Fungsi beriman kepada Qada dan Qadar.
foto: pixabay.com
BACA JUGA :
Arti husnul khotimah, keutamaan, tanda, dan cara mendapatkannya
1. Menghindari sifat sombong.
Ketika manusia beriman kepada takdir Allah, maka akan memperoleh kesuksesan yang besar, namun dari kesuksesan tersebut membuat seseorang tak merasa sombong. Sebaliknya, ia menjadi semakin rendah hati karena menyadari bahwa sukses yang diperoleh bukan semata-mata hasil usahanya sendiri, kecuali sudah menjadi ketetapan Allah. Tanpa pertolongan dan ketetapan Allah seseorang tidak akan mampu memperoleh kesuksesan itu sehingga ketika mendapatkannya, ia justru menjadi tawadhu atau rendah hati menyadari akan kemudahan dan keagungan Allah SWT.
2. Mendorong kemajuan dan kemakmuran.
BACA JUGA :
Arti sakinah mawaddah warahmah dalam Islam, doa untuk pengantin baru
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah SWT, sudah diberi ukuran, takaran, sifat, dan undang-undang. Dengan iman kepada Qada dan Qadar, hendaknya manusia dapat menyelidiki dan mempelajari alam sehingga mampu memanfaatkannya. Dengan mengimani Qada dan Qadar, maka manusia dapat mempelajari suatu hukum yang pasti sehingga menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan manusia.
3. Melatih kesabaran.
Setiap manusia yang beriman kepada Qada dan Qadar akan selalu memiliki sifat yang tabah, sabar, dan tidak mengenal putus asa saat mengalami kegagalan. Sebab, ia menyadari semua yang terjadi sudah kehendak dan ditetapkan oleh Allah. Akan tetapi, bagi orang yang tidak beriman kepada takdir, kegagalan mengakibatkan stres, putus asa, dan kegoncangan jiwa.
4. Terhindar dari sifat ragu dan penakut.
Iman kepada Qada dan Qadar akan menumbuhkan sifat pemberani. Semangat dan jiwa seseorang akan bangkit karena ia tidak memiliki keraguan atau gentar sedikitpun untuk maju. Orang yang beriman meyakini bahwa apa pun yang bakal terjadi tidak akan menyimpang dari ketentuan atau takdir Allah.