Brilio.net - As Sami merupakan salah satu nama-nama indah atau Asmaul Husna yang dimiliki Allah SWT. Nama-nama baik ini berjumlah 99 dan merupakan cerminan dari sifat serta kebesaran Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam. Kata As Sami artinya adalah Yang Maha Mendengar. Bahkan Allah telah bersabda dalam surat Al A'raf ayat 180, yang artinya;
"Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama terbaik), maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebutnya Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan nama-namaNya. Mereka kelak akan mendapatkan balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al A'raf:180)
BACA JUGA :
Arti Al Alim lengkap beserta dalilnya dalam Al-Qur'an dan hadis
Sebagai seorang muslim, sudah sangat wajar jika harus mengetahui dan mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tingkah laku, sifat, maupun dalam dzikir. Hal ini menjadi cara manusia untuk mentaati dan bertakwa kepada Allah SWT. Sebab, di balik Asmaul Husna mengandung banyak rahasia dan manfaat untuk kehidupan di dunia dan akhirat.
Selain itu, dengan mengamalkan Asmaul Husna juga memiliki keistimewaan, salah satunya sebagai doa. Sebab, Allah Maha Mendengar atas segala sesuatu di seluruh muka bumi ini, baik manusia, jin hewan, dan lainnya. Serta Allah juga akan mendengar baik yang diucapkan secara lisan, berbisik, maupun yang masih terbesit dalam hati atau pikiran.
Lebih lanjut, berikut arti Asmaul Husna As Salam serta ketahui dalil dan cara meneladaninya. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (20/7).
BACA JUGA :
Arti Al Malik beserta penjelasan dan contohnya dalam Alquran
Arti dan cara meneladani Asmaul Husna As Sami.
foto: pexels.com
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, arti Asmaul Husna As Sami yaitu Yang Maha Mendengar. Akar kata As Sami dalam bahasa Arab Klasik memiliki arti mendengar, menyimak untuk memahami, menerima, perintah untuk memperhatikan, penuh perhatian untuk mengerti apa yang didengarkan.
Allah SWT mampu mendengarkan segala suara, segala percakapan, segala bunyi, dan lain sebagainya di alam semesta ini. Pendengaran Allah SWT memiliki daya yang tidak ada batas dan berbeda dengan manusia. Sebab Allah Maha Mendengar hambaNya yang selalu memujiNya dan membalasnya dengan memberikan pahala. Allah juga Maha mendengar doa hambaNya dan menjawabnya dengan mengabulkannya.
Sifat Allah sebagai As Sami mengacu pada kesempurnaan Allah pada pendengaranNya yang tidak bisa dibandingkan dengan apa pun. Karena Allah mampu mendengarkan semua suara termasuk bisikan, bahkan yang hanya terlintas dalam hati atau pikiran. Allah SWT berfirman,
"Janganlah kamu berdua khawatir. Sesungguhnya Aku beserta kamu berdua. Aku mendengar dan melihat." (QS. Taha [20]: 46).
Dalam buku yang berjudul Rahasia Keajaiban Asmaul Husna yang ditulis oleh Syafi'ie el-Bantanie, cara meneladani Asmaul Husna As Sami adalah dengan mendengar hal-hal baik. Misalnya dengan mendengarkan pengajian, lafal Alquran, dan kata-kata baik lainnya. Sebab, dengan mendengarkan hal-hal baik dapat menjaga lisan dan membantu sesama muslim untuk mendengarkan hal baik juga. Dalam Alquran surat Az Zumar ayat 13 Allah berfirman;
"Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal."
Dalil dalam Alquran yang menyebutkan Allah Maha Mendengar.
foto: pexels.com
Selain itu, Allah juga menyebut sifatnya yang agung dalam beberapa ayat Alquran, di antaranya sebagai berikut.
1. Surat Fushilat ayat 36.
"Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia adalah As-Samii (Dzat yang Maha mendengar) dan Al-Aliim (Dzat yang Maha Mengetahui)." (QS. Fushilat [41]: 36).
2. Surat Al Hajj ayat 61.
"Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan bahwasanya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
3. Surat Al Baqarah ayat 186.
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
4. Surat Ali Imran ayat 38.
"Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".
Hikmah mengimani Asmaul Husna As Sami.
foto: pexels.com
1. Dapat menjaga lisan.
Bagi seorang muslim hal yang baik dilakukan adalah menjaga lisan. Jika diibaratkan lisan sebagai pisau, maka apabila salah menggunakannya akan melukai hati bahkan perasaan banyak orang. Meskipun seseorang berbicara dengan sembunyi-sembunyi, akan tetapi Allah tetap mendengarnya.
"Apakah mereka mengira, bahwa kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) kami selalu mencatat di sisi mereka." (QS. Az-Zukhruf [43]: 80).
2. Memahami kesempurnaan Allah SWT.
Dengan mengimani sifat Allah, manusia akan tersadar bahwa Allah adalah dzat yang maha sempurna dan tidak dapat dibandingkan dengan apa pun. Bahkan dalam surat Asy-Syura ayat 11, Allah telah berfirman;
"Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah As-Samii (Dzat yang Maha mendengar) dan Al-Bashiir (Dzat yang Maha melihat)."
3. Selalu berdoa kepada Allah.
Dengan mengetahui sifat Allah, maka akan menjadikan diri semakin bersemangat untuk berdoa kepada Allah. Sebab Allah akan mendengar setiap doa yang dipanjatkan oleh hambaNya.
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. Ghafir: 60).