Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang wanita lanjut usia membuang beras ke sungai menjadi viral di media sosial. Kejadian ini terjadi pada 10 Desember di Ruian, provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur. Dalam video tersebut, wanita yang dikenal bermarga Pan terlihat bersama seorang pria, menuangkan karung-karung beras ke sungai.
Tindakan ini langsung memicu berbagai spekulasi dari netizen. Banyak orang yang lewat mempertanyakan alasan di balik tindakan tak biasa ini. Wanita tersebut hanya menyatakan bahwa ia melakukan 'sesuatu yang baik'. Namun, banyak warganet yang menganggap aksinya sebagai pemborosan beras yang seharusnya dimanfaatkan dengan lebih bijak, terutama mengingat harga beras yang terus naik.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata aksi ini diduga berkaitan dengan tradisi fang sheng, yang biasanya melibatkan pelepasan hewan ke alam bebas untuk mendapatkan karma baik. Namun, pelepasan beras bukanlah bagian dari tradisi tersebut, sehingga banyak netizen yang mempertanyakan keabsahan ritual ini dan menyebutnya sebagai 'pemborosan yang tak masuk akal'.
Dalam wawancara, wanita bermarga Pan menjelaskan bahwa beras yang dibuangnya sudah rusak karena terkena air. Ia memilih untuk membuangnya ke sungai agar bisa memberi makan ikan. Bersama seorang pria yang disewa sebagai pengemudi becak, mereka tidak menyangka aksi mereka akan menjadi viral dan mendapatkan reaksi publik yang beragam.
Seorang pejabat konservasi air setempat juga menegaskan bahwa tidak ada hukum yang dilanggar dalam tindakan ini, karena beras bukanlah polutan. Namun, reaksi netizen sangat beragam, banyak yang menyayangkan tindakan tersebut dan menyarankan agar beras itu disumbangkan kepada yang membutuhkan.
Kasus serupa pernah terjadi sebelumnya di Tiongkok, di mana beberapa insiden dianggap sebagai tindakan yang tidak masuk akal. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan membuang makanan, apalagi dalam jumlah yang banyak, masih menjadi perhatian publik dan sering kali menuai kritik.