Brilio.net - Sudah hampir 5 bulan semenjak ditemukannya virus corona Covid-19 di Wuhan. Semenjak pertama kali virus itu muncul dan menjangkit manusia, lembaga kesehatan dunia seperti WHO, CDC, dan pihak lain yang berkompeten telah mengambil langkah cepat untuk menanggulangi pandemi corona ini.
Virus corona Covid-19 merupakan virus yang dapat ditularkan lewat droplet atau percikan, saat orang sedang mengalami batuk, bersin, atau berbicara. Oleh sebab itu pemerintah dan lembaga kesehatan dunia meminta orang-orang untuk menggunakan masker dan menjaga jarak antar sesama.
BACA JUGA :
10 Potret kreasi telur berbentuk tokoh kartun, nggak tega makan
Di China dan Korea pasien penderita Covid-19 sudah berangsur membaik. Namun di beberapa negara, seperti Indonesia masih cukup serius dan perlu tindakan lebih agar jumlah kasus baru terus berkurang. Karantina atau self quarantine telah dilakukan oleh sejumlah orang di berbagai belahan dunia.
Namun pertanyaan, sampai kapan masa karantina ini akan berlangsung? Bagaimana bila masa karantina ini tidak pernah berhenti? Seorang ilustrator asal Italia Giovanni menggambarkan potret tempat-tempat terkenal 'jika' masa karantina ini tidak pernah berakhir. Berikut brilio.net rangkum untuk kamu dari boredpanda.com, Sabtu (25/4).
1. Ia adalah Giovanni, seorang ilustrator asal Italia yang berbasis di Amsterdam.
BACA JUGA :
20 Ribu untuk 2020, aksi emak-emak di Bali peduli dampak Covid-19
2. Di tengah karantina ini Giovanni membuat karya yang dia beri judul "Beyond".
3. Karyanya ini terinspirasi dari kondisi yang terjadi saat ini, dimana seluruh orang terkurung di dalam rumah dan tidak bisa keluar karena virus.
4. Karena manusia tidak bisa keluar, alam akhirnya menguasai tempat-tempat terkenal ini.
5. Menara Eiffel yang terkenal seketika dipenuhi dengan pohon tinggi dan semak belukar.
6. Paris yang merupakan kota romantis dan hangat menjadi dingin dan senyap. Giovanni mengilustrasikan tiang lampu yang dipenuhi dengan tumbuhan yang merambat.
7. Kehebatan menggambarnya benar-benar patut diacungi jempol. Semuanya tampak nyata, meski hanya sebuah ilustrasi.
8. Giovanni menggambarkan sampai tingkat yang paling detail. Ia juga menggambarkan situasi di Metro Station, Pyongyang jika masa karantina berjalan lama.