Brilio.net - Assessment disebut juga sebagai penilaian. Assessment merupakan sebuah metode untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai hasil belajar dan pencapaian kompetensi anak atau peserta didik.
Assessment biasanya diberikan kepada siswa dalam berbagai bentuk tes baik secara lisan, tertulis, maupun penilaian di tempat yang telah ditentukan oleh pihak tenaga pendidik atau lingkup sekolah.
BACA JUGA :
11 Momen lucu guru ngasih pelajaran ini malah bikin tepuk jidat
Assessment menjadi tahapan penting dalam pembelajaran karena dapat memberikan umpan balik bagi tenaga pendidik mengenai cara atau langkah yang efektif dalam kegiatan belajar dan mengajar.
Nah untuk mengetahui lebih rinci mengenai assessment, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Jumat (5/8).
Pengertian assessment
BACA JUGA :
Kurikulum 2022 hapuskan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa bagi siswa SMA
foto: unsplash.com
Penilaian merupakan alih bahasa dari assessment. Istilah assessment banyak digunakan di dalam bidang perencanaan dan penelitian. Misalnya, assessment digunakan untuk menentukan jumlah sekolah dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat pada satu wilayah dalam suatu kecamatan.
Pada tahun 1960-an, proses pengumpulan informasi dengan menggunakan inventori termasuk bagian dari evaluasi. Namun, sejak tahun 1980-an, ketidakpuasan yang tumbuh dengan penggunaan tes tradisional dalam penilaian hasil belajar mendorong munculnya upaya mencari berbagai konsep penilaian yang mampu mengungkapkan kondisi sesungguhnya dari subjek yang dinilai.
Upaya tersebut membentuk tiga konstruksi dasar yaitu measurement (pengukuran), assessment (penilaian), dan evaluation (evaluasi). Dalam bidang pendidikan, lahir berbagai konsep baru seperti authentic assessment, alternative assessment, self assessment, dan classroom assessment. Pengertian assessment tidak sampai ke taraf evaluasi, melainkan hanya sekadar mengukur dan mengadakan estimasi terhadap hasil pengukuran.
Terdapat beberapa definisi assessment menurut para ahli yaitu sebagai berikut:
1. Menurut Wallace & Longlin, assessment adalah suatu proses sistematis dengan menggunakan instrumen yang sesuai untuk mengetahui perilaku belajar, penempatan, dan pembelajaran.
2. Menurut Rosenberg, assessment merupakan proses pengumpulan informasi yang akan digunakan untuk membuat pertimbangan atau keputusan yang berkaitan dengan anak.
3. Robert M. Smith mendefinisikan assessment sebagai suatu penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan anak, yang mana hasil keputusannya dapat digunakan untuk menentukan layanan pendidikan yang dibutuhkan oleh anak sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran.
4. James A Mc. Lounghin & Rena B Lewis berpendapat bahwa assessment adalah proses sistematis dalam mengumpulkan data seorang anak yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seseorang sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan.
5. Fallen & Umansky juga mendefinisikan assessment sebagai proses pengumpulan data untuk tujuan pembuatan keputusan dan menerapkan seluruh proses pembuatan keputusan tersebut mulai dari diagnosa awal sampai penentuan akhir terhadap program anak.
6. Fried Mangungsong mengungkapkan bahwa assessment merupakan proses yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan data-data yang berkaitan dalam membantu seseorang untuk mengambil keputusan terkait masalah pendidikan.
7. Linn dan Gronlund mengemukakan bahwa assessment adalah istilah umum yang melibatkan semua rangkaian prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan beberapa definisi menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa assessment adalah proses sistematis yang komprehensif untuk mengetahui gejala dan intensitasnya, kendala yang dialami anak, serta kelemahan dan kekuatan anak agar dapat menyusun suatu program pembelajaran yang dibutuhkan oleh anak.
Ruang lingkup assessment
foto: unsplash.com
Ruang lingkup assessment mencakup informasi yang berkaitan dengan fungsi aspek perkembangan motorik, kognitif, bahasa dan komunikasi, sosio emosional, perilaku adaptif serta daya dukung lingkungan yang diperlukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan anak melalui Individualized Educational Program (IEP).
Syarat dalam menentukan metode assessment
foto: unsplash.com
Terdapat beberapa syarat yang digunakan dalam menentukan metode assessment atau penilaian yaitu sebagai berikut:
1. Autentik, yaitu perilaku nyata dalam setting nyata
2. Konvergen, yaitu sumber informasi yang beragam
3. Kolaborasi, yaitu tahapan yang dilakukan bersama dengan pengasuh anak
4. Ekuiti, mampu mengakomodasi kebutuhan khusus anak
5. Sensitivitas, dapat memasukkan materi yang cukup untuk perencanaan keputusan
6. Kongruen, yaitu terdapat kesamaan prosedur yang diterapkan baik dalam perkembangan maupun evaluasinya
Tujuan assessment
foto: Vadim Bozhko/Unsplash
Terdapat beberapa tujuan assessment yaitu sebagai berikut:
1. Assessment bertujuan untuk menyaring dan mengidentifikasi anak
2. Untuk membuat keputusan tentang penempatan anak
3. Untuk merancang individualisasi pendidikan
4. Untuk memonitor kemajuan anak secara individualisasi
5. Untuk mengevaluasi keefektifan program pembelajaran
6. Untuk menentukan layanan pendidikan yang dibutuhkan oleh anak atau siswa dalam rangka memenuhi kebutuhan khususnya
Fungsi assessment
foto: Avel Chuklanov/Unsplash
Assessment atau penilaian dapat digunakan untuk mendorong terciptanya pembelajaran yang aktif dan efektif bagi para siswa. Oleh karena itu, assessment memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
1. Assessment berfungsi untuk memberikan feedback atau umpan balik kepada tenaga pendidik untuk memperbaiki proses pembelajaran.
2. Assessment juga berfungsi untuk menentukan nilai kemajuan atau hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai bahan untuk memberikan laporan hasil belajar kepada berbagai pihak dan menjadi salah satu metode untuk penentuan kenaikan kelas dan kelulusan siswa.
3. Assessment juga memiliki fungsi untuk membantu siswa atau peserta didik untuk lebih memahami dirinya dan membantu membuat keputusan mengenai langkah pemilihan program pendidikan, pengembangan kepribadian, dan penjurusan.
Sumber: Ismail. 2020. Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Makassar: Cendekia Publisher.