1. Home
  2. »
  3. Wow!
18 Juni 2018 17:12

8 Cerita komik 'jika bertemu diriku saat usia 10 tahun' ini bikin haru

Simpel tapi bisa bikin mewek maksimal nih.. Muhammad Bimo Aprilianto
ilustrasi: Kathrinna Rakhmavika

Brilio.net - Sebelum gadget merajalela seperti sekarang, orang yang menghabiskan masa kecilnya pada tahun 90-an pasti akan familiar membaca komik. Oleh karena pada waktu itu kalau tidak menonton televisi, kegiatan asik yang bisa dilakukan adalah bermain game, bermain dengan teman atau pun membaca.

Bahkan sampai sekarang, masih banyak orang yang mengoleksi komik untuk dijadikan bahan bacaan. Cerita komik juga kini beragam, tak hanya cerita fiksi atau fantasi. Banyak juga komik yang menceritakan tentang kehidupan yang mungkin terjadi sehari-hari atau biasa disebut dengan genre slice of life.

Seperti komik karya dari Kathrinna Rakhmavika ini. Ia menggabungkan antara cerita fantasi dan slice of life. Pada komik buatannya wanita berkacamata ini menceritakan bagaimana jadinya kalau ia yang sudah dewasa bertemu dan bercakap-cakap dengan dirinya saat masih berusia 10 tahun.

Meski terlihat simpel, namun dialog antara keduanya bikin haru. Kalau yang gampang terharu, mungkin bisa sampai menitikkan air mata.

Seperti apa cerita haru dari komik ini? Berikut ceritanya seperti dilansir brilio.net dari akun Twitter pribadinya @annirhtak.


1. Komik ini diberi judul, Jika Aku Bertemu Diriku Yang Berumur 10 Tahun.

BACA JUGA :
Pemotretan bayi & prajurit ini viral, kisah di baliknya bikin terharu




2. Awalnya, tokoh komik yang sudah dewasa bertemu dengan dirinya sendiri yang masih berusia 10 tahun. Mereka memulai obrolan, tokoh komik remaja tersebut kaget karena dirinya di masa depan jadi komikus.

BACA JUGA :
Selama 47 tahun, pria ini menderita tumor seberat 14,9 kilogram



3. Meski tokoh dewasa curhat karena penjualan komiknya tidak bagus, tokoh remaja itu tak menghiraukan. Ia sudah senang karena dirinya di masa depan bisa membuat komik.



4. Ia merasa senang karena sejak dulu ingin sekali menjadi komikus.



5. Tokoh dewasa yang awalnya mengeluh tentang penjualan komiknya, merasa terharu. Mau bagaimanapun, mereka termasuk sukses dalam mewujudkan cita-citanya.



6. Sang tokoh dewasa pun memberikan bocoran bagaimana kehidupannya nanti setelah dewasa. Segalanya menjadi rumit.



7. Meski serumit apapun, mereka telah berjanji tak akan berhenti menggambar.



8. Akhir cerita, mereka saling berterima kasih satu sama lain.






SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags