Brilio.net - Pernahkah kamu membayangkan sebuah pesawat terbang dikemudikan pilot robot? Mungkin hal itu hanya terjadi di film-film fantasi. Eits tapi tunggu dulu. Gak menutup kemungkinan lho di masa depan hal itu bisa benar-benar terjadi.
BACA JUGA :
Zach, fans Harry Potter yang gantengnya ngalahin Daniel Radcliffe
Sebab, saat ini sudah ada program yang mencoba menerapkan cara tersebut. Program yang didanai Defense Advanced Research Projects Agency, sebuah lembaga di bawah Pentagon saat ini sedang mengembangkan teknologi ini. Lembaga ini bekerjasama dengan sebuah firma swasta di bidang penerbangan, Aurora Flight Sciences.
Program yang dinamakan ALIAS (Aircrew Labor In-Cockpit Automation System) ini bertujuan untuk menggantikan pilot manusia di masa depan. Untuk awalnya program ini akan diuji coba dengan menempatkan robot sebagai co-pilot. Alasannya sih, robot gak pernah bosan, apalagi stres menghadapi pekerjaan.
Seperti dilaporkan www.earth-chronicles.com, Minggu (23/10), para pejabat dalam program ini mengatakan, mereka melihat keuntungan mengurangi jumlah pilot yang dibutuhkan untuk menerbangkan pesawat besar. Sementara pada saat yang sama penggunaan robot bisa meningkatkan keamanan dan efisiensi. Baru-baru ini, robot rancangan Aurora ini diujicobakan sebagai co-pilot di pesawat Cessna Caravan di bandara Manassas, Virginia.
Ini benar-benar tentang spektrum meningkatkan otonomi dan bagaimana manusia dan robot bisa bekerja sama sehingga masing-masing dapat melakukan hal yang lebih baik, kata pemimpin dan CEO Aurora John Langford.
BACA JUGA :
Rajin olahraga, 10 foto ini buktikan Thalita Latief kini jadi hot mama
Dalam ujicoba terlihat sebuah robot dengan tabung logam kurus dan batang untuk lengan, kaki dan cakar tangan sambil menggenggam throttle di kursi kanan dari pesawat bermesin tunggal itu. Di kursi sebelah kiri, ada pilot manusia yang memberi perintah kepada rekan bisunya lewat perangkat tablet elektronik. Si robot bisa mengendalikan pesawat tersebut.
Pilot robot itu dapat melakukan semua yang dilakukan pilot manusia, kecuali melihat keluar jendela, kata Langford berkelakar.
Tapi robot menghadapi banyak rintangan sebelum siap untuk memulai menggantikan pilot manusia. Paling gak harus dilakukan perombakan regulasi besar-besaran terkait peraturan keselamatan penerbangan. Menurut Dan Patt, Manajer Program ALIAS, kesiapan robot menggantikan manusia mungkin akan terjadi satu dekade ke depan. Namun sebagian pejabat Aurora meyakini masa transisi untuk itu akan terjadi lebih cepat dari perkiraan Patt. Nah pilot siap-siap nganggur ya.