rasanya ingin pulang
Memeluk ibu yang ada di kampung
45. Ke sekolah pergi belajar
Guru menulis dengan kapur
Rindu pada ibu kian menjalar
Menusuk kalbu mengganggu tidur
46. Mandi subuh di pagi buta
Setelah itu langsung sarapan
Ibu menjadi sosok utama
Yang selalu aku rindukan
47. Pergi ke sungai mencari rebung
Untuk dimakan di malam sabtu
Tak sabar rasanya pulang kampung
Ingin mencium dan menggendong ibu
48. Pergi rekreasi ke Pantai Kuta
Berdiri tegak si Mercusuar
Semakin jauh aku berada
Semakin rindu ibu membesar
49. Malam hari mencari mangsa
Kelelawar tidur di siang hari
Selalu terbayang di pelupuk mata
Sosok ibu yang telah pergi
50. Bermain bola memakai sepatu
Rumput lapangan hijau warnanya
Terima kasih padamu ibu
Telah membesarkan sepenuh jiwa
Pantun rindu keluarga di rumah, penuh makna mendalam.
foto: freepik.com
51. Di aquarium ada ikan louhan
Ikan louhan dibelikan ayah
Rindu ini tak tertahankan
Akan keluarga di rumah
52. Badannya besar itu hewan gajah
Gajah besar suka makan buah semangka
Sudah lama tak pulang ke rumah
Hati ini rindu sejadi-jadinya
53. Tak terasa sudah jadi mahasiswa
Mahasiswa suka belajar di perpustakaan
Sewindu diri ini tak bertemu keluarga
Segunung rindu ini yang kutahan
54. Tempat yang hening itu perpustakaan
Di perpustakaan banyak bukunya
Rindu ini sudah tak tertahankan
Sudah lama tak bertemu keluarga
55. Lebah suka hinggap di dalam bunga
Di dalam bunga membuat madu
Jika kamu berada jauh dari keluarga
Kuatkanlah dalam menahan rindu
56. Jembatan terpanjang itu suramadu
Suramadu jembatan nomor satu
Keluarga itu yang nomor satu
Yang selalu rindu akan kedatanganmu
57. Nelayan pergi untuk memancing
Memancing di laut dapat ikan teri
Ingin sekali aku untuk pulang
Sudah tak kuat menahan rindu ini
58. Siang hari pergi ke pantai
Ke pantai minum air kelapa
Hati ini sudah rindu sekali
Sudah lama tak berkumpul keluarga
59. Angka dua angka satu
Angka satu angka dua
Jika hati sudah rindu
Pulanglah itu obatnya
60. Angka dua angka satu
Adik belajar untuk berhitung
Rindu ini sudah menggebu-gebu
Ingankan saya tuk pulang
61. Berwarna kuning itu jerapah
Jerapah suka makan mangga
Sedih hidup jauh dari rumah
Rindu keluarga yang ada di sana
62. Memancing pakai umpan sagu
Umpan sagu dimakan ikan
Assalamu'alaikum ayah dan ibu
Sungguh kurindu kepada kalian
63. Orang bandung main layang-layang
Layangan dimainkan dengan benang
Aku ingin lekas pulang
Karena rindu bukan kepalang
64. Ayah kepasar membeli madu
Ibu memasak iwak basamu
Apalah daya meskipun rindu
Risalah hati tak kunjung temu
65. Burung terbang sangkar melayang
Hinggaplah sudah dipohon randu
Pulanglah engkau anakku sayang
Peluklah ibu obati rindu
66. Ini pantun, pantun rindu
Muncul dari lubuk hatiku
Bila aku kangen ibu
Serasa sendu dalam kalbu
67. Pagi-pagi potong kuku
Habis itu makan jambu
Hari ini aku rindu keluargaku
Terutama adik dan ibu
68. Sejenis narkotika itu sabu
Mirip daun ubi namanya ganja
Ku rindu kehadiranmu ibu
Dan slalu terbayang kasih manja
69. Hari jadi di tanah orang
Bikin hati merasa rindu
Hari jadi terkadang-kadang
Bikin ingat kandungan ibu
70. Menara miring diserang rayap
Cinta ibu sering datang di kala senyap
71. Ikan Tuna ikan Lohan
Bila beradu Si Tuna kalah
Wahai Corona hilanglah dari peredaran
Kami rindu ibu bapak di rumah
72. Burung merpati burung layang-layang
Burung hantu hinggap di dahan
Hati sedih pikiran melayang
Rindu ibu di kampung halaman
73. Sang Ratu bersarung mahkota
Selendang lebar berjurai di bahu
Kalau rindu keluarga tercinta
Tanyalah kabar, hilanglah pilu
74. Adek memanjat pohon mangga
Mangga jatuh busuk sebelah
Kasih sayang Ibu sungguh kurasa
Kehangatannya tak bisa berubah
75. Bermain bola memakai sepatu
Rumput lapangan hijau warnanya
Terima kasih padamu ibu
Maaf belum bisa berjumpa