Brilio.net - Puasa merupakan ibadah yang termasuk dalam rukun Islam yang ketiga setelah syahadat dan sholat. Puasa adalah suatu amalan atau ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari hawa nafsu, baik makan, minum, dan perbuatan buruk yang bisa membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Secara hukum Islam, puasa terbagi menjadi dua, yakni puasa wajib dan puasa sunnah. Puasa wajib adalah puasa yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim seperti puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Sedangkan puasa sunnah adalah puasa yang apabila tidak dilaksanakan tidak berdosa, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan.
BACA JUGA :
Arti Tawasul beserta bacaan dan praktiknya dalam Islam
Ada banyak macam puasa sunah yang diajarkan oleh Rasulullah salah satunya adalah puasa Senin-Kamis. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, seperti namanya puasa Senin-Kamis juga dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis saja. Seperti sabda Rasulullah dalam suatu hadits shahih yang berbunyi:
Tu'ronduu i'maa lu yuu ma lisnaini walkhamiisi fa uhibbuin yu'rondoamalii wa anaa shooim
BACA JUGA :
Kisah Nabi Ishaq dan sejarah Bani Israil
Artinya:
"Berbagai amalan akan dihadapkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku sedang dihadapkan dan aku sedang berpuasa." (HR. Tirmidzi)
- Hukum Puasa Senin-Kamis
Hukum melakukan puasa Senin-Kamis adalah sunnah. Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu memasukkan puasa Senin Kamis dalam puasa sunnah yang disepakati para ulama.
Menurut Syaikh Wahbah Az Zuhaili, puasa-puasa sunnah yang disepakati para ulama antara lain puasa hari Senin dan Kamis.
Dari Aisyah Radhiyallahu Anhu:
"Adalah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam memperbanyak puasa pada hari Senin & Kamis.(HR. Al-Tirmidzi, Al-Nasi dan Ibnu Majah. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
- Tata Cara Puasa Senin Kamis
Setiap ibadah yang dilakukan oleh umat muslim selalu terdapat tata cara dan niat untuk melakukannya sesuai syariat agama. Tak terkecuali puasa Senin-Kamis. Puasa sunnah ini memiliki tata cara seperti berikut:
1. Membaca Niat
Setiap ibadah yang kita lakukan sebagai umat muslim, harus selalui di awali dengan niat karena Allah. Selain itu juga terdapat niat doa yang harus kita baca saat akan menunaikan ibadah puasa sunnah Senin-Kamis.
Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa
Artinya:
"Saya niat puasa pada hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala."
Niat tersebut di baca saat akan melakukan puasa sunnah pada hari Senin, sementara untuk puasa di hari Kamis dapat membaca niat sebagai berikut:
Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa
Artinya:
"Saya niat puasa pada hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."
Membaca niat puasa sebaiknya dilakukan saat waktu malam hari setelah menunaikan sholat isya', atau sebelum tidur. Niat ini juga dapat dibaca beberapa jam sebelum fajar terbit.
2. Sahur
Sama seperti puasa wajib di bulan Ramadhan, dalam menjalankan puasa sunnah juga kita disarankan untuk melaksanakan sahur. Hukum sahur adalah sunnah, apabila dikerjakan Anda akan mendapatkan pahala namun jika tidak dilakukan maka tidak apa-apa. Dalam artian, puasa tetap sah meskipun tanpa sahur.
3. Menahan diri nafsu
Guna ibadah puasa yaitu menjaga diri dari nafsu. Saat puasa, menahan diri dari hal-hal yang membatalkan adalah hal yang wajib dilakukan. Misalnya, Anda dilarang makan, minum, marah, mabuk dan lain sebagainya sebelum waktu buka puasa.
4. Berbuka
Saat mendengar adzan magrib, segeralah berbuka sebab menyegerakan berbuka hukumnya adalah sunnah. Saat berbuka usahakan membaca doa berbuka puasa sebagai rasa syukur atas puasa yang sudah dilakukan pada hari itu. Doa berbuka puasa Senin-Kamis ada 2 yaitu:
Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"
Artinya:
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Dzahaba-zh Zama'u, Wabtalati-l 'Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'
Artinya:
"Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."
Dan diwaktu berbuka inilah waktu yang tepat Anda untuk memanjatkan doa. Karena waktu berbuka puasa adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.
-Keutamaan puasa Senin-Kamis
1. Melakukan apa yang dikerjakan oleh Rasulullah
Beberapa hadist, seperti hadits dari Aisya Ra dan Usmah bin Zaid Ra menyakan, bahwa Rasulullah SAW senantiasa mengerjakan dan menjaga puasa senin kamisnya.
2. Senin-Kamis merupakan hari yang istimewa
Senin merupakan hari yang istimewa, karena pada hari itu Rasul dilahirkan. Tak hanya itu, pada hari senin juga Rasulullah mendapatkan wahyu untuk pertama kali.
3. Pintu surga terbuka saat Senin dan Kamis
Ada suatu hadist yang menyatakan, bahwa pintu surga akan dibuka pada hari senin dan kamis sehingga orang yang berpuasa pada hari tersebut akan mendapat keberuntungan.
"Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengam-punan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai." (HR. Muslim)
4. Diperlihatkannya amal
Pada hari Senin dan kamis, amalan yang dimiliki seseorang akan diperlihatkan dan ditunjukkan pada Allah. Hal ini dinyatakan sendiri oleh Rasulullah yang menyatakan, bahwa senin dan kamis adalah hari diperlihatkannya amal kepada sang pencipta, sehingga Rasul ingin berpuasa saat amalnya sedang diperlihatkan.
5. Hari Senin merupakan hari dimana Rasulullah lahir
Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah Sholallahu Alaihi wassalam dilahirkan pada hari senin tanggal 12 Rabi'ul Awal tahun Gajah, atau bertepatan dengan tanggal 27 April 571 Masehi. Maka dari itu, hari Senin adalah hari yang baik untuk menjalankan puasa sunnah Senin-Kamis.
Setelah mengetahui tata cara, hukum, dan keutamaan melaksanakan ibadah puasa sunnah Senin-Kamis. Mari kita sebagai umat muslim, untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada Allah dengan melaksanakan ibadah. Tak hanya ibadah wajib namun juga di lengkapi dengan ibadah sunnah.