Brilio.net - Sholawat merupakan salah satu dzikir yang sangat dianjurkan untuk dibaca secara istiqamah oleh siapa pun. Sholawat adalah bentuk cinta seorang Muslim kepada Rasulullah. Membaca sholawat dengan sesering mungkin akan membantu setiap hamba untuk lebih dekat dan senantiasa mengingat akan kebesaran Allah.
Sholawat adalah bentuk jamak dari kata sholat yang artinya doa. Karenanya ketika seorang Muslim membaca sholawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, berarti sama saja seperti seseorang memohon atau berdoa kepada Allah untuk Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam agar selalu dilimpahkan keberkahan dan keselamatan.
BACA JUGA :
Makna gerakan sholat dan manfaatnya dalam Islam
Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (24/8), pada dasarnya tujuan membaca sholawat adalah agar di akhirat nanti seorang Muslim mendapatkan syafaat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Dalam suatu hadits Rasulullah bersabda:
"Apabila salah satu di antara kamu (manusia) membaca sholawat, sebaiknya diawali dengan mengagungkan nama Allah ta'ala dan memujinya, setelah itu barulah membaca sholawat kepada Nabi, setelah itu barulah dapat berdoa sesuai doa yang diinginkan."
(HR.Ahmad, Abu dawud dan tirmidzi)
Terdapat macam-macam sholawat Nabi yang dianjurkan untuk dibaca umat Islam yaitu sholawat Tibbil Qulub. Sholawat Tibbil Qulub atau Sholawat Syifa merupakan sholawat Thibbiyah yang terkenal dan memiliki sebagai penawar atau obat, karena dalam bacaan tersebut terdapat kandungan tawasul kepada junjungan Nabi Muhammad. Dalam Alquran surat Al Ahzab ayat 56, Allah berfirman:
BACA JUGA :
Amalan utama bulan Muharram bagi umat Islam
Innallaaha wa malaa'ikatahu yusalluna 'alan-nabiyy, yaa ayyuhallaziina aamanu sallu 'alaihi wa sallimu tasliimaa
Artinya:
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
Sholawat Tibbil Qulub ini berasal dari Nabi Sholallahu ‘alaihi wa aalihiwasalam yang diambil dari kitab Mafaatihu as-sa’adaah fi Sholawat Al Habib Abu Bakar bin Abdullah bin ‘Alwi bin Abdulloh bin Tholib Al-Athos. Sholawat Tibbil Qulub memiliki arti obat atau penyembuh hati. Sholawat ini disebut pula dengan nama sholawat Nurul Abshar yang berarti "cahaya mata hati".
Bacaan-Bacaan sholawat Tibbil Qulub
Allahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin thibbil quluubi wa dawaa-ihaa wa 'aafiyatil abdaani wa syifaa-ihaa wa nuuril abshaari wa dliyaa-ihaa wa ’alaa aalihii wa shahbihii wa sallim.
Artinya:
"Ya Allah, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad, sang penyembuh hati dan obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan keselamatan."
Namun, sebagian ulama menambahkan kalimat di akhir bacaan sholawat tersebut, sehingga bacaannya menjadi seperti di bawah ini:
Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin thibbil quluubi wa dawaa-ihaa wa 'aafiyatil abdaani wa syifaa-ihaa wa nuuril abshaari wa dliyaa-ihaa wa quutil arwaahi wa ghidaa-ihaa wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallim.
Artinya:
"Ya Allah, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad, sang penyembuh hati dan obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, serta menjadi makanan pokok dan asupan gizi bagi ruhani. Juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan keselamatan."