Brilio.net - Al Malik adalah salah satu dari 99 Asmaul Husna nama-nama Allah SWT yang indah. Tatkala saat seorang muslim berdoa dan meminta ampunan kepada Allah, dianjurkan untuk menyebutkan kalimat Asmaul Husna. Selain akan mendapatkan pahala dan ampunan, juga menjadi salah satu pertolongan untuk mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat.
Hal ini juga telah disebutkan dalam Alquran, bahwa seseorang yang hafal Asmaul Husna akan dijamin masuk surga. Bahkan Allah akan memberikan balasan yang baik bagi tiap manusia yang menyertakan nama-nama Allah dalam setiap doanya. Bahkan Allah telah bersabda dalam surat Al A'raf ayat 180, yang artinya;
BACA JUGA :
Arti Al Bashir dalam Asmaul Husna beserta dalil dan cara meneladaninya
"Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan". (QS. Al A'raf: 180).
Lebih lanjut, berikut penjelasan lengkap mengenai arti Al Malik dan contohnya dalam Alquran, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (6/7).
Arti Al Malik.
BACA JUGA :
Doa Asmaul Husna beserta arti dan lengkap dengan keutamaannya
foto: freepik.com
Al Malik secara bahasa berarti raja atau penguasa. Al Malik mengandung pengertian penguasaan terhadap sesuatu karena kekuatan pengendalian. Allah Al Malik artinya Allah Maha Raja, Dialah Raja alam semesta.
Dalam buku berjudul Al-Aqaid Al-Islamiyah yang ditulis oleh Sayyid Sabiq, asmaul husna Al Malik artinya Maha Merajai, mengatur kerajaanNya sesuai dengan kehendak-Nya sendiri. Asmaul husna Al Malik adalah sifat pemimpin yang mempunyai kekuasaan atau otoritas tertinggi untuk mengendalikan segala sesuatu.
Diterangkan dalam buku berjudul Akidah Akhlak yang ditulis oleh Subkhiatin Noor, mengimani asmaul husna Al Malik artinya Maha Merajai adalah sebagai seorang hamba, manusia harus bersikap rendah hati, tidak sombong, tidak semena-mena, tidak angkuh dengan kekuasaan yang bersifat semu dan sementara.
Setiap segala perbuatan yang dilakukan oleh manusia nantinya wajib dipertanggungjawabkan di hadapan Al Malik yang Maha Merajai pada hari perhitungan dan pembalasan amal manusia. Maka dari itu, manusia alangkah baiknya bersikap mawas diri dan bertakwa kepada Allah SWT.
Dengan meneladani sifat Al Malik menjadikan manusia sebagai hamba yang taat, takwa, dan selalu memperbaiki kehidupannya. Selain itu, bagi setiap muslim yang berdzikir dengan mengucap Asmaul Husna Al Malik akan dikaruniai kekuatan dan mendapatkan berkah dari setiap aktivitas yang dilaksanakan.
Al Malik dalam Alquran.
foto: freepik.com
Adapun Asmaul Husna Al Malik yang disebutkan dalam ayat Alquran dan juga hadits, di antaranya sebagai berikut.
1. Al Malik dalam Alquran surat Az-Zukhruf ayat 85.
"Maha Suci Allah yang memiliki kerajaan langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nyalah ilmu tentang hari kiamat, dan hanya kepada-Nyalah kami dikembalikan". (QS. Az-Zukhruf [43]:85)
2. Al Malik dalam Alquran surat Ali Imran ayat 26.
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
3. Al Malik dalam Alquran surat Al Fatihah ayat 4.
"Yang Menguasai hari pembalasan."
4. Al Malik dalam Alquran surat Maryam ayat 40.
"Sesungguhnya Kami memiliki bumi dan semua orang-orang yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kami-lah mereka dikembalikan."
5. Al Malik dalam Alquran surat Al Mu'minun ayat 116.
"Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia."
6. Al Malik dalam Hadits Qudsi Riwayat Bukhari dan Muslim.
"Aku adalah Al-Malik (Raja), maka di manakah (mereka yang mengaku) raja?"
7. Al Malik dalam Hadits Riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan lain-lain.
"Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama-seratus kurang satu-siapa yang 'Ashaha' (mengetahui, membaca, memahami, meneladani) maka dia masuk surga. Allah itu ganjil (Esa) dan menyukai yang ganjil."