1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
3 Agustus 2022 06:25

Arti preloved, ketahui keuntungan dan perbedaannya dengan barang bekas

Barang preloved berbeda dengan barang bekas, karena biasanya barang yang dijual preloved memiliki kondisi yang mirip dengan kondisi baru. Kharisma Alfi Tiara
foto: freepik.com

Brilio.net - Belakangan ini banyak anak muda yang tengah menggandrungi bisnis preloved. Bisnis preloved ini dianggap sangat cocok bagi anak-anak muda yang menyukai barang dengan brand ternama, baik dari Indonesia maupun di dunia internasional. Preloved sendiri memiliki harga yang relatif lebih murah daripada barang yang dijual di toko secara langsung.

Selain itu, dewasa ini bisnis preloved bisa dikatakan sebagai bisnis yang memiliki prospek yang bagus. Bisnis preloved membutuhkan modal yang tak terlalu besar, namun keuntungannya sangat menjanjikan. Barang preloved biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dan tentu banyak disukai oleh setiap orang.

BACA JUGA :
Tertarik bisnis jual beli pulsa? Ini 7 rahasia biar untung banyak


Meski demikian, banyak orang yang masih mengartikan bahwa preloved sama dengan barang bekas atau garage sale. Tentu saja, istilah keduanya berbeda. Berikut ini ulasan mengenai preloved, keuntungan, dan perbedaannya dengan barang bekas. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (2/8).

Arti preloved.

foto: freepik.com

BACA JUGA :
Wirausaha adalah, pahami pengertian, unsur, keuntungan, dan kerugian

Preloved diartikan sebagai barang yang dijual kembali dalam kondisi yang masih bagus dan prima. Barang preloved berbeda dengan barang bekas, karena biasanya barang yang dijual preloved memiliki kondisi yang mirip dengan kondisi baru, namun dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau.

Dalam bisnis preloved, beberapa jenis barang yang sering dijual biasanya merupakan barang-barang high-end dari berbagai merek ternama, seperti tas, sepatu, baju, dan sebagainya sehingga menjadi lebih terjangkau dan bisa dibeli oleh berbagai kalangan.

Tak jarang juga barang yang dijadikan preloved adalah barang yang sudah susah dicari di pasaran. Maka dari itu, tak heran jika barang preloved semakin banyak peminatnya. Hal ini, dikarenakan harga yang terbilang jauh lebih miring, bahkan bisa mencapai setengahnya saja.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bisnis preloved bisa digolongkan sebagai jenis bisnis yang tidak terlalu membutuhkan modal dalam nilai yang tinggi. Seseorang yang ingin memulai bisnis preloved hanya perlu menemukan berbagai barang yang masih dalam kondisi bagus atau setidaknya masih layak untuk digunakan.

Perbedaan preloved dengan barang bekas.

foto: freepik.com

Seiring dengan populernya preloved, belakangan ini juga banyak orang yang sedang menggandrungi kegiatan thrift atau thrifting. Meskipun pada dasarnya sama-sama menjual barang bekas, akan tetapi keduanya memiliki konsep yang berbeda.

Preloved identik dengan kegiatan jual beli barang yang memiliki nilai personal. Barang preloved merupakan barang yang dipakai secara pribadi. Barang ini bisa saja berasal dari brand luar negeri atau bisa juga dari Indonesia.

Sementara, thrift merupakan kegiatan jual beli yang identik dengan berbagai jenis barang bekas yang sengaja dikumpulkan oleh suatu pihak dari berbagai sumber untuk dijual kembali. Tak heran apabila barang yang dijual dalam thrift kerap kali tidak pernah dipakai sendiri oleh penjualnya.

Meskipun banyak yang menganggap bahwa preloved dianggap sama dengan thrift atau barang bekas, tetapi keduanya memiliki konsep yang berbeda. Berikut ini perbedaan antara preloved dengan barang bekas, antara lain:

1. Kualitas lebih terjamin.

Perbedaan barang preloved dengan barang bekas terletak pada kualitasnya. Memang sudah menjadi salah satu hal wajar bahwa semua barang bekas pasti memiliki kualitas yang kurang. Maka dari itu, seseorang yang ingin mencari barang bekas perlu memiliki keahlian yang cukup tinggi untuk memilih barang bekas yang memiliki nilai atau tidak.

Sedangkan, berbagai jenis barang yang bisa dikatakan masuk dalam kategori barang preloved yaitu, memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini tentu berbeda dengan barang bekas yang masih perlu kejelian dalam memilih. Karena sebagian besar barang preloved diketahui pernah menjadi barang favorit dari pemilik sebelumnya.

2. Tempat menjual lebih beragam.

Perbedaan selanjutnya antara barang bekas dan preloved yakni dapat dilihat dari tempat menjualnya. Karena kebanyakan barang bekas umumnya dijual di pasar tradisional atau lapak pinggir jalan. Sementara, barang preloved dapat ditemukan dengan mudah di toko pribadi atau bahkan online shop di media sosial maupun internet.

3. Barang ternama dengan harga terjangkau.

Perbedaan berikutnya, barang preloved dengan barang bekas terletak pada merek atau brand dari barang yang dijual. Biasanya barang bekas dijual tanpa memandang merek atau brand tertentu. Sebab, biasanya pemilik sudah tidak menyukainya atau sudah tidak membutuhkan.

Berbeda dengan barang preloved, diketahui bahwa preloved merupakan barang yang sebagian besar memiliki merek atau dari brand terkenal. Hanya saja dikarenakan beberapa faktor, barang preloved dapat dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Barang preloved biasanya menjadi solusi bagi beberapa orang yang ingin memiliki barang bermerek, namun dengan harga murah.

4. Kondisi barang lebih bagus.

Biasanya barang bekas yang ditawarkan tidak selalu memiliki kualitas atau kondisi yang bagus, misalnya, pakaian. Bisa jadi saat membeli ada beberapa kerusakan atau cacat dalam warna, jahitan, kancing yang hilang atau lainnya. Namun, barang preloved menawarkan kualitas yang berbeda. Kondisi barang preloved bisa lebih bagus karena selalu dirawat oleh pemiliknya. Barang preloved masih bisa memberikan kualitas dari merek barang tersebut.

5. Salah satu bentuk investasi.

Perbedaan selanjutnya barang preloved dengan barang bekas yakni dari segi investasi. Barang preloved yang dijual kembali bisa menjadi salah satu bentuk investasi bagi beberapa orang. Hal ini disebabkan karena sebagian besar produk preloved berasal dari merek ternama yang bisa jadi hanya diproduksi secara terbatas.

Keuntungan membeli barang preloved.

foto: freepik.com

Setelah mengetahui arti dan perbedaan dari preloved dan barang bekas. Berikut ini penjelasan mengenai keuntungan membeli barang preloved:

1. Harga lebih terjangkau.

Ketika kamu membeli barang preloved, maka kamu akan mendapatkan keuntungan berupa harga yang lebih terjangkau. Karena kamu akan mendapatkan barang yang berkualitas bagus dengan harga yang lebih murah.

2. Kualitas masih bagus.

Jika kamu membeli barang preloved, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan berupa barang yang masih memiliki kualitas yang bagus. Meski ada kemungkinan barang tersebut pernah digunakan oleh pemilik sebelumnya, akan tetapi fungsi dan kualitasnya masih bagus.

3. Barang bermerek.

Keuntungan selanjutnya ketika kamu membeli barang preloved biasanya mendapatkan barang dari brand terkenal.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags