Fungsi attitude.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Produsen adalah penghasil barang atau jasa, ini penjabarannya
Menurut Katz, attitude memiliki beberapa fungsi dalam kehidupan, berikut ini fungsi dari attitude.
1. Fungsi instrumental.
Fungsi instrumental berkaitan dengan saran dan tujuan. Orang akan memandang seberapa jauh objek sikap dapat digunakan sebagai sarana atau alat dalam rangka mencapai tujuan. Apabila objek sikap dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuannya, maka orang akan bersifat positif terhadap objek tersebut.
2. Fungsi pertahanan ego.
Fungsi pertahanan ego merupakan sikap yang dapat diambil oleh seseorang untuk mempertahankan egonya. Attitude ini akan diambil oleh seseorang pada waktu orang yang bersangkutan merasa dirinya atau egonya terancam.
BACA JUGA :
Ekosistem adalah sebuah sistem ekologi, pahami komponen dan jenisnya
3. Fungsi ekspresi nilai.
Pada dasarnya sikap diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk mengekspresikan nilai yang ada pada dirinya. Dengan mengekspresikan diri, maka seseorang akan mendapatkan kepuasan serta dapat menunjukkan kepada dirinya. Dengan individu mengambil sikap tertentu akan menggambarkan keadaan sistem nilai yang ada pada individu bersangkutan.
4. Fungsi pengetahuan.
Dalam fungsi ini setiap individu memiliki dorongan untuk berusaha mengerti dengan pengalaman-pengalamannya. Ini menandakan bahwa, apabila seseorang memiliki sikap tertentu terhadap suatu objek, maka akan menunjukkan tentang pengetahuan orang terhadap objek sikap yang bersangkutan.
Faktor-faktor pembentuk attitude.
foto: freepik.com
Pembentukan attitude tidak secara otomatis, tapi melalui berbagai proses. Proses ini berlangsung dalam interaksi manusia dan berkaitan dengan objek tertentu. Berikut ini faktor pembentuk attitude seseorang.
1. Pengalaman pribadi.
Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan yang kuat. Maka dari itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional. Dalam situasi yang melibatkan emosi, maka penghayatan akan pengalaman lebih mendalam dan lebih lama membekas.
2. Pengaruh orang lain yang dianggap penting.
Orang lain di sekitar merupakan salah satu di antara komponen yang ikut memengaruhi sikap manusia. Seseorang yang dianggap penting akan banyak memengaruhi pembentukan sikap manusia terhadap sesuatu. Adapun orang yang biasanya dianggap penting bagi individu adalah orang tua, orang yang status sosialnya lebih tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, dan lain sebagainya.
3. Pengaruh kebudayaan.
Kebudayaan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap manusia terutama kebudayaan di mana manusia itu hidup dan dibesarkan. Karena kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap manusia terhadap suatu masalah. Kebudayaan memberi corak pengalaman individu yang menjadi anggota kelompok masyarakatnya.
4. Media massa.
Sebagai sarana komunikasi, berbagai media massa dapat mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Pada dasarnya media massa akan menyampaikan informasi dan memberi pesan yang berisi sugesti, sehingga dapat mengarahkan opini seseorang. Informasi baru mengenai sesuatu hal dapat memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap sesuatu hal.
5. Lembaga pendidikan dan lembaga agama.
Kedua lembaga tersebut memberikan pengaruh dalam pembentukan sikap karena keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu.
Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan keagamaan. Karena pada dasarnya, moral dan ajaran agama dapat membentuk sistem kepercayaan maka, faktor ini dapat berperan dalam menentukan sikap individu.
Sumber: Ningrum, Restia. 2019. Seni Menjadi Pribadi yang Diterima dan Disukai Dimanapun dan Kapanpun. Penerbit Anak Hebat Indonesia.