1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
9 Juli 2022 08:01

Arti friendzone, kenali ciri-ciri dan cara mengatasinya

Friendzone adalah kondisi pertemanan antara perempuan dan laki-laki dengan salah satu pihak yang memiliki ketertarikan asmara. Kharisma Alfi Tiara
foto: freepik.com

Brilio.net - Pastinya kamu sudah nggak asing dengan istilah friendzone. Friendzone atau zona hanya teman adalah sebuah kondisi pertemanan antara perempuan dan laki-laki dengan salah satu pihak yang memiliki ketertarikan asmara. Apabila terjebak dalam situasi friendzone tentu sangat tidak menyenangkan dan membuat siapapun akan merasa bingung.

Friendzone bukan lagi sesuatu hal yang asing, karena sangat dekat dengan kalangan anak muda. Tak jarang hal ini sering terjadi di antara laki-laki atau perempuan yang bersahabat. Namun, yang terjadi adalah salah satu di antara mereka merasakan sesuatu yang lebih dari sekadar teman, akan tetapi di satu sisi pihaknya tidak merasakan hal yang sama.

BACA JUGA :
Kisah unik pria beri hadiah riset penelitian kecocokan untuk kekasih


Seringkali friendzone dikatakan sebagai cinta bertepuk sebelah tangan antara perempuan dan laki-laki. Namun, yang menjadi perbedaan adalah mereka memiliki hubungan pertemanan sebelum salah satu pihak merasakan cinta. Hal ini tentu menimbulkan kebingungan, sebab satu pihak ingin menjalin hubungan yang lebih dari sekadar teman. Sementara di sisi pihak lain merasa cukup dengan status pertemanan yang terjalin dan tidak menginginkan untuk lebih dari teman.

Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai arti friendzone serta ciri-ciri dan cara mengatasinya, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (8/9).

Arti friendzone.

BACA JUGA :
Kisah cowok PDKT terhalang isolasi corona, caranya kreatif & so sweet

foto: freepik.com

Friendzone adalah sebuah kondisi pertemanan antara laki-laki dan perempuan, di mana salah satu pihak memiliki ketertarikan lebih dari sekedar teman, sementara pihak satunya tidak merasakan hal yang sama. Terjebak dalam kondisi ini tentu bukan sesuatu hal yang menyenangkan, sebab beberapa orang mengurungkan niatnya untuk mengungkapkan perasaannya karena takut akan kehilangan teman atau sahabat terdekatnya.

Bahkan, kondisi friendzone juga tampak membingungkan, sebab salah satu pihak ingin mendapatkan hubungan yang lebih dari sekadar teman dekat atau sahabat. Sementara pihak satunya tidak ingin hubungan yang dijalaninya lebih dari sekadar pertemanan.

Pada dasarnya, tak semua hubungan pertemanan mengarah pada timbulnya ketertarikan secara otomatis. Namun, dalam hal ini, konteks pertemanan yang dimaksud merujuk dalam hubungan yang berpotensi menimbulkan friendzone. Secara psikologis, kecocokan menjadi alasan utama bagi orang untuk lebih dekat. Sebab, kecocokan dalam pertemanan juga dapat mengindikasi seseorang untuk tertarik dan ingin memiliki hubungan lebih.

Ciri-ciri friendzone.

foto: freepik.com

Seringkali beberapa orang tak sadar jika dirinya terjebak dalam kondisi friendzone, akan tetapi tak semua persahabatan atau pertemanan laki-laki dan perempuan mengalami friendzone. Lantas, apa yang menjadi ciri-ciri dari friendzone, berikut di antaranya.

1. Bisa melengkapi, tapi bukan pasangan.

Dalam pertemanan atau persahabatan, tentunya saling melengkapi satu sama lain adalah hal yang wajar. Namun, terkadang jika kondisi saling melengkapi ini terjadi pada laki-laki dan perempuan tampak berbeda, meskipun hanya hubungan pertemanan biasa.

Ternyata, bisa saja akan ada sebuah kemesraan layaknya pasangan kekasih yang timbul saling melengkapi. Pada dasarnya, hasil akhir dari pertemanan antara laki-laki dan perempuan ini tergantung bagaimana tindakan yang diambil.

