1. Home
  2. »
  3. Wow!
6 Agustus 2017 13:01

Aan Mansyur bocorkan 4 unsur yang membuat puisi 'hidup'

Puisi lahir dari riset sederhana. Ahada Ramadhana
foto: brilio.net/Ahada Ramadhana

Brilio.net - ASEAN Literary Festival 2017 mengundang Aan Mansyur dalam sesi Workshop Puisi pada Sabtu (5/8). Di hadapan para hadirin Museum Seni Rupa dan Keramik kompleks Kota Tua Jakarta, Aan membagikan pengalamannya dalam menulis puisi. Pemuda yang telah 20 tahun tinggal di Makassar ini mengaku, menulis puisi karena ibunya.

"Saya menulis puisi karena terperangkap cara berkomunikasi dengan ibu. Ibu saya diam sekali orangnya. Dia dulu pernah suka dengan orang yang suka menulis puisi," terang Aan.

BACA JUGA :
Aan Mansyur, penulis puisi AADC 2 pikun sejak kecil, beneran?


foto: brilio.net/Ahada Ramadhana

Ketika menulis puisi, Aan merasa tengah membangun rumah untuk ibunya. Dia membayangkan sebuah rumah yang nyaman di segala sisinya.

BACA JUGA :
Ini rahasia dalam waktu singkat bisa jadi penulis hebat

Seperti diwartakan reporter brilio.net Ahada Ramadhana, berikut adalah beberapa unsur yang perlu dimuat dalam puisi sebagaimana dituturkan oleh Aan Mansyur.

1. Menulis puisi adalah kemampuan membangun ruang.

"Puisi adalah siapa yang Anda bawa masuk dan untuk menemukan apa," ujar pria berkacamata tersebut.

2. Puisi yang bagus adalah yang bisa mengukur seberapa perkembangan seseorang.

Aan menyatakan, "Itu kesulitannya. Tergantung pengetahuan, perasaan, pengalaman penulis."

3. Tahapan riset.

Aan mencontohkan riset yang sederhana semisal pergi ke suatu tempat. Ketika naik mobil hanya bisa menyaksikan teman yang berjalan kaki. Ketika menggunakan motor bisa menyapa sebentar. Ketika menggunakan sepeda bisa tahu kalau dia sedang ada masalah atau murung. Ketika berjalan kaki bahkan bisa mengetahui aroma parfumnya.

"Semakin cepat sampai ke tempat tujuan semakin sedikit yang bisa dihayati. Puisi tidak ada di hal-hal besar," kata Aan.

4. Puisi tidak selalu sebagai jembatan untuk menyampaikan makna.

Kata Aan, puisi adalah sebuah semesta yang di dalamnya ada makna, irama, dan lain sebagainya.

"Puisi tak hanya mengatakan, juga meng-kita-kan sesuatu. Seberapa mampu kamu memberi ruang pada pembaca. Bukan memaksakan pikiranmu. Saya tidak ingin memaksakan hal-hal. Puisi adalah ruang di mana orang dihargai sesuai cara berpikirnya sendiri," jelasnya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags