3. Konsep Dasar Antropologi.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Pengertian bela negara, ciri, tujuan, manfaat, dan jenis-jenisnya
Setelah mengetahui pengertian dan ruang lingkup antropologi, berikut ini penjelasan mengenai konsep dasar antropologi. Melansir dari jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, berikut ini konsep antropologi.
a. Kebudayaan, kebudayaan adalah bagian dari konsep antropologi. Kebudayaan mengacu pada kumpulan pengetahuan secara sosial yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
b. Evolusi, istilah evolusi ini merupakan bagian dari proses transformasi yang berlangsung secara bertahap.
BACA JUGA :
Pengertian administrasi, manfaat, tujuan, dan ciri-cirinya
c. Culture Area, culture area adalah daerah budaya, yang merupakan daerah geografis dengan memiliki ciri-ciri budaya serta kompleksitas lainnya.
d. Akulturasi, merupakan sebuah proses untuk saling mempengaruhi dari satu budaya asing yang sangat berbeda sifatnya. Lambat laun nantinya, unsur kebudayaan tersebut akan diakomodasikan ke kebudayaan itu sendiri. Namun, masih memegang unsur dari kebudayaan aslinya.
e. Difusi, merupakan suatu proses untuk penyebaran beberapa unsur secara luas, sehingga dapat melewati batasan tempat di mana kebudayaan itu muncul pada awalnya.
f. Etnosentrisme, merupakan penilaian untuk kebudayaan yang lain atas dasar nilai maupun standar budaya itu sendiri.
g. Tradisi, merupakan sebuah pola perilaku yang telah dilakukan berulang kali oleh sekelompok individu. Seiring berjalannya waktu pola perilaku tersebut menjadi sebuah tradisi.
h. Tabu, merupakan arti yang terlarang. Misalnya dalam konteks bersentuhan dengan kepala suku, atau yang lainnya.
i. Ras dan etnik, merupakan sekelompok manusia yang mempunyai beberapa kesamaan berdasarkan dari segi fisik, biasanya disebabkan karena adanya faktor keturunan.
j. Stereotip, merupakan salah satu dari penghambat dalam terjadinya komunikasi antar budaya. Stereotip adalah suatu persepsi kepada seseorang yang didasari oleh kategori maupun keyakinan tertentu suatu kelompok.
k. Magis, merupakan penerapan yang salah di dalam dunia materiil. Dunia materiil dimaksud merupakan pendukung adanya sebuah pemikiran terkait dunia fana.
l. Kekerabatan atau keluarga, adalah suatu institusi domestik yang memiliki ketergantungan pada afeksi.
m. Perkawinan, mengacu kepada konsep yang formal yaitu pemaduan hubungan antara dua individu dengan jenis kelamin yang berbeda serta dilakukan secara simbolis atau seremonial.