Tantangan menjadi social butterfly.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Arti pansos dalam bahasa gaul, pahami ciri-cirinya
Seorang social butterfly memiliki karakter yang menarik dan energik. Mereka memiliki kemampuan bersosialisasi yang sangat tinggi. Hal ini membuat mereka begitu lincah berpindah dari lingkungan sosial satu ke lingkungan sosial lain. Namun menjadi seorang social butterfly bukanlah sesuatu yang salah. Berbagai hal unik yang ada pada dirinya memberikan mereka tantangan tersendiri, diantaranya sebagai berikut.
1. Manajemen waktu yang kurang baik.
Seorang social butterfly memiliki kecenderungan untuk terus bersosialisasi. Namun, kebiasaan ini justru memberikan permasalahan baru bukan hanya bagi dirinya tapi juga orang lain. Jadwal bersosialisasi yang padat dapat menghalangi penyelesaian aktivitas. Karena terlalu asik mengobrol dapat membuat beberapa tugas dan aktivitasnya terbengkalai dan sulit untuk tepat waktu.
BACA JUGA :
Kontribusi adalah keterlibatan, ketahui pengertian dan manfaatnya
2. Susah membangun hubungan yang intim.
Orang social butterfly mungkin akan memiliki jumlah circle pertemanan yang luas. Namun, tak jarang orang dengan tipe ini kesulitan dalam membangun hubungan intim dengan orang lain. Seperti kupu-kupu, hinggap kemudian terbang lagi mencari bunga lain. Seorang social butterfly cenderung menjalin hubungan yang dangkal ke banyak orang. Namun, pada lingkungan tertentu saat mereka merasa nyaman dan cocok, maka mereka dipastikan dapat menjalin hubungan yang lebih dalam.
3. Sulit untuk berkata 'tidak'.
Seorang social butterfly dinilai terlalu memprioritaskan kepentingan sosial dibanding kehidupan pribadinya. Bahkan, mereka akan merasa kesulitan untuk menolak berbagai macam tawaran dan permintaan dari orang lain. Kesulitan dalam menetapkan batasan dan sulit untuk berkata 'tidak' pada sesuatu yang tidak begitu penting adalah tantangan yang rumit bagi seorang social butterfly.