Brilio.net - Kalau kamu generasi 90-an, sebelum mengenal gadget seperti sekarang ini, pasti kamu akrab dengan permainan-permaian tradisional yang kerap dimainkan di masa kecil dulu. Dari mulai permainan yang dimainkan individu seperti main layangan, sampai permainan yang dimainkan secara bersama-sama alias permainan tim.
Permainan tim ini, makin rame yang main, makin seru permainannya. Kamu pun jadi betah dan nggak bosan-bosan dengan permainan ini. Menariknya lagi, permainan tim ini ternyata nggak cuma menghibur saja, tapi juga punya nilai penting, yakni dalam kerja sama. Memainkan permainan tim nggak bisa asal main, tapi butuh strategi dan kekompakan untuk bisa juara. Itulah tantangannya.
Lantas permainan-permainan apa saja sih membutuhkan pentingnya kerja sama untuk bisa menjadi juara tersebut? Intip yuk daftar permainannya berikut ini yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (19/8).
1. Bentengan.
BACA JUGA :
Berhati mulia, nenek ini rawat 800 anak yatim usai kematian sang anak
foto: youtube.com
Bentengan adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4-8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas yang disebut sebagai benteng, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih 'benteng' lawan. Meski mengambil alih, bukan berarti dilakukan lewat kekerasan, melainkan cukup dengan menyentuh 'benteng' lawan sambil meneriakkan kata 'benteng'.
2. Bakiak.
BACA JUGA :
Dari 4 orang ini mana yang kamu tolong? Pilihanmu adalah siapa dirimu
foto: youtube.com
Bakiak adalah sejenis sandal yang telapaknya terbuat dari kayu dengan pengikat kaki terbuat dari ban bekas. Permainan menggunakan bakiak ini sangat populer karena sampai sekarang masih menjadi permainan andalan saat Agustusan. Tidak ada ukuran baku panjang bakiak, tinggal menyesuaikan jumlah kelompoknya, biasanya 3-5 orang. Cara permaianannya adalah lomba adu cepat antar kelompok. Tantangannya, sebuah tim harus benar-benar kompak untuk tetap bisa berjalan cepat sampai di garis finish. Ketidakkompakan akan membuat tim terjatuh dan bisa jadi kalah.
3. Panjat pinang.
foto: youtube.com
Panjat pinang sangat populer, terutama dalam perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Permainan ini menggunakan sebuah pohon pinang, bisa juga bambu, yang telah dilumuri oleh pelumas. Cara permainannya adalah peserta harus mencapai puncak untuk menang atau mendapat hadiah. Para peserta ini tidak bisa melakukannya sendirian, mereka butuh kerja sama tim untuk saling memikul sehingga memudahkan dalam memanjat batang pinang yang super licin.
4. Gobak sodor.
foto: youtube.com
Gobak sodor ini dimainkan oleh dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3-5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
5. Estafet air.
foto: youtube.com
Permainan ini aturan mainnya sederhana. Peserta dibagi dalam kelompok, kemudian mereka harus memindahkan air dari satu wadah ke wadah lain hingga penuh menggunakan baskom atau sejenisnya secara berantai dari satu anggota ke anggota lain. Alur pemindahan ke arah belakang, sehingga di sinilah kelucuan terjadi ketika tim yang tidak kompak airnya tumpah mengenai temannya sendiri. Tim yang paling cepat mengisi wadah adalah juaranya.
6. Tarik tambang.
foto: youtube.com
Jumlah peserta di pertandingan tarik tambang biasanya lima orang atau lebih dalam satu regu. Pertandingan melibatkan dua regu, di mana mereka harus tarik menarik menggunakan tambang (tali). Antara kedua tim dibatasi garis pemisah. Tugas tim adalah mempertahankan berupaya menarik tali ekuat mungkin agar regu yang berlawanan melewati garis pembatas. Regu yang tertarik melewati garis pembatas dinyatakan kalah.
