Brilio.net - Dalam kehidupan sosial, ada berbagai anggapan yang memvisualisasikan seseorang, salah satunya social butterfly. Istilah social butterfly diasumsikan layaknya seekor kupu-kupu yang bisa hinggap kesana kemari. Tipe social butterfly merupakan penggambaran interaksi seseorang yang senang bersosialisasi, terbuka, karismatik, dan ramah dengan orang lain.
Sosok orang yang memiliki kepribadian social butterfly seringkali dianggap mampu berteman dengan berbagai kalangan, karena keluwesannya dalam berkomunikasi dengan banyak orang. Seseorang yang mudah dalam berinteraksi, merupakan orang yang menyenangkan untuk dijadikan sebagai teman atau sahabat. Maka dari itu, biasanya orang dengan tipe ini dapat dengan mudah membangun pertemanan. Karena sifatnya yang mudah beradaptasi dan membawa suasana menjadi lebih hidup dan ceria.
BACA JUGA :
Arti pansos dalam bahasa gaul, pahami ciri-cirinya
Lantas, apa sebenarnya social butterfly? Berikut penjelasan mengenai ciri-ciri dan tantangan yang dimiliki orang dengan tipe social butterfly. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (16/9).
BACA JUGA :
Kontribusi adalah keterlibatan, ketahui pengertian dan manfaatnya
Definisi social butterfly.
foto: freepik.com
Kepribadian social butterfly adalah istilah yang dipakai oleh orang-orang yang terampil secara sosial, ekstrovert, dan disukai orang lain. Orang dengan tipe kupu-kupu sosial ini dapat mudah berteman dan memberikan energi yang positif ketika berinteraksi. Salah satu ciri social butterfly yaitu terlihat karismatik dan menarik di hadapan orang lain.
Pada dasarnya kepribadian social butterfly hampir sama dengan tipe kepribadian ekstrovert. Karena mereka cenderung ramah, mudah bergaul, dan lebih menyukai banyak orang untuk bersosialisasi. Tak jarang juga kepribadian ini membuatnya disukai oleh orang-orang.
Ciri-ciri social butterfly.
foto: freepik.com
Sangat mudah mengetahui ciri-ciri orang social butterfly, karena mereka akan selalu terlihat mencolok di kehidupan sosial. Berikut ini ciri-cirinya.
1. Ekstrovert.
Ciri khas seorang social butterfly adalah mereka yang memiliki kepribadian ekstrovert. Kepribadian ini berarti berkembang dalam interaksi sosial dan mendukung orang lain daripada waktu pribadi. Seringkali orang dengan tipe ini selalu memiliki rencana, tidak masalah bertemu dengan orang baru, karena ia akan bergaul dengan siapapun.
2. Aktif bicara.
Social butterfly adalah orang yang aktif berbicara. Berbeda dengan cerewet, lebih tepatnya ia terampil dalam berinteraksi. Social butterfly suka membuka obrolan, melakukan pembicaraan ringan sampai yang serius. Social butterfly bahkan tidak merasa kesulitan untuk melakukan obrolan meski bukan pada bidangnya.
3. Menarik dan karismatik.
Menjadi ekstrovert dan banyak bicara tidak selalu menunjukkan pesona, tetapi dalam kasus seorang social butterfly, mereka sering memiliki karismatik tertentu yang jelas bagi orang lain. Mereka ramah dan hangat karena benar-benar suka menghabiskan waktu bersama orang-orang. Selain itu, social butterfly juga luwes dalam berinteraksi sehingga membuat lawan bicaranya merasa nyaman dan tidak canggung.
4. Suka menjaga penampilan.
Selain memiliki pesona karismatik, daya tarik social butterfly adalah suka menjaga penampilan. Mereka biasanya memiliki penampilan yang berbeda dan dapat membuat orang-orang di sekitarnya merasa nyaman ketika di dekatnya. Dengan menjaga penampilan dapat membuat rasa percaya diri meningkat.
Tantangan menjadi social butterfly.
foto: freepik.com
Seorang social butterfly memiliki karakter yang menarik dan energik. Mereka memiliki kemampuan bersosialisasi yang sangat tinggi. Hal ini membuat mereka begitu lincah berpindah dari lingkungan sosial satu ke lingkungan sosial lain. Namun menjadi seorang social butterfly bukanlah sesuatu yang salah. Berbagai hal unik yang ada pada dirinya memberikan mereka tantangan tersendiri, diantaranya sebagai berikut.
1. Manajemen waktu yang kurang baik.
Seorang social butterfly memiliki kecenderungan untuk terus bersosialisasi. Namun, kebiasaan ini justru memberikan permasalahan baru bukan hanya bagi dirinya tapi juga orang lain. Jadwal bersosialisasi yang padat dapat menghalangi penyelesaian aktivitas. Karena terlalu asik mengobrol dapat membuat beberapa tugas dan aktivitasnya terbengkalai dan sulit untuk tepat waktu.
2. Susah membangun hubungan yang intim.
Orang social butterfly mungkin akan memiliki jumlah circle pertemanan yang luas. Namun, tak jarang orang dengan tipe ini kesulitan dalam membangun hubungan intim dengan orang lain. Seperti kupu-kupu, hinggap kemudian terbang lagi mencari bunga lain. Seorang social butterfly cenderung menjalin hubungan yang dangkal ke banyak orang. Namun, pada lingkungan tertentu saat mereka merasa nyaman dan cocok, maka mereka dipastikan dapat menjalin hubungan yang lebih dalam.
3. Sulit untuk berkata 'tidak'.
Seorang social butterfly dinilai terlalu memprioritaskan kepentingan sosial dibanding kehidupan pribadinya. Bahkan, mereka akan merasa kesulitan untuk menolak berbagai macam tawaran dan permintaan dari orang lain. Kesulitan dalam menetapkan batasan dan sulit untuk berkata 'tidak' pada sesuatu yang tidak begitu penting adalah tantangan yang rumit bagi seorang social butterfly.