1. Home
  2. »
  3. Wow!
11 Januari 2022 14:21

Bacaan surat Al-Hasyr lengkap dengan Arab, latin, dan terjemahannya

Terdapat berbagai manfaat dari membaca surat Al-Hasyr, salah satunya adalah mendapatkan ampunan atas segala kesalahan. Tita Meydhalifah
foto: pexels.com

Brilio.net - Surat Al-Hasyr merupakan surat ke-59 dalam Alquran yang diturunkan di Madinah. Surat yang terdiri dari 24 ayat ini dinamakan Al-Hasyr karena diambil dari kata "Al-Hasyr" yang disebutkan pada ayat kedua.

Al-Hasyr sendiri memiliki arti "pengusiran" yang merujuk kisah pengusiran suku Yahudi bernama Bani Nadir. Pada saat itu, terdapat kesepakatan antara kaum Muslim dan Yahudi untuk hidup rukun dan damai di Madinah. Akan tetapi, suku Yahudi yang tinggal di Madinah, yakni Bani Qinuqa dan Bani Nadhir kerap melanggar perjanjian tersebut.

BACA JUGA :
Bacaan surat Ad Dhuha bahasa Arab, latin dan artinya


Mereka iri dengan kesuksesan Islam yang dibawakan Nabi Muhammad dan tidak ingin kaumnya ketinggalan. Kemudian, Bani Nadhir pun merencanakan pembunuhan terhadap Rasulullah. Pembunuhan itu pun bisa digagalkan dan Rasulullah mengusir Bani Nadhir dari Madinah pada Rabiul Awal tahun keempat Hijriyah.

Ada berbagai manfaat dari membaca surat Al-Hasyr, salah satunya adalah mendapatkan ampunan atas segala kesalahan. Melalui Anas, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang membaca akhir Surat Al-Hasyr, lalu ia mati pada hari itu atau malam itu, maka segala perbuatan salahnya akan diampuni". Selain ampunan, surat Al-Hasyr juga bisa dijadikan sebagai doa untuk mengusir jin jahat.

Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (11/1), inilah bacaan surat Al-Hasyr yang lengkap dengan Arab, latin, dan terjemahannya.

BACA JUGA :
Bacaan surat Al-Bayyinah lengkap dengan Arab, latin, dan terjemahannya

1.

"Sabbaha lillaahi maa fissamaawaati wa maa fil ardi wa Huwal 'Aziizul Hakiim."

Artinya: "Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana."

2.

"Huwal laziii akharajal laziina kafaruu min ahlil kitaabi min diyaarihim li awwalil Hashr; maa zanantum any yakhrujuu wa zannuuu annahum maa ni'atuhum husuunuhum minal laahi faataahumul laahu min haisu lam yahtasibuu wa qazafa fii quluubihimur ru'ba yukhribuna buyutahum bi aidihim wa aidil-mu minina fa'tabiru ya ulil-absar."

Artinya: "Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung halamannya pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah mendatangkan (siksaan) kepada mereka dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah menanamkan rasa takut ke dalam hati mereka; sehingga memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangannya sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan!

3.

"Wa law laaa an katabal laahu 'alaihimul jalaaa'a la'azzabahum fid dunyaa wa lahum fil Aakhirati 'azaabun Naar"

Artinya: "Dan sekiranya tidak karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, pasti Allah mengazab mereka di dunia. Dan di akhirat mereka akan mendapat azab neraka.

4.

"Zaalika bi annahum shaaqqul laaha wa Rasuulahuu wa many yushaaaqqil laaha fa innal laaha shadiidul-'iqoob"

Artinya: "Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa menentang Allah, maka sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.

5.

"Maa qata'tum mil liinatin aw taraktumuuhaa qooa'imatan'alaaa usuulihaa fabi iznil laahi wa liyukhziyal faasiqiin"

Artinya: "Apa yang kamu tebang di antara pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (itu terjadi) dengan izin Allah; dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik.

6.

"Wa maaa afaaa'al laahu 'alaaa Rasuulihii minhum famaaa awjaftum 'alaihi min khailiinw wa laa rikaabinw wa laakinnal laaha yusallitu Rusulahuu 'alaa many yashaaa'; wallaahu 'alaa kulli shai'in Qadiir"

Artinya: "Dan harta rampasan fai' dari mereka yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya, kamu tidak memerlukan kuda atau unta untuk mendapatkannya, tetapi Allah memberikan kekuasaan kepada rasul-rasul-Nya terhadap siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

7.

"Maaa afaaa'al laahu 'alaa Rasuulihii min ahlil quraa falillaahi wa lir Rasuuli wa lizil qurbaa wal yataamaa walmasaakiini wabnis sabiili kai laa yakuuna duulatam bainal aghniyaaa'i minkum; wa maaa aataakumur Rasuulu fakhuzuuhu wa maa nahaakum 'anhu fantahu, wattaqullah, innallaha syadidul-iqab"

Artinya: "Harta rampasan (fai') dari mereka yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (yang berasal) dari penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan untuk orang-orang yang dalam perjalanan, agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.

8.

"Lilfuqaraaa'il Muhaaji riinal laziina ukhrijuu min diyaarihim wa amwaalihim yabtaghuuna fadlam minal laahi wa ridwaananw wa yansuruunal laaha wa Rasuulah; ulaaa'ika humus saadiquun"

Artinya: "(Harta rampasan itu juga) untuk orang-orang fakir yang berhijrah yang terusir dari kampung halamannya dan meninggalkan harta bendanya demi mencari karunia dari Allah dan keridhaan(-Nya) dan (demi) menolong (agama) Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar.

9.

"Wallaziina tabawwa'ud daara wal iimaana min qablihim yuhibbuuna man haajara ilaihim wa laa yajiduuna fii suduurihim haajatam mimmaa uutuu wa yu'siruuna 'alaa anfusihim wa law kaana bihim khasaasah; wa many yuuqa shuhha nafsihii fa ulaaa'ika humul muflihuu"

Artinya: "Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.

10.

"Wallaziina jaaa'uu min ba'dihim yaquuluuna Rabbanagh fir lanaa wa li ikhwaani nal laziina sabquunaa bil iimaani wa laa taj'al fii quluubinaa ghillalil laziina aamanuu rabbannaaa innaka Ra'uufur Rahiim"

Artinya: "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anar), mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang."

11.

"Alam tara ilal laziina naafaquu yaquuluuna li ikhwaanihimul laziina kafaruu min ahlil kitaabi la'in ukhrijtum lanakhrujanna ma'akum wa laa nutii'u fiikum ahadan abadanw-wa in quutiltum lanansuran nakum wallaahu yashhadu innahum lakaazibuun"

Artinya: "Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudaranya yang kafir di antara Ahli Kitab, "Sungguh, jika kamu diusir niscaya kami pun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapa pun demi kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantumu." Dan Allah menyaksikan, bahwa mereka benar-benar pendusta.

12.

"La'in ukhrijuu laa yakhrujuuna ma'ahum wa la'in quutiluu laa yansuruunahum wa la'in nasaruuhum la yuwallunnal adbaara summa laa yunsaruun"

Artinya: "Sungguh, jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan keluar bersama mereka, dan jika mereka di-perangi; mereka (juga) tidak akan menolongnya; dan kalau pun mereka menolongnya pastilah mereka akan berpaling lari ke belakang, kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan.

13.

"La antum ashaddu rahbatan fii suduurihim minal laah; zaalika bi annahum qawmul laa yafqahuun"

Artinya: "Sesungguhnya dalam hati mereka, kamu (Muslimin) lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti.

14.

"Laa yuqootiluunakum jamii'an illaa fii quram muhas sanatin aw minw waraaa'i judur; baasuhum bainahum shadiid; tahsabuhum jamii'anw-wa quluubuhum shatta; zaalika biannahum qawmul laa ya'qiluun"

Artinya: "Mereka tidak akan memerangi kamu (secara) bersama-sama, kecuali di negeri-negeri yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu padahal hati mereka terpecah belah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti.

15.

"Kamasalil laziina min qablihim qariiban zaaquu wabaala amrihim wa lahum 'azaabun aliim"

Artinya: "(Mereka) seperti orang-orang yang sebelum mereka (Yahudi) belum lama berselang, telah merasakan akibat buruk (terusir) disebabkan perbuatan mereka sendiri. Dan mereka akan men-dapat azab yang pedih.

16.

"Kamasalish shaitaani izqoola lil insaanik fur falammaa kafara qoola innii bariii'um minka inniii akhaaful laaha rabbal 'aalamiin"

Artinya: "(Bujukan orang-orang munafik itu) seperti (bujukan) setan ketika ia berkata kepada manusia, "Kafirlah kamu!" Kemudian ketika manusia itu menjadi kafir ia berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam."

17.

"Fakaana 'aaqibatahumaaa annahumaa fin naari khaalidaini fiihaa; wa zaalika jazaaa'uz zaalimiin"

Artinya: "Maka kesudahan bagi keduanya, bahwa keduanya masuk ke dalam neraka, kekal di dalamnya. Demikianlah balasan bagi orang-orang zhalim.

18.

"Yaaa ayyuhal laziina aamanut taqul laa; waltanzur nafsum maa qaddamat lighadiw wattaqual laah; innal laaha khabiirum bimaa ta'maluun"

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

19.

"Wa laa takuunuu kallaziina nasul laaha fa ansaahum anfusahum; ulaaa'ika humul faasiquun"

Artinya: "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik.

20.

"Laa yastawiii as-haabun naari wa ashaabul jannah; as haabul jannati humul faaa'izuun"

Artinya: "Tidak sama para penghuni neraka dengan para penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.

21.

"Law anzalnaa haazal quraana 'alaa jabilil lara aytahuu khaashi'am muta saddi'am min khashiyatil laah; wa tilkal amsaalu nadribuhaa linnaasi la'allahum yatafakkaruun"

Artinya: "Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir.

22.

"Huwal-laahul-lazii laaa Ilaaha illaa Huwa 'Aalimul Ghaibi wash-shahaada; Huwar Rahmaanur-Rahiim"

Artinya: "Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

23.

"Huwal-laahul-lazii laaa Ilaaha illaa Huwal-Malikul Qudduusus-Salaamul Muminul Muhaiminul-'aAziizul Jabbaarul-Mutakabbir; Subhaanal laahi 'Ammaa yushrikuun"

Artinya: "Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

24.

"Huwal Laahul Khaaliqul Baari 'ul Musawwir; lahul Asmaaa'ul Husnaa; yusabbihu lahuu maa fis samaawaati wal ardi wa Huwal 'Aziizul Hakiim"

Artinya: "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags