Brilio.net - Siapa bilang generasi milenial nggak suka dunia tari. Buktinya banyak tuh dari mereka yang menggeluti dan mempelajari seni tari. Bahkan nggak jarang lho dari mereka menciptakan kreasi tari yang diadopsi dari tarian tradisional.
Nah untuk semakin memasyarakatkan seni tari, khususnya tarian tradisional, Bakti Budaya Djarum Foundation menggelar Indonesia Menari sejak 2012. Tujuannya mengajak masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial bisa lebih dekat dengan tarian tradisional. Tapi tentu saja, tariannya sudah dikemas dengan gaya kekinian dong.
BACA JUGA :
4 Alasan kenapa lagu dan joget di film India nggak norak sama sekali
Baru-baru ini Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar Indonesia Menari serentak di tiga Jakarta (di Grand Indonesia), Bandung (23 Paskal Shopping Centre), dan Solo (Mall The Park). Para peserta bukan hanya penari tapi juga masyarakat biasa dan para siswa sekolah mulai SD hingga SMA.
Kegiatan tari massal yang dilakukan secara indoor ini ternyata mampu menyedot perhatian anak-anak muda. Apalagi di tiap kota diramaikan para pekerja seni yang turut menari bersama.
BACA JUGA :
Pecahkan rekor, lebih dari 10 ribu orang tarikan tarian Saman
Di Jakarta ada aktor Fero Walandouw dan Marcell Darwin juga aktris Yuki Kato. Sementara di Solo ada Ayushita dan Rangga Moela. Sedangkan Citra Kirana dan Morgan Oey menari bersama di Bandung. Oh iya, acara ini juga memberikan hadiah total ratusan juta rupiah dalam bentuk subsidi.
Dalam pantauan Brilio.net yang menyaksikan langsung penyelenggaraan Indonesia Menari 2017 di Bandung, Minggu (19/11), antusiasme peserta begitu besar pada acara yang mulai digelar secara serempak pada pukul 13.00 WIB. Mulai dari anak-anak hingga generasi muda begitu bersemangat.
Mereka melakukan gerakan kolaborasi tari tradisional nusantara dan tarian modern berdurasi 4 menit yang diiringi musik aransemen Pongky Prasetyo dengan menggabungkan lagu daerah dari Aceh (Bungong Jeumpa), Kalimantan Barat (Cik Cik Periuk), Jawa Barat (Cingcangkeling), Maluku (Rasa Sayange), Sulawesi Utara (Si Patokaan) dan Nusa Tenggara Timur (Gemu Fa Mi Re).
Ini adalah salah satu upaya Bakti Budaya Djarum Foundation mengenalkan seni tari tradisional Indonesia dengan cara yang mudah dan menyenangkan, kata Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Oh iya, awalnya Indonesia Menari dilakukan di Jakarta. Nah karena antusiasme masyarakat di luar Jakarta begotu besar, makanya tahun ini ada penambahan dua kota, Solo dan Bandung.
Kami harap, melalui Indonesia Menari 2017 semakin banyak masyarakat khususnya generasi muda yang memiliki keinginan untuk mempelajari tarian tradisional Indonesia dan bangga akan seni budaya bangsa. #MariMenari!, lanjut Renitasari.
Nah tahun ini, Indonesia Menari 2017 dikonsep koreografer Rosmala Sari Dewi dari CIOFF INDONESIA dengan gerakan tari tradisional yang dikemas secara modern. Para peserta diwajibkan untuk mengikuti konsep gerakan tari tersebut yang disebarkan lewat video tutorial. Namun gerakan tersebut terbuka untuk dikreasikan lho.
Nih video tutorialnya :
Saya mengolaborasikan beberapa gerakan tari tradisional dari beberapa daerah dengan menyisipkan sedikit gerakan tari modern. Gerakannya mudah untuk diikuti, ujar Rosmala.
Satu bukti, Indonesia adalah negeri yang kaya budaya. Jadi kita mesti ikut melestarikannya ya.