Titik pelafalan artikulasi.
foto: unsplash.com
BACA JUGA :
Propaganda adalah bentuk komunikasi, pahami unsur dan tujuannya
Selain jenis-jenis artikulasi, bunyi bahasa juga dipengaruhi oleh titik pelafalan. Terdapat beberapa titik yang menjadi tempat berlangsungnya artikulasi yaitu sebagai berikut:
1. Bilabial.
Artikulasi ini dilakukan pada bagian bibir bawah dan bibir atas untuk menghasilkan bunyi huruf B, P, M, dan W.
2. Labiodental.
Artikulasi ini dilakukan pada bagian bibir bawah dan gigi atas sehingga menghasilkan bunyi huruf F dan V.
BACA JUGA :
Pengertian modul, ketahui karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya
3. Apikodental.
Artikulasi ini dilakukan oleh bagian ujung lidah dan gigi atas untuk menghasilkan bunyi pada huruf T dan D.
4. Apikoalveolar.
Artikulasi ini dilakukan pada titik ujung lidah dan ceruk gigi atas untuk menghasilkan bunyi pada huruf D dan R.
5. Laminopalatal.
Artikulasi ini dilakukan oleh daun lidah dan langit-langit keras sehingga menghasilkan bunyi huruf N.
6. Laminoalveolar.
Artikulasi ini dilakukan oleh daun lidah dan ceruk gigi atas untuk menghasilkan bunyi pada huruf N.
7. Dorsovelar.
Artikulasi ini dilakukan oleh pangkal lidah dan langit-langit lunak untuk menghasilkan bunyi huruf K, G, dan N.
8. Glotal.
Artikulasi ini ditentukan berdasarkan celah pada pita suara sehingga menghasilkan bunyi [?] yang direpresentasikan pada kata [ta?at].
Sumber: Multamia dkk. 2007. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.