Brilio.net - Kata insya allah seringkali diucapkan oleh seorang umat muslim untuk menyatakan harapan atau janji yang belum dipenuhi. Dalam hal ini, ucapan insya allah merujuk pada sesuatu hal yang sifatnya belum pasti. Dengan kata lain, ucapan insya allah bermakna atas seizin Allah rencana manusia dapat dilakukan kelak kemudian hari.
Tak jarang, ucapan ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun sering diucapkan, namun istilah ini tak sedikit yang menyalah artikan, seperti ketika mengucap insya allah untuk membuat suatu janji akan tetapi di hari berikutnya tidak menepati apa yang telah diucapkan. Tentunya, hal ini perlu dihindari, sebab kata insya allah semestinya dapat digunakan dengan tepat.
BACA JUGA :
Doa meminta kesembuhan penyakit sesuai ajaran Islam, wajib dihafalkan
Meski demikian, dengan mengucapkan kata insya allah, mengartikan bahwa manusia hanya mampu untuk berusaha dan segala sesuatu berada di tangan Allah serta atas kehendak Allah sebagai penentu kehidupan. Maka dari itu, umat Islam juga diperintahkan untuk terus berikhtiar dan berharap kepada kebaikan Allah dengan mengucapkan kata insya allah atas segala harapan yang belum terjadi.
Untuk dapat memahaminya lebih dalam, berikut brilio.net telah rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (14/7), Arti insya allah beserta cara penulisan dan hukum mengucapkannya.
Arti dan hukum insya allah.
BACA JUGA :
Doa sebelum & sesudah belajar beserta artinya sesuai ajaran Islam
foto: freepik.com
Arti insya allah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), digunakan untuk menyatakan sesuatu yang bersifat harapan atau janji yang belum tentu dipenuhi. Makna kata insya allah yaitu, jika Allah berkenan atau jika Allah mengizinkan. Dalam hal ini mengartikan bahwa, masa depan dan keseluruhan yang ada di bumi ini adalah kekuasaan Allah, sehingga manusia tidak berkuasa untuk menentukan apa yang akan terjadi di masa tersebut.
Kata "insya allah" merupakan wujud pengakuan manusia atas kelemahan diri di hadapan Allah sembari bekerja keras karena proses yang ditempuhnya belum menemukan kepastian hasil. Sebab, manusia tidak mungkin mengandalkan dirinya sendiri. Sebagai makhluk, manusia tetap membutuhkan Sang Khaliq. Maka dari itu, dalam agama Islam mengajarkan umatnya untuk tetap berusaha, berikhtiar, dan mempersiapkan diri, selebihnya adalah bertawakal dan berserah atas kehendak Allah.
Selain itu, kata insya allah juga mengandung doa, yaitu doa untuk meminta pertolongan kepada Allah supaya apa yang ia janjikan atau rencanakan dimudahkan oleh Allah SWT. Bahkan terdapat dasar hukum dalam Alquran, yang menyatakan bahwa Allah memerintahkan umatNya untuk mengucapkan atau mengatakan sesuatu untuk masa yang akan datang.
"Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "sesungguhnya aku akan mengerjakannya ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "insya Allah"... (QS. Al Kahfi: 23-24)
Cara penulisan insya allah.
foto: freepik.com
Banyak diantara kamu yang bertanya, penulisan yang benar itu "insya Allah" atau "in shaa Allah"? Dalam bahasa Arab penulisan yang benar adalah, sebagai berikut:
Artinya: "jika Allah menghendaki" atau "jika Allah berkehendak".
Dalam bahasa Indonesia, huruf bisa ditulis dengan "sy", sedangkan dalam bahasa Inggris, huruf tersebut ditulis dengan "sh". Sehingga ini yang membuat perbedaan, mengapa terkadang tertulis "insya Allah" dan kadang tertulis "in shaa Allah".
Pada dasarnya, manapun dari kedua cara penulisan tersebut, asalkan maksud dan bunyinya adalah seperti pada lafal diatas, maka dia benar. Hanya saja yang lebih umum dalam bahasa Indonesia adalah "insya Allah" sebagaimana ketika menulis "sholat isya" bukan "sholat isha".
Tak jarang, penulisan insya allah dalam bahasa Indonesia menggunakan spasi dan terkadang juga tanpa spasi "insyaallah". Namun, hal ini sama saja, jika maksudnya sesuai dengan tulisan dalam bahasa Arab, maka keduanya tidak salah.
Makna lafal insya allah.
foto: freepik.com
Insya allah merupakan kalimat sederhana, namun memiliki makna yang dalam. Dalam buku berjudul Sepenggal Cerita Sejuta Makna yang ditulis oleh Abdul Wahid Al-Faizin, berikut ini tiga makna kata insya allah bagi umat muslim.
1. Adab kepada Allah.
Pengucapan kata insya allah juga merupakan adab seorang hamba kepada Tuhannya. Hal ini tertera pada surat Al-Fath ayat 27, yang artinya:
"Sungguh, Allah akan membuktikan kepada RasulNya tentang kebenaran mimpinya bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, jika Allah menghendaki dalam keadaan aman, dengan menggundul rambut kepala dan memendekkannya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka, Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, dan selain itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat."
2. Bentuk tawakal.
Lafal insya allah pada hakikatnya merupakan bentuk berserah diri seorang hamba atas terlaksananya segala sesuatu yang telah dia tekadkan hanya kepada Allah. Hal ini juga ditegaskan oleh Allah dalam Alquran, bahwa Allah berfirman:
"...kemudian, apabila kamu telah membulatkan tekad, bertakwalah kepada Allah.." (QS. Ali Imran ayat 159).
3. Bukti kekuatan aqidah.
Kata insya allah merupakan bukti kekuatan aqidah seorang umat muslim yang selalu mengaitkan apa yang terjadi di masa depan dengan kehendak Allah. Kekuatan aqidah ini menjadi kesadaran manusia bahwa segala rencana dan keinginannya harus tunduk pada kehendak Allah SWT.