Brilio.net - Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Oleh sebab itu, manusia hidup secara berkelompok, mulai dari kelompok kecil seperti keluarga, hingga kelompok besar seperti sebuah organisasi, suku, masyarakat, dan bangsa. Hingga kemudian manusia hidup secara bernegara.
Dalam suatu negara, kata bangsa sendiri sering dikaitkan dengan kehidupan manusia. Bangsa dan negara memiliki definisi yang berbeda, sehingga istilah bangsa dan negara tidak bisa dianggap sama.
BACA JUGA :
Pengertian slogan, ketahui ciri-ciri, tujuan, dan jenisnya
Melansir dari situs resmi Universitas Komputer Indonesia, bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan keturunan, asal, sejarah, dan bahasa. Sementara, negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang membentuk suatu organisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah.
Lebih lanjut, untuk mengetahui penjelasan faktor dan perbedaan bangsa dengan negara, berikut brilio.net telah rangkum dari berbagai sumber pada Senin (15/8).
Arti bangsa.
BACA JUGA :
Pengertian warga negara, ketahui peran, hak, dan kewajibannya
foto: freepik.com
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bangsa diartikan sebagai kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, serta sejarahnya, dan memiliki pemerintahan sendiri.
Pengertian bangsa menurut para ahli.
1. Ernest Renan.
Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam satu ikatan batin yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah dan cita-cita yang sama.
2. Otto Bauer.
Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakter karena adanya kesamaan nasib serta sejarah di masa lampau yang tumbuh serta berkembang di suatu negara.
3. Jacobsen dan Lipman.
Bangsa adalah suatu kesatuan budaya (cultural unity) dan kesatuan politik (political unity).
4. Rawink.
Bangsa adalah sekelompok orang yang bersatu di wilayah tertentu serta memiliki sebuah ikatan atau hubungan dengan wilayah tersebut. Wilayah dalam konteks ini bisa dikaitkan dengan geografis maupun wilayah teritorial tertentu.
5. Hans Kohn.
Bangsa merupakan hasil proses perjuangan hidup manusia yang ada di dalam sebuah sejarah. Bangsa dapat mencakup komunitas yang majemuk sehingga tidak dapat dinyatakan dalam matematika. Selain itu, ada juga penanda dari bangsa, yakni faktor objektif yang menjadi latar belakang serta menjadi sebuah jati diri dari suatu bangsa seperti ras, agama, wilayah, budaya, serta adat istiadat.
Faktor pembentuk sebuah bangsa.
foto: freepik.com
Pada negara Indonesia, terdapat beberapa faktor penting yang menjadi pembentuk dari bangsa Indonesia hingga saat ini. Adapun faktor pembentukan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.
- Memiliki keinginan bersama untuk mendapatkan kemerdekaan dan melepaskan diri dari belenggu penjajah asing yang ada.
- Terdapat kesatuan tempat tinggal, dalam hal ini yaitu wilayah yang ada di negara Indonesia yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke.
- Memiliki cita-cita bersama dalam mencapai kemakmuran serta keadilan bagi seluruh masyarakat di dalamnya sebagai sebuah bangsa.
Sedangkan menurut identitasnya, faktor pembentuk sebuah bangsa terbagi menjadi lima, di antaranya sebagai berikut.
1. Memiliki pandangan yang memegang teguh, yang termasuk ke dalam faktor ini adalah kekerabatan, etnis, ras, daerah, bahasa, serta adat istiadat.
2. Mempunyai sikap kudus, yang termasuk ke dalam faktor ini adalah memiliki atau menganut agama yang sama oleh setiap anggota masyarakatnya, sehingga dalam konteks ini dapat membentuk ideologi yang kuat di tengah masyarakat.
3. Angka yang menjadi salah satu faktor dalam menentukan sebuah bangsa sebagai masyarakat, pemimpin yang dijadikan panutan dalam mencapai cita-cita dan menjalankan misi sebuah bangsa.
4. Sejarah yang menjadi salah satu faktor pembentuk bangsa yaitu dengan adanya pendiri bangsa yang membawa sejarah serta pengalaman dari masa lampau sebagai penderitaan yang harus dilewati akan membawa semangat solidaritas yang dapat membentuk tekad serta tujuan setiap anggota masyarakatnya untuk mencapai tujuan.
5. Kata pembangun ekonomi yang merupakan salah satu faktor pembangunan bangsa dalam bertumbuh serta merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang membuatnya saling bergantung dan secara tidak langsung akan memicu terjadinya pembentukan sebuah kesatuan dalam bangsa untuk memenuhi kebutuhan antara satu sama lain.
Ciri-ciri sebuah bangsa.
foto: freepik.com
1. Memiliki sikap nasionalis yang berarti bahwa setiap anggota kelompok di dalamnya memiliki sikap kebangsaan.
2. Memiliki identitas khusus yang dapat berupa sebuah agama, budaya, ras, suku, serta bahasa. Hal ini digunakan untuk membedakan antara bangsa yang satu dengan yang lainnya.
3. Setiap anggota masyarakat di dalamnya memiliki rasa keinginan yang sama untuk membentuk sebuah pemerintahan serta ruang lingkupnya sendiri dalam sebuah lingkungan.
4. Sebuah bangsa yang baik harus memiliki lembaga pemerintahan di dalamnya.
5. Sebuah bangsa yang baik harus membentuk sistem pemerintahan serta hukum yang dapat digunakan untuk mengatur anggota masyarakat yang berada di dalamnya.
6. Setiap anggota masyarakat memiliki rasa satu nasib serta sepenanggungan agar dapat terbentuknya persatuan serta bangsa yang mandiri.
7. Sebuah bangsa memiliki wilayah yang dapat digunakan untuk tempat perkumpulan tiap anggota masyarakatnya.
8. Memiliki rasa kebersamaan atau self belonging dalam sebuah kelompok dan rasa persatuan yang terjadi di dalam sebuah negara.
Perbedaan antara bangsa dengan negara.
foto: freepik.com
Karena saling berkaitan antara satu sama lain dan cukup familiar dalam kehidupan sehari-hari. Makna bangsa dan negara seringkali dianggap sama, padahal kedua istilah ini merupakan hal berbeda. Berikut ini perbedaan antara bangsa dengan negara yang dapat dilihat melalui beberapa unsur.
1. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan pembentuknya.
Sebuah bangsa pada awalnya akan terbentuk melalui adanya keberadaan sekelompok individu yang memiliki kesamaan antara satu sama lain, di mana setiap anggota di dalamnya memiliki beberapa kesamaan seperti agama, ras, adat istiadat, maupun bahasa.
Sedangkan, sebuah negara merupakan sekelompok individu yang ada pada suatu wilayah tertentu dan diatur dalam sebuah pemerintahan serta hukum yang berlaku pada wilayah tersebut.
2. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan batasan wilayah.
Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan batasan wilayah adalah faktor yang paling mencolok, di mana pada sebuah bangsa memiliki wilayah yang tidak disepakati atau tercatat dalam sebuah hukum.
Sementara, sebuah negara dalam hak kepemilikan sebuah wilayah diatur dalam adanya berbagai batasan yang jelas dan jika dilanggar akan berurusan dengan sistem pemerintahan negara lain yang berlaku.
3. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan sifatnya.
Selanjutnya, perbedaan bangsa dan negara yang dapat dilihat melalui sifatnya. Di mana sebuah bangsa pada umumnya akan memberikan kebebasan bagi setiap anggota masyarakat di dalamnya tanpa adanya ikatan atau diatur secara penuh.
Sementara, sebuah negara memiliki aturan yang jelas dan harus dijalankan oleh setiap anggota masyarakat di dalamnya. Aturan tersebut dibuat secara tertulis dan diresmikan melalui hukum yang berlaku sehingga sanksi yang akan didapatkan juga jelas jika melanggar aturan yang berlaku di sebuah negara.
4. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan anggota di dalamnya.
Perbedaan yang terakhir yaitu, pada umumnya anggota sebuah bangsa hanya terikat karena memiliki kesamaan tertentu dan tidak adanya bukti dalam bentuk dokumentasi maupun identitas.
Sedangkan, sebuah negara setiap anggotanya memiliki kesamaan yaitu bukti identitas yang jelas, seperti di Indonesia sendiri setiap warga negaranya wajib memiliki KTP atau Kartu Tanda Penduduk.
Sumber: Ihsan, dkk. 2018. TOP Sukses Tes CPNS CAT 2018/2019. Penerbit Bintang Wahyu.