Brilio.net - Dua panda di kebun binatang Adelaide, Australia bernama Wang Wang dan Fu Ni baru-baru ini disuguhi tontonan video porno oleh pihak pengelola. Usut punya usut, aksi tak biasa ini bertujuan untuk membuat kedua panda raksasa tersebut kawin. Wah!
Sebelumnya, pihak pengelola telah mencomblangkan keduanya untuk kawin secara alami. Namun, upaya tersebut gagal. Mereka lantas menjajaki penggunaan video porno untuk membangkitkan libido kawin satwa itu.
Ian Smith, selaku dokter hewan senior dan kepala mak comblang, menjelaskan usaha perjodohan dilakukan lantaran tingkat kesuburan panda sangat singkat, yakni hanya 36 jam dalam setahun. Apalagi tahun lalu, Wang Wang dan Fu Ni tidak berhasil kawin.
"Tahun ini adalah peluang yang paling nyaris bagi kami untuk memiliki kedua panda itu bisa kawin secara alami," ujar Ian sebagaimana dikutip brilio.net dari ABC News, Minggu (23/9).
Menurut Ian, Adelaide adalah satu-satunya kebun binatang di luar China yang menerima sepasang panda yang belum dewasa dan belum matang secara seksual. Jadi, kawin bukanlah tugas yang mudah bagi panda yang belum berpengalaman.
Mengingat kondisi ini, kebun binatang pun memutuskan untuk 'mengajari' kedua panda raksasa itu tentang reproduksi melalui video porno panda sedang kawin.
Selain karena persoalan jam biologi Wang Wang dan Fu Ni, langkah ini ditempuh lantaran kebun binatang Adelaide sedang bertarung dengan waktu terkait persoalan kontrak. Sebagaimana diketahui, China menguasai kepemilikan semua panda di seluruh dunia. Dalam perjanjian dengan kebun binatang Adelaide, kontrak mereka akan berakhir dalam waktu 10 tahun mendatang.
Direktur Kebun Binatang Adelaide, Elaine Bensted, mengungkapkan nilai kontrak untuk memelihara Wang Wang dan Fu Ni di Adelaide mencapai 1 juta USD per tahun atau setara dengan Rp 14,8 miliar.
Dengan gagalnya teknik memberi tontonan video porno pada kedua panda tersebut, harapan kebun binatang Adelaide untuk segera memiliki bayi panda tampaknya harus diserahkan pada proses inseminasi buatan.