7. Kasti.
foto: youtube.com
Permainan ini mirip baseball di AS. Kasti atau disebut juga gebokan, merupakan permainan yang dilakukan dua kelompok dengan menggunakan bola tenis dan pemukul. Kelompok pertama bertugas sebagai pelempar bola, kelompok satunya sebagai pemukul bola.
Cara bermainnya, anggota tim yang memukul bola akan berlari ke titik-titik yang ditentukan setelah bola berhasil dipukul temannya. Mereka harus berlari sampai ke titik awal. Selama berlari, mereka harus menghindari lemparan bola dari tim pelempar bola. Karena itu pemukul akan berusaha supaya bisa memukul bola sejauh mungkin demi memberi kesempatan teman-temannya berlari.
Jika terkena lemparan, maka permainan dimulai dari awal lagi dengan berganti peran tim. Tim yang berhasil berlari dan kembali ke titik awal, mereka yang menang.
8. Boi-boian.
foto: youtube.com
Boi-boian merupakan permainan tradisional yang berasal dari provinsi Jawa Barat. Permainan yang melibatkan dua tim ini dimulai dengan menyusun pecahan genting atau gerabah. Setelah genting tersusun, salah satu tim akan melemparkan bola tenis dari jarak sekitar 3 meter untuk menjatuhkan susunan genting itu. Tim lainnya berjaga. Jika lemparan gagal, maka gantian tim yang satunya yang melempar dan satunya lagi gantian berjaga.
Tim pelempar yang berhasil merubuhkan kemudian akan 'diserang' tim penjaga menggunakan bola tenis yang dipakai merubuhkan genting. Di sinilah permainan sesungguhnya dimulai. Tugas tim pelempar adalah menyusun kembali tumpukan genting hingga lengkap. Sementara tugas tim penjaga adalah menghalangi tim pelempar dalam menyusun genting dengan melemparinya memakai bola tenis. Jika lemparan bola kena, maka kedua tim langsung bergantian peran. Permain berakhir setelah ada tim yang berhasil menyusun tumpukan genting.
9. Gatrik atau Benthik.
foto: youtube.com
Gatrik merupakan permainan yang dilakukan dua kelompok, satu tim berjaga dan satunya lagi yang bermain. Permainan ini menggunakan dua potongan kayu berukuran kira-kira 30 cm dan 10 cm.
Pertama potongan yang kecil ditaruh di antara dua batu lalu dipukul oleh tongkat bambu, diteruskan dengan memukul bambu kecil tersebut sejauh mungkin, pemukul akan terus memukul hingga beberapa kali sampai suatu kali pukulannya luput dari bambu kecil tersebut. Setelah gagal maka orang berikutnya dari kelompok tersebut akan meneruskan. Sampai giliran orang terakhir.
Kamu mungkin nggak sadar kalau permainan yang bikin hari-harimu ceria di masa kecil dulu itu ternyata punya nilai luar biasa dalam kehidupan. Ya, kerja sama alias gotong royong. Dengan kerja sama yang baik, sebuah cita-cita besar bisa dengan lebih muda dicapai, rintangan bisa dilewati, beban yang berat menjadi terasa ringan.
Jadi, jangan banyak beralasan untuk tidak melakukan kerja sama. Jangan biarkan ego dan sikap individualistis membuatmu tidak bisa bergotong royong. Apalagi sekarang ini momennya pas banget, yakni Bulan Kemerdekaan RI, di mana kemerdekaan yang dicapai ini juga berkat kerja sama semua elemen masyarakat.
Biar kamu makin bersemangat buat ngelakuin gotong royong, kamu bisa ikutan #GrabKerjaSama dari GRAB ini. Caranya, yuk share kisah menarik kamu tentang luar biasanya manfaat dari kerja sama. Buktikan bahwa Luar Biasa Bekerja Sama memang benar adanya.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk bagikan kisahmu untuk menginspirasi yang lain supaya juga bekerja sama demi mencapai sesuatu yang hebat.