Brilio.net - Indonesia mengumumkan ada dua warga Indonesia yang terinfeksi virus Corona. Hal ini menimbulkan banyaknya pemborong masker dan bahan pokok sembako untuk kehidupan sehari-hari. Kejadian ini semakin menambah kepanikan warga.
Masker dan beberapa barang menjadi langka. Banyak oknum memanfaatkan momen kelangkaan tersebut untuk menjual barang dengan harga mahal. Bahkan ada oknum yang menimbun barang dan menjualnya dengan harga berkali-kali lipat dari biasanya.
Ketika banyak penjual yang menaikkan harga karena efek panik Corona, seorang pedagang sembako di Jakarta justru menjual dengan harga normal. Hal tersebut diketahui melalui video viral yang diunggah oleh pengguna Twitter @herlambang_tan.
COPAS WAG
Di Teluk Gong Jkt -- Pedagang Grosir Kecil Sembako ini tidak jual kpd yg MAMPU wlau dibayar MAHAL, dia cm layani langganan warung kecil dan org yg kurang MAMPU dgn harga NORMAL tidak naik harga.
FYI
ANETU ga mahir Hokkian#HumanityFirst pic.twitter.com/5X1SbiacYWBACA JUGA :
Viral penjual nasi goreng mirip Anies Baswedan, ini potretnya
Pray4Humanity #NM (@herlambang_tan) March 4, 2020
Akun @herlambang_tan mengunggah video yang berisi tentang penjual sembako yang tidak menaikkan harga sembako. Selain harga yang normal, penjual ini ternyata hanya melayani pelanggan dari orang kurang mampu.
Dikutip dari cutian twitter @hrlambang_tan, Rabu (4/03), ibu penjual sembako ini tidak menaikkan harga dalam situasi panik seperti ini. Di beberapa wilayah memang sudah banyak yang mulai memborong segala kebutuhan pokok, untuk memenuhi kebutuhannya.
Untuk mengantisipasi kenaikan harga di minimarket, pemerintah mengerahkan polisi untuk meninjau dan menelusuri oknum pedagang, pemborong, dan penimbun barang.