Brilio.net - Polisi menjadi salah satu pilar penting dalam masyarakat, karena mereka memiliki peran dan fungsi yang sangat besar dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Polisi juga bertugas sebagai penegak hukum, yang harus menjalankan tugasnya secara profesional, adil, dan transparan. Sebagaimana diketahui, polisi harus menjadi pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat, bukan sebagai penindas, pemeras, atau pengkhianat masyarakat.
Kehadiran polisi di tengah masyarakat harusnya memberikan rasa aman dan nyaman, agar masyarakat dapat beraktivitas tanpa takut atau khawatir akan gangguan atau ancaman. Polisi juga hadir untuk menyelesaikan berbagai masalah dan konflik yang terjadi di masyarakat, baik dengan cara persuasif, preventif, maupun represif. Polisi juga hadir untuk mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit masyarakat, seperti narkoba, judi, prostitusi, dan lain-lain.
Namun belakangan, kepercayaan masyarakat terhadap polisi mulai berkurang. Bahkan masyarakat Indonesia beramai-ramai memberikan aksi protes terhadap ketidaknyamanan mereka terhadap polisi lewat media sosial dengan memunculkan tagar #percumalaporpolisi. Ada pula akun khusus seperti Twitter @txtdrberseragam, yang menghimpun apapun tentang kelakuan oknum berseragam di Indonesia.
Beberapa akun lainnya juga menunjukkan hal serupa, di mana sikap oknum polisi yang tidak profesional, intimidatif, dan cenderung meremehkan. Tapi, meski demikian, keberadaan polisi tentu masih dibutuhkan masyarakat. Mahfud MD pernah memodifikasi perkataan Ibnu Taimiyah menjadi "Lebih baik 60 tahun dengan polisi jelek, daripada semalam tanpa Polisi". Yang menggambarkan keberadaan polisi merupakan hal vital di suatu negara.