Brilio.net - Umat Islam memiliki perayaan hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Hari Raya Idul Fitri menjadi hari kemenangan bagi muslim setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Sementara Idul Adha adalah hari raya umat Islam sebagai bentuk mengingat bagaimana ketakwaan Nabi Ibrahim pada Allah SWT dengan berqurban.
Setiap 10 Dzulhijah, umat muslim merayakan Hari Raya Idul Adha atau sering disebut dengan Idul Qurban. Sebab pada hari itu, setiap muslim yang mampu diwajibkan berkurban dengan menyembelih hewan kurban seperti sapi, kambing, domba, kerbau atau unta.
BACA JUGA :
6 Syarat sah hewan kurban berdasarkan tuntunan agama Islam
Berkurban adalah menyembelih hewan kurban untuk kemudian dagingnya dibagikan kepada seluruh umat Islam di wilayah tersebut. Kurban dalam bahasa Arab berarti dekat. Arti Qurban dalam Islam juga disebut dengan al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan. Dalam Alquran surat Al Hajj ayat 36, Allah berfirman:
Wal-budna ja'alnaahaa lakum min sya'aa'irillaahi lakum fiihaa khairun fazkurusmallaahi 'alaihaa sawaaff, fa izaa wajabat junubuhaa fa kulu min-haa wa at'imul-qaani'a wal-mu'tarr, kazaalika sakhkharnaahaa lakum la'allakum tasykurun
BACA JUGA :
5 Syarat menjadi shohibul qurban dan manfaat yang diperoleh
Artinya:
"Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur."
Sebelum kurban dilaksanakan, umat Islam biasanya berbondong-bondong pergi ke masjid atau ke tanah lapang untuk melaksanakan sholat Idul Adha secara berjamaah. Untuk mendirikan sholat Idul Adha ada beberapa sunnah yang baik dilakukan salah satunya yakni mandi sunah Idul Adha.
Hukum mandi sunah Idul Adha.
foto: freepik.com
Mandi sebelum melaksanakan sholat Idul Adha hukumnya sunnah dengan artian tidak diwajibkan untuk dilakukan. Namun, hal ini akan menjadi tambahan pahala apabila dilaksanakan dengan niat yang sungguh-sungguh. Namun apabila tidak melakukannya juga tidak akan mendapatkan dosa.
Telah dijelaskan dalam suatu hadits bahwa Rasulullah melakukan mandi terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat dua rakaat pada Hari Raya Idul Adha sebagaimana berikut ini.
"Bahwasannya Nabi Sallallahu 'Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Ibnu Majah).
Sementara itu, waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan mandi sunnah Idul Fitri adalah sebelum ataupun setelah dikerjakannya shalat Subuh di pagi hari. Namun sesuai ajaran agama Islam, mandi sunnah sebelum sholat Idul Adha ini dapat dikerjakan mulai tengah malam. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan Syekh al-Baijuri berikut ini.
"Waktu masuknya mandi sunah (Idul Fitri/Idul Adha) pada tengah malam." (Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi 'ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja dalam al-Ilmiyyah, 1999).
"Wayadhulu waqtihadzal gusla binishfi lailli."
Artinya:
"Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam."
Tata cara dan niat mandi saat Idul Adha
foto: freepik.com
Sebelum melakukan mandi, hendaknya kita membaca niat sebagai berikut:
Nawaitul Ghusla Liyaumi iiedil adha Sunnatan Lillaahi Taalaa.
Artinya:
"Saya niat mandi pada hari Raya Idul Adha Sunnah karena Allah Taala."
Tata cara mandi untuk pria.
foto: freepik.com
1. Membaca niat sholat mandi sunnah Idul Adha.
Yang membedakan mandi sunnah dengan mandi seperti hari biasa yaitu membaca niat. Niat ini kita tujukan kepada Allah untuk mensucikan diri dan menghilangkan hadas besar.
2. Membasuh tangan sebanyak tiga kali dengan air yang mengalir.
Setelah membaca niat, basuhlah tangan sebanyak tiga kali dengan air yang mengalir.
3. Membersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.
Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh, terutama pada sela-sela dubur dan kemaluan.
4. Melakukan wudhu.
Setelah bersih, berwudhu lah untuk mensucikan tubuh.
5. Mengguyur kepala.
Setelah berwudhu, langkah selanjutnya adalah mengguyur kepala sebanyak tiga kali
6. Siram anggota badan.
Mulai lah menyiram anggota badan dari sebelah kanan terlebih dahulu, kemudian menyiram anggota badan sebelah kiri. Masing-masing anggota tubuh lakukan sebanyak tiga kali siraman.
7. Membasuh rambut.
Bersihkan kepala dan rambut dengan cara memasukkan kedua tangan ke air lalu gosokkan ke kepala melalui sela-sela rambut, kemudian bilas sebanyak tiga kali.
8. Menggosok tubuh.
Gosoklah bagian tubuh dari atas hingga bawah, depan dan belakang tubuh sebanyak tiga kali.
9. Membilas tubuh.
Langkah terakhir, bilas seluruh tubuh menggunakan air mengalir di mulai dengan sisi kanan terlebih dahulu kemudian ke bagian tubuh sisi kiri.
Tata cara mandi untuk wanita.
1. Membaca niat sholat mandi sunnah Idul Adha.
Sama seperti melakukan niat mandi haid dan nifas, bacalah niat mandi sunah Idul Adha terlebih dahulu. Niat ini kita tujukan kepada Allah untuk mensucikan diri dan menghilangkan hadas besar.
2. Mencuci tangan.
Sama seperti pria, lakukan cuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam ember atau bak air sebelum mandi.
3. Membersihkan kemaluan.
Bersihkan kemaluan dengan tangan menggunakan tangan kiri, bersihkan kemaluan dari arah depan ke belakang agar tidak ada kotoran atau bakteri dari anus yang masuk ke vagina.
4. Mencuci tangan kembali.
Setelah membersihkan kemaluan, bersihkan tangan kembali dengan menggosokkan tangan ke lantai atau dengan menggunakan sabun.
5. Berwudhu.
Setelah tangan bersih, berwudhulah dengan sempurna seperti ketika hendak sholat.
6. Menyiramkan kepala.
Sama seperti pria setelah berwudhu, langkah selanjutnya adalah mengguyur kepala sebanyak tiga kali.
7. Membasuh rambut.
Bersihkan kepala dan rambut dengan cara memasukkan kedua tangan ke air lalu gosokkan ke kepala melalui sela-sela rambut, kemudian bilas sebanyak tiga kali.
8. Menggosok tubuh.
Gosoklah bagian tubuh dari atas hingga bawah, depan dan belakang tubuh sebanyak tiga kali.
9. Membilas tubuh.
Langkah terakhir, bilas seluruh tubuh menggunakan air mengalir dimulai dengan sisi kanan terlebih dahulu kemudian ke bagian tubuh sisi kiri.