Selain itu, menurut Vicky, hubungan guru TK dengan orang tua murid di Jerman relatif setara. Artinya, orang tua serta-merta lepas tangan setelah menitipkan anaknya di TK. Kedua pihak bekerja sama agar sang anak bisa bertumbuh dengan baik.
BACA JUGA :
Pelaut bongkar gaji tukang sapu & cuci piring kapal pesiar, fantastis
foto: TikTok/@akasa.dinarga
Tak hanya itu, Vicky juga menyebut bahwa guru TK di Jerman bebas membuat programnya sendiri. Program tersebut dibuat sesuai kebutuhan dan minat murid.
"Kalo misalnya mereka pengin nyanyi, kita main musik. Kalo misalnya lagi pengin gambar, kita buat penawaran untuk seni dan lain sebagainya," kata Vicky.
BACA JUGA :
Gaji ke-13 PNS cair bulan Juni, begini rinciannya
Tentu ada banyak perbedaan lain antara TK Jerman dan Indonesia. Beberapa hal lain yang disebut Vicky adalah jam buka TK Jerman relatif lebih panjang, dari jam 8 sampai jam 5. Hal itu membuat orang tua bisa fokus bekerja setelah menitipkan anaknya di TK.
Vicky juga menambahkan, anak TK di Jerman tak langsung diajari calistung. Alih-alih, pihak TK justru memacu anak untuk melakukan kegiatan yang bersifat kreatif, sosial, dan emosional.
foto: TikTok/@akasa.dinarga
Alhasil, video yang diunggah @akasa.dinarga itu viral di TikTok. Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton 3,4 juta kali, disukai 222,8 ribu kali, dan dikomentari 2005 kali. Beberapa komentarnya tertulis sebagaimana berikut.
"aku pernah di tawarin ngajar jdi guru tk tapi gaji nya 300rbu sebulan," ujar akun @afryani_krtni.
"Kalo di indonesia 500k sebulan ," tulis akun @shinta.sann.
"Jerman tau cara menghargai jasa seorang guru negara dengan IQ tertinggi," komentar akun @unastrayaz.