Brilio.net - Menjadi seorang guru bukan hanya mencerdaskan anak bangsa, tapi juga mendukung impian muridnya dengan memberi semangat. Akan tetapi bagi guru yang satu ini semangat saja tidaklah cukup. Ia bahkan turun tangan langsung membantu mewujudkan mimpi muridnya lewat aksi nyata.
Ia adalah Azam, seorang guru yang mengajar di sekolah menengah tunanetra asal Malaysia. Pria yang akrab disapa Cikgu Azam itu melakukan aksi yang patut diacungi jempol. Salah satu siswanya bernama Alisya, bermimpi bisa melakukan lari maraton. Keinginan Alisya itu menjadi nyata setelah Azam membuat alat yang satu ini.
BACA JUGA :
Ditemukan gua berisi 'emas' di Deli Serdang, ahli beri penjelasan
Sebuah alat menyerupai troli belanja dibuat oleh Azam untuk membantu muridnya yang tunanetra agar bisa berlari dengan nyaman. Azam mengaku ini adalah proyek inovasinya agar murid tunanetra bisa nyaman berlari tanpa berpegangan dengan bahu seseorang.
foto: TikTok/@cguazam
BACA JUGA :
7 Potret miniatur olahraga dari masker ini bikin lihat dua kali
"Ini adalah proyek inovasi saya. Bantuan khusus untuk siswa tunanetra saya untuk larinya. Kami berhasil menyelesaikan 5km tahun lalu. Saya bangga," tulis Azam dikutip dari TikTok @cguazam, Senin (6/9).
Dilansir dari World of Buzz, guru yang bertugas di Program Pendidikan Khas Integrasi (PPKI), itu mengungkapkan bahwa bisa mengikuti lari maraton adalah impian Alisya. Oleh sebab itu ia bertekad untuk membantunya.
"Bagi murid saya, lari adalah mimpinya. Saya hanya ingin membantunya mencapai mimpinya, katanya.
foto: TikTok/@cguazam
Sebelum membuat alat ini. Azam sudah mencoba berbagai macam metode untuk membantu Alisya belari, namun semua metode itu tidak berhasil dengan baik.
"Teknik lari yang lama adalah dengan memegang bahunya saat mengikuti fun run. Tapi itu berbahaya. Jadi, dengan menggunakan produk ini, dia pasti terlindungi dari menabrak orang, tambahnya.
Akhirnya ia pun membuat semacam kereta dorong yang menyerupai trolly belanja. Dengan tetap dipandu oleh sang guru di belakang, Alisya bisa berlari dengan nyaman tanpa takut menabrak. Alisya dan guru Azam bahkan sudah lebih dulu berlatih sebelum membawanya ke arena maraton.
foto: TikTok/@cguazam
"Banyak yang tanya tentang versi awal (bentuk awal). Seperti trolley supermarket, tapi Alisya waktu itu sangat bahagia karena pertama kali lari tidak perlu pegang bahu cikgu pakai tali," tulisnya.
Video yang diunggah oleh Cikgu Azam itu sukses mendapat simpati dari warganet. Mereka menyampaikan pujiannya terhadap apa yang dilakukan oleh Azam untuk membantu muridnya.
"Subhanallah hebatnya guru ni. Semoga Allah memberkati & membalas setiap usaha dari guru yang benar ikhlas dalam pekerjaannya," komentar Noor Farhanah.
"Aku sangat terkesan dengan kerja kerasmu pak," tulis akun @firdausazanan46.
"Anak murid dan guru sama hebat semangatnya. Semoga Allah memandang usaha kita untuk anak didik," tambah akun @aina_ayy.