1. Home
  2. »
  3. Wow!
24 September 2020 09:24

Adab berhias bagi wanita dan pria dalam Islam beserta doa bercermin

Berhias tidak hanya sebatas memakai perhiasan saja, akan tetapi juga termasuk berpakaian dan memakai wewangian. Shofia Nida
foto: freepik

Brilio.net - Berhias merupakan suatu kegiatan alamiah yang dilakukan manusia. Berhias ini seperti memotong rambut, memotong kuku, menyisir rambut dan lain sebagainya agar penampilan bersih dan rapi.

Berhias merupakan salah satu cara berpenampilan dengan memperhatikan unsur keindahan di dalamnya. Dalam Islam, berhias atau merapikan diri adalah suatu suatu kebaikan dan sunnah jika dilakukan, sepanjang untuk tujuan ibadah atau kebaikan.

BACA JUGA :
Adab bertamu dan menerima tamu menurut ajaran Rasulullah


Berhias tidak hanya sebatas memakai perhiasan saja, akan tetapi juga termasuk berpakaian dan memakai wewangian.

Dalam Alquran surat Al A'raf ayat 23, Allah berfirman:

BACA JUGA :
99 Bacaan Asmaul Husna, keutamaan dan cara mengamalkannya sehari-hari

Qaalaa rabbanaa zalamnaa anfusana wa il lam tagfir lanaa wa tar-hamnaa lanakunanna minal-khaasiriin

Artinya:
"Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi."

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya Allah itu indah lagi menyukai keindahan." (HR. Muslim).

Diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu Anha, Rasulullah bersabda:

"Sepuluh hal yang termasuk fitrah: mencukur kumis, memotong kuku, menyela-nyela jari jemari, memanjangkan jengot, siwak, istinsyaq, mencabut bulu ketiak, mencukur rambut kemaluan, dan intiqashul maa'." Mush'ab bin Syaibah mengatakan : "Aku lupa yang ke sepuluh, melainkan berkumur."

Adab berhias dalam Islam.

foto: freepik

Beberapa hadits di atas menjelaskan bahwa Allah dan Rasulullah tidak melarang umat Islam untuk menghias diri atau merapikan diri. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghias diri, terutama bagi para wanita.

Berikut adab berhias bagi wanita dan pria dalam ajaran Islam.

1. Tidak berlebihan.

Dalam surat Al A'raf ayat 31, Allab berfirman:

Yaa banii aadama khuzu ziinatakum 'inda kulli masjidiw wa kulu wasyrabu wa laa tusrifu, innahu laa yuhibbul-musrifiin

Artinya:
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

Dalam ayat tersebut, dengan tegas Allah memberitahukan kepada seluruh hambanya agar tidak berlebihan dalam melakukan sesuatu termasuk dalam berhias.

2. Tidak Tabbaruj.

Allah melarang hambanya untuk bertabarruj. Tabarruj dalam Islam berasal dari kata al-burj yang artinya bintang, sesuatu yang terang dan tampak. Dalam arti lain, berlebihan dalam menunjukkan perhiasan, ketampanan atau kecantikan diri.

Dalam Alquran surat Al Ahzaab ayat 33, Allah berfirman:

Wa qarna fii buyutikunna wa laa tabarrajna tabarrujal-jaahiliyyatil-ulaa wa aqimnas-salaata wa aatiinaz-zakaata wa ati'nallaaha wa rasulah, innamaa yuriidullaahu liyuz-hiba 'angkumur-rijsa ahlal-baiti wa yutahhirakum tat-hiiraa

Artinya:
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya."

3. Menjaga aurat.

Aurat merupakan suatu bagian dari sesuatu yang mesti ditutup, sebab apabila tampak menimbulkan rasa malu dan merupakan perbuatan yang tercela apabila menampakkannya. Maka dari itu, Allah dan Rasulullah memerintahkan umat islam untuk menjaga auratnya, terlebih pada kaum hawa.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

"Wanita itu aurat, apabila ia keluar (dari rumahnya) setan senantiasa mengintainya." (HR Tirmidzi, dinilai shahih oleh al-Albani)

"Tidak boleh seorang pria melihat aurat pria lainnya, dan tidak boleh seorang wanita melihat aurat wanita lainnya." (Hadits shahih Riwayat Muslim, dari Abu Sa'id al-Khudriy radhiyallaahu 'anhu).

Doa ketika bercermin.

foto: freepik

Saat berhias, tak bisa dipungkiri bahwa manusia akan membutuhkan bantuan cermin untuk melihat apakah cara berpakaiannya sudah rapi atau belum. Untuk itu, ketika bercermin Rasulullah menganjurkan umatnya untuk membaca doa.

Doa ini sebagai ucapan syukur dan memohon agar diberi anugerah kecantikan fisik dan akhlak.

Alhamdulillahilladzi sawwaa khalqii fa'addalahu wa karrama shurata wajhii fahassanaha waja'alanii minal muslimin

Artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan dan memperbaiki penciptaanku, memuliakan bentuk wajahku, maka Dia membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam."

Kenapa Islam mengajarkan untuk selalu berdoa? Sebagai manusia yang berakal, pastilah punya keinginan yang ingin dicapai. Segala macam hal tak bisa tercapai hanya dengan usaha semata. Butuh doa untuk menyertai setiap langkah manusia.

Pentingnya doa juga telah tertulis pada firman Allah di Alquran surat Ghafir ayat 60, yang berbunyi sebagai berikut:

Waqoola robbukumud 'uuniistajib lakum innalladziina yastakbiruu naan ibaadatii sayad khuluu najahannama daakhiriin

Artinya:
"Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian."

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags