Brilio.net - Dua tahun belakangan semakin banyak orang yang mulai tertarik membangun atau merenovasi rumah impian mereka. Bermodalkan informasi dari internet dan media sosial, orang-orang mulai menyusun rancangan rumah sesuai keinginan mereka. Nggak heran sih, sebab harga rumah saat ini cukup terjangkau. Belum lagi ada rumah subsidi yang membantu orang bisa punya rumah dengan budget yang terjangkau.
Tapi sebelum merenovasi rumah, sebaiknya kamu mencari tahu dulu kira-kira apa saja yang perlu dipersiapkan. Misalnya, bisa dimulai dari mencari inspirasi rumah yang sesuai dengan selera. Jika kamu suka model hunian tropis dengan interior berkonsep scandinavian, maka yang satu ini bisa jadi inspirasi.
BACA JUGA :
Rumah panggung kayu ini dari luar tampak berantakan, 7 penampakan di dalamnya ternyata estetik pol
Rumah tumbuh Bumi Philar adalah satu dari sekian banyak rumah minimalis yang cocok buat masyarakat modern sekarang. Rumah ini berlokasi di Bandung dengan luas tanah 140 meter persegi dan luas bangunan mencapai 110 meter persegi. Kira-kira seperti apa bentuknya? Brilio.net melansir dari Instagram @bumiphilar pada Rabu (11/1), ini dia potret lengkapnya.
BACA JUGA :
Rumah angker mangkrak 7 tahun dimakeover hasilnya bak vila di Bali, intip 11 transformasinya
1. Seperti inilah potret rumah tumbuh dari Bumi Philar sebelum direnovasi. Rumah ini memiliki model hunian tingkat khas zaman dulu.
2. Di dalamnya terdapat banyak ruangan dan sekat tembok yang membuat rumah ini terkesan sempit.
3. Sebagaimana desain rumah zaman dulu, nuansanya terlalu gelap dan banyak ditemukan interior berbahan kayu.
4. Sebelum direnovasi, bagian lantai menggunakan keramik putih polos. Selain itu pintu dan jendela coklat tua.
5. Tangga rumah juga terbuat dari kayu serta terletak di pojok ruangan.
6. Dan seperti inilah potret rumah tumbuh Bumi Philar usai direnovasi habis-habisan. Bagaimana sudah terasa kesan tropisnya?
7. Rumah milik Tonia Saraswati ini mulai direnovasi dari tanggal 10 Maret 2021 dan selesai di tanggal 17 Juli 2022.
8. Diakui oleh Tonia, mulanya ia ingin membangun rumah dengan konsep hunian Jepang. Namun seiring berjalannya waktu, konsepnya berubah menjadi Santorini.
9. Untuk menciptakan hunian yang nyaman dan artistik ini, Tonia dan suami mengeluarkan biaya hingga Rp 113 juta. Cukup banyak namun hasilnya oke, kan?