Brilio.net - Asmaul Husna merupakan nama-nama baik dimiliki Allah SWT. Secara harfiah Asmaul Husna dibagi menjadi dua kata yaitu "Asma" yang artinya nama, dan "Husna" artinya yang baik atau indah. Jadi Asmaul Husna adalah nama Allah yang baik dan indah. Nama indah Allah memiliki jumlah 99 berasal dari berbagai surat dan ayat yang ada pada Alquran.
Sebagai seorang muslim, meneladani nama Asmaul Husna sangat dianjurkan sebab dengan mengetahui, mengamalkan, dan menghafalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari merupakan bentuk iman kepada Allah dan dapat menghantarkan manusia menuju surga. Terutama, Asmaul Husna Al Muqtadir yang merupakan nama-nama indah Allah ke-70 ini menunjukkan kekuasaan Allah yang tidak berawal dan berakhir, mutlak, dan abadi selamanya.
BACA JUGA :
Manfaat membaca dan mengamalkan Asmaul Husna setiap hari
Allah SWT juga telah mengungkapkan memiliki sifat Al Muqtadir yang tertulis dalam Alquran berbunyi, "Atau Kami perlihatkan kepadamu balasan yang telah Kami ancamkan kepada mereka. Maka sesungguhnya Kami berkuasa (muqtadir) atas mereka." (Q.S Az-Zukhruf: 42).
Lebih lanjut, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (26/7), arti Al Muqtadir, dalil, keutamaan, dan cara meneladaninya.
Arti Al Muqtadir.
BACA JUGA :
99 Bacaan Asmaul Husna, keutamaan dan cara mengamalkannya sehari-hari
foto: pexels.com
Secara bahasa. Al Muqtadir artinya berasal dari kata "qadara" artinya kuasa, mampu, dan menentukan. Meskipun artinya mirip dengan Al Qadir, Al Muqtadir artinya jauh lebih kuat dan mendalam. Allah SWT bukan sekadar berkuasa, tetapi juga menentukan segalanya.
Mengutip buku Al-Asma al-Husna yang ditulis Prof. Dr. Sulaiman Al-Asyqar (2015), Al Muqtadir artinya adalah simbol bahwa Allah SWT memiliki kemampuan dan kekuasaan penuh atas segala sesuatu. Allah SWT memiliki kesempurnaan dalam bertindak. Maksudnya, Allah SWT bebas melakukan apa pun yang dikehendakinya tanpa ada yang sanggup mengintervensinya. Dengan begitu, ketentuan Allah SWT juga bersifat mutlak, tidak ada yang mampu mengubahnya. Meski begitu, segala sesuatu yang telah ditentukan-Nya dapat berubah sesuai kehendak-Nya.
Umat Islam yang beriman kepada Allah dan meneladani Asmaul Husna Al Muqtadir artinya ia akan menyadari bahwa sesuatu yang terjadi, baik peristiwa, perubahan, dan keaadaan hidup manusia telah ditentukan oleh Allah SWT. Maka dari itu, manusia yang beriman akan menyerahkan dan meyakini semuanya atas ketentuan Allah.
Keutamaan dan cara meneladinya.
foto: pexels.com
Setelah mengetahui arti Al Muqtadir, kamu juga perlu memahami keutamaan dan cara untuk meneladaninya. Adapun penjelasannya sebagai berikut.
1. Keutamaan dzikir Al Muqtadir.
Dikutip dari buku Rahasia Agung Asmaul Husna yang ditulis oleh Salahuddin Abbas (2018), keutamaan yang diperoleh ketika umat Islam mengamalkan dzikir Al Muqtadir adalah sebagai berikut.
- Barang siapa membaca "Yaa Muqtadir" setiap hari sebanyak 544 kali, segala hajat hidup dan kebaikannya akan terkabul.
- Barang siapa membaca "Yaa Muqtadir" dengan cara dicicil atau dibaca sekaligus pada tengah malam usai shalat tahajud maupun shalat hajat, ia akan diberi kejernihan hati, sehingga setiap persoalan yang dihadapinya dapat diselesaikan dengan tenang.
2. Meneladani Al Muqtadir dalam kehidupan sehari-hari.
Umat Islam yang meneladani nama baik Allah SWT Al Muqtadir artinya dituntut menggunakan kekuasaan yang dimilikinya hanya untuk berbuat kebaikan. Contohnya ketika seorang mendapat amanah atau kepercayaan menjadi pemimpin di tempat kerja, maka dengan kekuasaan tersebut digunakan untuk mengatur, bertanggung jawab, menertibkan, dan kebaikan lainnya untuk meningkatkan tujuan bersama.
Salah satu kisah penguasa yang bisa diteladani kebaikannya adalah khalifah kelima dari kekalifahan Abbasiyah, yaitu Harun Ar Rasyid. Ia adalah seorang pemimpin yang amat menyukai perkembangan ilmu pengetahuan.
Selama masa pemerintahannya, Khalifah Harun Ar Rasyid memerintahkan aparat negara untuk membangun perpustakaan yang diberi nama Baitul Hikmah. Perpustakaan tersebut memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada masa itu. Dapat disimpulkan bahwa ia berhasil memanfaatkan kekuasaannya untuk kebaikan banyak orang.
Dalil Asmaul Husna Al Muqtadir.
foto: pexels.com
Bukti firman Allah mengenai kemuliaan Al Muqtadir telah disebutkan dalam Alquran. Berikut penjelasannya:
1. Surat Al Qamar Ayat 42.
Artinya: "Mereka mendustakan mukjizat-mukjizat Kami semuanya, maka Kami azab mereka dengan azab dari Yang Maha Perkasa, Maha Kuasa".
Menurut tafsir Alquran Kemenag, ayat tersebut menunjukkan kekuasaan Allah SWT pada hamba-hamba-Nya. Terbukti dari ayat di atas, bahwa Allah SWT dengan sifat Al Muqtadir artinya Maha Menentukan dapat menurunkan azab hingga balasan surga bagi makhluk ciptaan-Nya.
2. Surat Al Kahfi Ayat 45.
Selain itu, Al Muqtadir disebutkan pula dalam surah Al Kahfi ayat 45, yang berbunyi:
Artinya: "Berilah perumpamaan kepada mereka akan kehidupan dunia seperti air hujan yang Kami turunkan dari langit, karenanya menjadi subur tumbuh-tumbuhan di muka bumi, pada akhirnya tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering dan diterbangkan angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa (muqtadir) atas segala sesuatu."
3. Surat Az Zukhruf Ayat 42
"Au nuriyannakallazi waadnahum fa inna alaihim muqtadirun."
Artinya: "Atau Kami perlihatkan kepadamu balasan yang telah Kami ancamkan kepada mereka. Maka sesungguhnya Kami berkuasa (muqtadir) atas mereka."