Brilio.net - Istilah disclaimer bukanlah hal yang asing, terutama bagi orang yang sering berhadapan dengan konten website, Youtube, blog, dan lainnya. Akan tetapi, tak sedikit orang juga yang belum mengetahui arti disclaimer.
Dalam dunia bisnis, disclaimer memiliki maksud untuk melindungi diri pemilik dan bisnisnya dari tindakan hukum maupun klaim kewajiban tertentu. Hal ini bertujuan supaya kedepannya tidak ada klaim maupun kritik konsumen.
BACA JUGA :
Arti surel, ketahui kelebihan, kekurangan, dan cara membuatnya
Disclaimer dapat dipahami sebagai pernyataan formal mengenai ketidakterlibatan secara langsung atau tidak langsung serta tidak bertanggung jawab pada suatu hal. Dengan adanya disclaimer, bagi orang yang sering bergelut dalam dunia bisnis pastinya akan lebih mudah untuk menjaga dirinya dan usahanya.
Untuk dapat mengetahui lebih jelasnya mengenai arti disclaimer, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (26/7), ketahui fungsi dan cara membuat disclaimer.
Arti disclaimer.
BACA JUGA :
Resonansi adalah getaran suara, ini jenis, keuntungan, & kelebihannya
foto: freepik.com
Dilansir dari Cambridge Dictionary, disclaimer adalah pernyataan resmi atau formal yang menyatakan bahwa seseorang tidak bertanggung jawab secara hukum atau tidak memiliki keterlibatan secara langsung maupun tidak langsung atas sesuatu. Informasi disclaimer dapat diberikan dalam buku, Website, atau media lainnya.
Contohnya disclaimer dalam dunia bisnis, ketika kamu memiliki produk kecantikan yang dapat bermanfaat untuk menghilangkan jerawat atau masalah kulit lainnya. Akan tetapi, produk kecantikan tersebut tidak menjamin dapat menyembuhkan atau menghilangkan jerawat pada semua kulit.
Apabila informasi tersebut terbukti tidak akurat atau mungkin ternyata dapat merusak bagi beberapa orang, dari situ kamu akan menghadapi tuntutan hukum. Maka dari itu, biasanya dalam kemasan produk kecantikan dapat diberikan disclaimer.
Sedangkan bagi website bisnis, pengertian disclaimer adalah salah satu elemen yang penting untuk membuat web kamu lebih terkesan profesional. Sebab, disclaimer dapat menjadi sarana untuk membuktikan bahwa perusahaan kamu patuh akan hukum yang berlaku, serta merupakan pemegang hak cipta dari keseluruhan konten yang dipublikasikan di situs tersebut. Singkatnya, disclaimer dalam website adalah sebuah kode pemberitahuan, yang berguna untuk membatasi tanggung jawab atas penggunaan situs tersebut.
Fungsi disclaimer.
foto: freepik.com
Berikut ini beberapa fungsi dasar dari disclaimer.
1. Dapat melakukan pembatasan kewajiban.
Disclaimer tidak hanya digunakan untuk melindungi hak, melainkan juga mengurangi dampak risiko yang terjadi. Disclaimer dapat membantu dalam memberikan informasi tentang kualitas dan juga latar belakang bisnis yang kamu miliki.
2. Dapat digunakan untuk melindungi HAKI.
Disclaimer membentuk untuk melindungi hak kekayaan intelektual dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Dengan asumsi bahwa konten yang dimiliki bersifat artistik dan sastrawi. Disclaimer juga dapat digunakan untuk mengklaim kepemilikan hak cipta konten. Meski demikian, penggunaan hak kekayaan intelektual juga perlu didaftarkan sesuai dengan UUD yang berlaku.
3. Melakukan pembatasan kewajiban dari pihak ketiga.
Dalam memahami fungsi ini, contohnya, ada pihak ketiga yang bisa melakukan komunikasi di dalam situs yang kamu buat. Maka dari itu, kamu harus bertanggung jawab atas segala aktivitas yang mereka lakukan seperti mengaktifkan kolom komentar atau ada iklan dari tempat lain. Fungsi ini akan membantu lepas dari tanggung jawab yang ditimbulkan oleh orang lain.
4. Dapat mencegah tuntutan hukum.
Fungsi disclaimer adalah mencegah dari tuntutan hukum terhadap perusahaan yang kamu miliki ketika terjadi sesuatu pada konsumen. Dengan kata lain, pernyataan disclaimer juga dapat menghalangi keinginan pelanggan untuk mencari kompensasi hukum dari perusahaan yang kamu miliki.
Cara membuat disclaimer.
foto: freepik.com
Setelah memahami arti dan fungsi, kamu juga perlu mengetahui cara membuat disclaimer pada produk bisnis yang kamu miliki.
1. Jelaskan detail produk atau layanan.
Cara membuat disclaimer pada produk, kamu harus pastikan dalam menjelaskan harus detail. Contohnya dengan menambah keterangan bahwa produk atau layanan tersebut cocok digunakan untuk siapa dan disarankan untuk siapa. Sampaikan juga bahwa kamu tidak bertanggung jawab atas apapun yang di luar kuasa, terutama jika konsumen tetap melakukan hal yang sudah tertulis dalam disclaimer.
2. Sampaikan bahwa kamu pemilik hak cipta produk.
Cara selanjutnya, disclaimer harus mencerminkan bahwa kamu adalah pemegang hak cipta yang sah dari semua bisnis. Hal ini dilakukan, supaya orang lain tidak dapat menggunakan, menduplikasi, menerbitkan, atau mencetak ulang tanpa persetujuan.
3. Berhak mengganti di situs bisnis.
Cara membuat disclaimer berikutnya, jelaskan bahwa kamu dapat sewaktu-waktu mengubah konten produk atau layanan. Misalnya dengan menghapus atau menambah informasi, syarat, dan ketentuan pengguna atau hal penting lainnya.