Brilio.net - Masa sulit yang disebabkan oleh pandemi corona ini dirasakan oleh seluruh masyarakat di tiap lapisan. Baik sosial maupun ekonomi, tak memandang dia dikategorikan miskin atau kaya, semua merasakan dampak yang sama.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi di banyak tempat. Sektor perdagangan pun semakin lesu seiring parahnya kondisi pandemi corona. Padahal mungkin sebagian dari mereka memiliki tanggungan yang tidak bisa dibiarkan libur makan sehari.
BACA JUGA :
Perempuan ini gagal foto estetik karena dihampiri sapi, apes banget
Kesulitan juga dirasakan oleh mahasiswa satu ini. Seorang pengguna Twitter membagikan kisahnya saat membayar uang kuliah, atau biasa disebut UKT dengan menggunakan uang receh. Itu terjadi sebab selama masa pandemi ini keluarganya mengalami krisis dan ia pun bayar UKT dengan uang celengan.
Celengan tersebut berisi uang receh dengan pecahan Rp 1000. Ia harus membayar uang kuliah senilai Rp 3,5 juta. Lantas seperti apa kisah lengkapnya? Yuk simak ulasan brilio.net berikut, dirangkum dari Twitter @hewanberbicara, Sabtu (15/8).
1. Bobol celengan receh untuk bayar uang kuliah.
BACA JUGA :
Viral potret rumah terhimpit jalan raya di China, ini faktanya
Seorang warganet membagikan kisahnya saat membayar uang kuliah dengan tabungan receh di rumahnya. Akun @hewanberbicara menceritakan saat tiba waktunya membayar UKT, namun berhubung saat ini masa pandemi dan keluarganya sedang krisis, akhirnya dia dan kedua orang tuanya membuka celengan receh. Dia pun mulai menghitung satu persatu uang receh pecahan Rp 1000 yang dimilikinya.
2. Bobot recehan yang harus dibayar mencapai 17,5 kilogram.
Pengguna Twitter yang diketahui mahasiswa UIN Jakarta ini menghitung dan membagikan pecahan receh tersebut, hingga nominalnya mencapai 3,5 jutaan. Untungnya tabungan tersebut berjumlah lebih, dan bahkan masih tersisa Rp 20.000. Ia juga menyampaikan bahwa total berat dari semua recehan yang terbungkus plastik tersebut mencapai 17,5 kilogram.
3. Perjuangan membayar uang kuliah lewat bank.
Setelah terkumpul semua, dia berangkat menuju bank pertama. Namun menurut pengakuannya server bank tersebut down. Akhirnya mahasiswa ini pergi ke bank kedua, yang jaraknya mencapai 15 kilometer dari rumahnya. Sesampainya di bank kedua, dia sempat ditolak sebab menurut mahasiswa tersebut, bank ini tidak memiliki alat untuk menghitung uang receh.
Alhasil ia pergi untuk menukarkan duit receh tersebut ke minimarket terdekat. Namun, mahasiswa pria ini yang ditemani oleh kawannya pergi untuk melakukan ibadah salat sebentar, dan mengisi perut mereka, baru kemudian kembali ke bank.
4. Asal mula uang receh yang dipakai untuk bayar UKT.
Mahasiswa ini pun berhasil membayarkan uang kuliahnya senilai Rp 3,5 juta tersebut. Lewat tweet lanjutan, dia juga menceritakan dari mana asal mulanya uang recehan yang dipakai untuk membayar kuliah.
Menurut penuturannya, tabungan receh tersebut bermula saat adiknya iseng-iseng menyimpan receh pecahan Rp 1000 di dalam botol minuman. Kejadian itu kemudian diikuti oleh keluarga lainnya, hingga menjadi sebuah kebiasaan.
Setiap dari mereka memiliki uang receh Rp 1000, selalu mereka masukkan ke dalam tabungan receh itu. Kedua orang tuanya juga selalu mengingatkan untuk menyisihkan uang receh, walau hanya uang receh.
Mahasiswa tersebut merasa bersyukur karena ia bisa membayarkan uang kuliahnya dengan tabungan yang selama ini dikumpulkan oleh keluarga. "Entah mulai nya dari tahun brpa tapi alhamdulillah nya bisa berguna bngt pas lagi masa2 pandemi bgni" tutur akun @hewanberbicara.