1. Home
  2. ยป
  3. Wow!
3 Desember 2024 11:10

Belajar frugal living dari orang tuanya yang berjualan kue, wanita ini bisa pergi keliling dunia

Hidup frugal nggak berarti membatasi diri untuk bersosialisasi dan berbagi dengan sesama. Hapsari Afdilla
TikTok/@sastiaroria

Brilio.net - Gaya hidup hemat atau yang kini populer dengan istilah frugal living, membuat masyarakat semakin memahami pentingnya perencanaan keuangan dalam kehidupan. Sebenarnya, banyak orang telah mempraktikkan pola hidup hemat ini sejak lama, namun belum mengenal istilah frugal living yang baru populer.

Frugal living merupakan filosofi hidup yang mengutamakan kesederhanaan dan kehematan dalam pengelolaan keuangan, dengan fokus pada penggunaan sumber daya secara cerdas. Esensi dari gaya hidup ini adalah kesederhanaan dan kebijaksanaan dalam membelanjakan uang. Penting untuk dipahami bahwa frugal living tidak mengharuskan seseorang hidup menderita demi berhemat, melainkan tetap menjalani kehidupan berkualitas dengan cara yang sederhana.

BACA JUGA :
6 Tips hidup hemat ala Kaluna di Home Sweet Loan, gaji UMR bisa punya tabungan hingga Rp 330 juta


Terdapat beberapa kesalahpahaman tentang konsep frugal living. Sebagian orang beranggapan bahwa, gaya hidup ini mengharuskan penekanan semua pengeluaran dan pengorbanan kebutuhan penting. Frugal living juga tidak membatasi aktivitas sosial dan berbagi dengan sesama, sebagaimana yang dilakukan wanita ini. Brilio.net lansir dari akun TikTok @sastiaroria (3/12), kisah inspiratif tentang sepasang penjual kue yang berhasil mengajak anak-anaknya mengunjungi 30 negara, berkat penerapan pola hidup hemat yang tepat.

foto: TikTok/@sastiaroria

BACA JUGA :
[KUIS] Jangan sampai menyesal di hari tua, uji kesiapanmu menyiapkan dana untuk masa pensiun

"Aturan frugal living ala papa mama," tulisnya dalam video.

Melalui unggahan video singkat berdurasi satu menit, terungkap bagaimana kedua orang tuanya yang memiliki usaha sederhana berupa penjualan Kue Ketawa Wijen, mampu mewujudkan impian berkeliling duniabersama anak-anaknya. Pencapaian luar biasa ini merupakan hasil dari konsistensi dan kedisiplinan orang tua Sasti, dalam menerapkan prinsip frugal living dalam kehidupan sehari-hari mereka.

"Aturan frugal living yang orang tua gua terapkan yang bisa bikin mereka dari jualan kue ketawa di sekolah, sampai bawa anaknya pergi ke 30 negara" ujarnya.

foto: TikTok/@sastiaroria

Prinsip pertama adalah menempatkan kebutuhan pokok sebagai sesuatu yang tidak bisa diganggu gugat. Terutama kebutuhan makanan yang bergizi tidak akan di-cut kalau memang tidak terdesak.

"Pertama kebutuhan primer itu nggak boleh dikorbankan, terutama makanan. Kalau misalnya lagi nggak mampu beli daging atau ikan, yaudah beli telur, tahu, tempe, tapi nggak mi instan ataupun makanan junk food lainnya," katanya.

foto: TikTok/@sastiaroria

Selain itu, frugal living juga menekankan pada kualitas hidup yang baik. Salah satunya menciptakan lingkungan tempat tinggal yang nyaman supaya penghuni lebih produktif. Begitu juga yang dilakukan oleh orang tua Sasti. Kendati tinggal di rumah kontrakan, tapi hunian itu dibuat nyaman dan selalu rapi.

"Dulu sekalipun rumah masih ngontrak, tapi tetap aja orang tua gua buat senyaman mungkin dan serapi mungkin. (tujuannya) biar kita bisa punya kualitas hidup yang baik," lanjutnya.

foto: TikTok/@sastiaroria

Prinsip kedua hidup frugal living ala orang tua Sasti ialah membeli barang berkualitas tapi mahal, ketimbang beli barang murah tapi mudah rusak. Harapannya dengan barang berkualitas itu masa pakai barang lebih lama dan nggak perlu repot-repot mengganti dengan baru.

"Soalnya kan kalau misal kualitas bagus biasanya mereka akan lebih tahan lama. sehingga cost per use itu akan kecil, dan ini akan bikin lebih hemat," timpalnya.

foto: TikTok/@sastiaroria

Frugal living tak membuat orang tua Sasti jadi sulit berbagi. Sebaliknya, berbagi itu jadi poin penting dalam hidup. Pun sama halnya dengan bersosialisasi dengan orang luar. Dua poin ini menjadi prinsip ketiga yang secara tidak langsung membawa dampak positif ke kehidupan mereka tanpa disadari.

"Sefrugal-frugalnya kita, jangan lupa tetap untuk berbagai dan juga bersosialisasi. dengan kita berbagai, entah kenapa rezeki juga bakal dilancarkan dan dengan kita bersosialisasi terus menjalani hubungan dengan banyak orang, itu akan membantu untuk perkembangan usaha kita," pungkasnya.

Karena orang tua Sasti yang senang menjalin hubungan baik dengan orang lain, mereka-mereka itu kemudian jadi klien dan menjalin kerja sama ketika orang tuanya baru membangun kantornya.

"Nah frugal living tuh gini... lebih mindful ngeluarin uang, bukan irit irit irit tipes, apalagi sampe gak mau nengok orang sakit," kata TikTok @icaica145.

"yg point no. 2 nih sbenernya penting bgt asli, dan pentingnya punya rasa cukup dan ga gengsian," komentar TikTok @pikiforblthings.

"Furgal living dari lahir ye ini bukan kaleng2! Berilmu padat bermanfaat," ujar TikTok @Utiiiiiiii.

"ini masuk akal dan nyaman kedengeran nya dan kata frugal living jd punya nama baik," tambah TikTok @LSA.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags