Brilio.net - Di dunia kerja, keselamatan adalah hal yang sangat penting dan harus diutamakan. Salah satu cara untuk memastikan keselamatan di lingkungan kerja adalah melalui Safety Induction.
Apa sih Safety Induction itu?
BACA JUGA :
Formasi yang dibutuhkan banyak, 9 jurusan kuliah ini berpeluang besar lolos seleksi CPNS 2024
Safety Induction merupakan proses pelatihan yang diberikan kepada seluruh karyawan terkait keselamatan. Salah satu langkah mudah adalah dengan menyediakan alat perlindungan diri (PPE) bagi karyawan.
Lewat Safety Induction, akan mengedukasi karyawan mengenai pentingnya prosedur keselamatan, potensi bahaya yang mungkin terjadi, dan aturan perusahaan yang berkaitan dengan keselamatan kerja. Pelatihan ini penting untuk membangun budaya keselamatan yang kokoh di perusahaan dan mengurangi risiko kecelakaan atau insiden yang tidak diinginkan.
Biasanya, Safety Induction diberikan kepada karyawan baru atau pekerja kontrak sebelum mereka mulai bekerja di sebuah perusahaan atau proyek. Hal itu juga termasuk keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Di lingkungan kerja yang penuh risiko seperti pabrik atau lokasi konstruksi, Safety Induction membantu meningkatkan kesadaran keselamatan di kalangan karyawan.
BACA JUGA :
Contoh surat lamaran kerja bahasa Inggris yang simple, pahami definisi, fungsi, dan format yang benar
foto: dok. Shuttestock.com
Lalu, apa aja ya manfaat Safety Induction buat perusahaan dan karyawan?
Manfaat untuk perusahaan.
- Mengurangi biaya terkait kecelakaan
Dengan mengurangi risiko kecelakaan, perusahaan dapat mengurangi biaya kompensasi, perawatan medis, dan kerusakan properti. Misalnya, sebuah perusahaan konstruksi yang rutin melakukan Safety Induction berhasil mengurangi insiden kecelakaan hingga 40%, yang secara langsung menurunkan biaya operasional.
- Meningkatkan produktivitas
Karyawan yang merasa aman lebih produktif karena mereka dapat bekerja dengan lebih percaya diri dan efisien.
Memperkuat reputasi Perusahaan
- Perusahaan dengan catatan keselamatan yang baik lebih dihargai oleh klien dan mitra bisnis, yang dapat membuka peluang bisnis baru.
Manfaat bagi karyawan.
- Peningkatan kesadaran dan pengetahuan
Karyawan yang mendapatkan pelatihan Safety Induction lebih sadar akan potensi bahaya dan cara menghadapinya.
- Meningkatkan rasa aman dan kepercayaan diri
Mengetahui bahwa perusahaan peduli terhadap keselamatan mereka membuat karyawan merasa lebih aman dan percaya diri dalam bekerja.
- Mengurangi stres dan kecemasan
Dengan pemahaman yang jelas tentang prosedur keselamatan, karyawan merasa lebih tenang dan kurang cemas di tempat kerja.
foto: dok. Shuttestock.com
Bagaimana langkah-langkah penyusunan Safety Induction?
1. Identifikasi kebutuhan pelatihan
Tentukan apa saja yang perlu diketahui oleh karyawan baru atau pekerja kontrak tentang keselamatan kerja di tempat kerja. Ini termasuk potensi bahaya, prosedur darurat, dan penggunaan APD.
2. Pengembangan materi pelatihan
Buat materi pelatihan yang mencakup semua aspek keselamatan yang relevan dengan lingkungan kerja perusahaan. Gunakan berbagai format, seperti presentasi, video, dan simulasi praktis, untuk memastikan bahwa materi dapat dipahami dengan mudah.
3. Penyelenggaraan pelatihan
Laksanakan pelatihan Safety Induction dengan cara yang menarik dan interaktif untuk memastikan bahwa karyawan memahami dan mengingat informasi yang disampaikan. Libatkan ahli keselamatan kerja atau instruktur yang berpengalaman untuk memberikan pelatihan yang berkualitas.
4. Evaluasi dan umpan balik
Setelah pelatihan, lakukan evaluasi untuk menilai pemahaman karyawan tentang materi yang disampaikan. Mintalah umpan balik dari karyawan untuk mengetahui apakah ada area yang perlu diperbaiki atau ditambahkan.
5. Pembaruan dan pengulangan
Safety Induction bukanlah kegiatan satu kali saja. Perbarui program pelatihan secara berkala untuk mencakup perubahan dalam prosedur keselamatan atau peraturan baru yang berlaku. Selain itu, ulangi pelatihan secara teratur untuk memastikan semua karyawan selalu sadar akan keselamatan kerja.