Arti freelance.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Freelancer adalah pekerja lepas, ketahui bidang kerja dan cara memulai
Istilah freelance pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris. Freelance adalah pekerjaan yang tidak terstruktur. Dalam bahasa Indonesia freelance diartikan sebagai pekerjaan lepas. Pasalnya, status pekerja lepas seringkali bekerja tanpa adanya struktur. Pekerja lepas juga mempunyai sistem kerja yang tidak terikat pada perusahaan.
Pekerja lepas atau freelance biasanya bersifat jangka pendek sesuai kontrak dan bisa melakukan kontrak dengan banyak perusahaan secara bersamaan. Pekerja freelance adalah wiraswasta, bisa jadi mereka bekerja dengan tarif per jam, fee per project, tidak menerima gaji tetap atau cuti berbayar, serta tidak mendapatkan tunjangan lainnya seperti yang bisa didapatkan oleh pekerja lainnya.
Saat ini, banyak sekali bidang karir freelance yang bisa dilakukan, seperti halnya penulis, content creator, freelance event, pelatihan, dan sebagainya. Pekerja freelance tidak seperti karyawan atau pekerja kantoran lain yang memiliki waktu jam kerja selama 8-9 jam sehari. Biasanya kerja freelance dikontrak oleh perusahaan, lembaga, atau organisasi.
BACA JUGA :
Open Finance tawarkan produk keuangan didesain khusus untuk gig worker
Kelebihan dan kekurangan sistem kerja freelance.
foto: freepik.com
Secara umum, sistem kerja freelance menawarkan beberapa kelebihan, berikut ini kelebihannya.
1. Sistem kerja yang fleksibel.
Perbedaan besar antara pekerja kantoran dan freelance, terletak pada sistem kerjanya. Freelance mempunyai sistem kerja yang fleksibel. Pekerja freelance tak harus berangkat ke kantor, mereka bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja.
2. Mempunyai luang waktu yang banyak.
Pekerja freelance mempunyai waktu luang yang lebih banyak, karena tidak harus bekerja di jam kerja kantor (dari pukul 9 pagi sampai 5 sore). Dengan banyaknya waktu luang, freelancer bisa lebih bebas untuk menikmati kehidupannya.
3. Bisa mengatur beban kerja.
Ketika seseorang memilih bekerja freelance, ia juga dapat mengatur beban kerjanya sendiri. Saat pekerjaan dirasa menumpuk, freelancer bisa menolak tawaran pekerjaan yang datang. Sehingga, beban kerja tidak menumpuk hingga menyiksa.
Selain kelebihan, freelance juga sebagai salah satu sistem kerja yang mempunyai kekurangan. Berikut ini kekurangan dari sistem kerja freelance.
1. Penghasilan tidak menentu.
Freelance dibayar per pekerjaan atau proyek, maka dari itu seorang freelance cenderung punya penghasilan yang tidak menentu. Kemungkinan saat banyak proyek, penghasilan freelance bisa berlipat-lipat banyaknya. Namun sebaliknya, jika tidak ada proyek, maka freelance tidak memiliki penghasilan.
2. Tidak memiliki hak cuti.
Setiap pekerja kantoran, umumnya mempunyai hak cuti. Saat mempergunakan hak cuti tersebut, seorang pekerja bisa tidak masuk namun tetap dibayar. Sementara, seorang freelance bekerja secara mandiri dan tidak mempunyai hak yang semacam ini.
3. Jaminan asuransi ditanggung sendiri.
Umumnya, pekerja di perusahaan akan memiliki asuransi baik itu BPJS maupun swasta yang ditanggung kantor. Sementara, untuk mempunyai asuransi seorang freelancer harus aktif mencari dan menanggung asuransinya sendiri.
Cara memulai freelance.
foto: freepik.com
Berikut ini menjadi memulai jadi freelance yang sukses.
1. Pertimbangkan apakah freelance cocok sebagai pekerjaan atau tidak.
Setiap freelancer yang sukses harus memulai dengan menentukan tujuannya. Luangkan waktu untuk bertanya pada diri sendiri mengapa kamu ingin bekerja freelance. Apakah itu untuk mencapai gaya hidup tertentu atau mendapatkan penghasilan tambahan, alasan ini bisa membuatmu terus maju ketika masa-masa sulit.
2. Tentukan layanan dan penawaran.
Mengubah keterampilan menjadi layanan adalah langkah pertama bagi pekerja freelance. Banyak freelance yang memulai dengan menawarkan pengalaman yang diperoleh dari pekerjaan sebelumnya. Ini merupakan cara yang tepat untuk memulai pekerjaan. Selain itu, kamu juga bisa mencari di bidang yang kamu geluti.
3. Temukan pekerjaan freelance yang cocok.
Sebagian besar freelance menggunakan platform lepas di media sosia untuk mencari pekerjaan. Selain itu, kerja freelance bisa didapat oleh pemberitahuan dari mulut ke mulut, misalnya memiliki teman, saudara atau keluarga yang bekerja di salah satu instansi dan sedang membutuhkan tenaga kerja freelance. Memilih tempat kerja freelance yang sesuai dengan kebutuhan atau ekspektasi gaji sangat penting untuk kesuksesan sebagai freelance.