Tugas dan tanggung jawab PIC.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Pengertian pemasaran, ini tujuan, fungsi, dan karakteristiknya
Tugas PIC adalah bertanggung jawab penuh terhadap suatu proyek yang telah diamanahkan kepadanya. Dalam buku berjudul Manajemen Risiko Bisnis dan Environmental, Social, and Governance (ESG): Teori dan Hasil Penelitian yang ditulis Dewi Hanggraeni, PIC bertugas untuk merencanakan, mengelola, serta mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan di dalam suatu perusahaan. Hasil evaluasi tersebut nantinya akan dilaporkan kepada atasan yang bertanggung jawab di bagiannya.
Orang yang ditunjuk sebagai PIC banyak dilakukan di perusahaan, di antaranya yang bergerak pada bidang kesehatan (rumah sakit), bidang keuangan (akuntansi), makanan (restoran), hingga pergudangan (warehouse). Kebutuhan PIC dapat disesuaikan dengan bidang yang terkait dan dalam periode yang telah ditentukan.
Selain memiliki keahlian dan kemampuan, seorang PIC juga harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, mental yang kuat, tidak mudah menyerah, serta tanggung jawab yang besar. Hal ini dikarenakan dirinya dipercaya untuk memikul tanggung jawab yang diberikan, sehingga diharapkan mampu untuk mengerjakan secara optimal.
BACA JUGA :
Briefing adalah rapat singkat, pahami pengertian dan manfaatnya
Secara umum, berikut tugas yang dilakukan seorang PIC, antara lain:
- Memantau dan memastikan proyek yang dipertanggung jawabkan berjalan dengan lancar.
- Membuat laporan kepada atasan atas seluruh proses dan juga hasil selama berjalannya tugas tersebut.
- Membuat perencanaan dan target dari tugas yang diberikan.
- Memberikan solusi terhadap masalah yang timbul pada proyek tersebut.
- Memberikan edukasi cara kerja dan sosialisasi kepada anggotanya yang belum memahami terhadap kondisi area kerja.
- Menganalisa dan melakukan perhitungan untuk penyelesaian proyek tersebut.
- Melakukan evaluasi terhadap situasi proyek yang dilaksanakan, progres hingga kendalanya.
-Melakukan koordinasi antara atasan dengan anggota tim.
- Menjaga keberlangsungan sebuah tugas yang dibebankan olehnya agar dapat berhasil.
Skill yang dibutuhkan PIC.
foto: freepik.com
Setelah mengetahui pengertian, tugas dan tanggung jawab, terdapat beberapa skill atau kemampuan yang harus dipenuhi oleh seorang PIC. Berikut ini beberapa penjelasan PIC yang perlu dipahami.
1. Komunikasi.
Kemampuan atau skill yang dibutuhkan seorang PIC adalah komunikasi yang baik. Pasalnya, seorang PIC harus dapat menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif pada berbagai pihak yang terlibat. Seperti halnya berkomunikasi dengan rekan kerja, manajer atau kepala divisi, bahkan pihak eksternal yang turut berkontribusi dalam pelaksanaan proyek. Jika komunikasi buruk, maka besar risiko kesalahpahaman yang bisa terjadi dan menghambat jalannya kegiatan.
2. Pemecahan masalah.
Kemampuan selanjutnya yaitu pemecahan masalah dengan baik. Ketika mengontrol pelaksanaan kegiatan pastinya akan menemui berbagai macam kendala dan masalah. Dengan begitu, seorang PIC harus mampu berpikir dengan cepat dan efektif untuk mengatasi masalah yang ada. Sehingga berbagai kendala yang ditemui dapat diselesaikan dengan baik dan kegiatan pun bisa berjalan dengan mudah.
3. Interpersonal.
Terakhir, kemampuan PIC yang paling penting adalah kemampuan interpersonal. Dalam hal ini, PIC harus bisa membangun hubungan baik kepada berbagai pihak, mulai dari rekan kerja, atasan, pihak eksternal, dan lain sebagainya. Apabila hubungan yang dibangun dengan baik, maka dapat memberikan lingkungan dan suasana yang mendukung untuk menjalankan pekerjaan. Bukan hanya itu, hal ini juga dapat memudahkan PIC untuk menjalin komunikasi dengan baik pada berbagai pihak selama proses kegiatan.