2. Menghabiskan banyak waktu bersama.

Menghabiskan waktu bersama dengan teman memang menjadi salah satu hal yang biasa, akan tetapi jika kamu selalu terus-menerus membersamainya dalam setiap kegiatan terutama pada momen terpenting dalam hidupnya. Mungkin kamu merasa itu hanya sesuatu hal yang wajar, namun ketika kamu mulai memiliki perasaan yang lebih dari sekadar teman semua hal yang kamu lakukan bersamanya menjadi terasa bernilai.

3. Selalu berbagai kegiatan.

Karena kamu dan dia selalu menghabiskan waktu bersama, sehingga kamu selalu menceritakan kegiatan sehari-hari kepadanya, bahkan sebaliknya. Hal tersebut jika dilakukan terus-menerus akan menjadi rutinitas untuk saling berbagi apa yang sedang dialami.

4. Perhatianmu tidak ditanggapi serius.

Dalam kondisi friendzone, perhatian yang kamu berikan tidak ditanggapi dengan serius. Sebab, salah satu pihak hanya akan merasakan jika perhatian tersebut adalah tindakan wajar dari seorang teman. Meski perhatianmu sudah cukup besar, seperti mengajak makan, menonton bioskop, liburan, dan sebagainya, akan tetapi pihak lain dalam lingkup friendzone akan merasakan hal wajar tanpa ada rasa spesial sama sekali.

5. Orang lain melihat kemesraan di antara pertemanan.

Terkadang kamu telah berusaha untuk selalu ada, selalu memberikan perhatian lebih, bahkan dijadikan prioritas dalam hidupnya, tak jarang membuat orang lain di luar pertemanan tersebut melihat adanya kemesraan. Namun, salah satu pihak baik itu perempuan atau laki-laki dalam lingkup friendzone akan menganggap sebagai sebuah pertemanan biasa. Akan tetapi, salah satu pihak dalam lingkup friendzone, baik yang menerima atau memberi perhatian memiliki perasaan yang lebih dari sekedar teman.

Cara mengatasi friendzone.

foto: freepik.com

Banyak yang merasa bahwa hubungan friendzone sangat melelahkan, sebab perasaan ingin memiliki namun tidak bisa tersalurkan dan membuat sakit hati. Untuk mencegah hal tersebut, kamu dapat mengikuti beberapa tips supaya dapat mengatasi dan keluar dari friendzone.

1. Jujur dengan perasaan yang dimiliki.

Ketakutan yang kamu rasakan untuk mengungkapkan perasaan bisa membawa kamu dalam hubungan zona hanya teman. Maka dari itu, untuk mengakhiri hubungan yang membingungkan dan tidak jelas, sebaiknya jujur dengan perasaan yang dimiliki.

Carilah momen dan waktu yang tepat untuk mengungkapkan jika kamu memiliki perasaan yang lebih dari sekadar teman. Sebisa mungkin ungkapkan dengan jujur dan santai supaya apapun yang dikatakan bisa dimengerti.

2. Menghargai keputusan.

Pada dasarnya, tidak semua perasaan bisa terbalaskan. Nampaknya kalimat tersebut harus digaris bawahi dan dipahami dengan benar. Setelah kamu mengatakan dengan jujur, pastikan kamu bisa menerima seluruh tanggapan dari lawan bicaramu serta hargai segala keputusan, meskipun tidak sesuai dengan keinginanmu.

3. Menjaga jarak.

Jika perhatian terlalu intens, ternyata dapat membuat kamu terjebak dalam friendzone. Kamu bisa mencoba memberi jarak dengannya. Lakukan beberapa kegiatan yang positif supaya dapat membuatmu tidak begitu ketergantungan dengannya.

4. Fokus ke hal yang positif.

Kondisi friendzone akan membuat seseorang berdiam diri untuk berada di posisi yang sama. Maka dari itu, kamu dapat memanfaatkan waktu untuk sesuatu hal yang positif, sehingga dapat mempermudah diri untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan produktif. Kamu dapat memulai dengan menjalankan hobi, membaca buku, atau saling introspeksi diri.

5. Bersikap biasa saja.

Ketika kamu sudah terjebak dengan lingkup friendzone, rasanya memang begitu susah untuk bisa hidup sebelumnya. Namun, untuk bisa terlepas dari hubungan zona pertemanan, langkah tepat yang bisa kamu lakukan adalah dengan bersikap biasa saja.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags