Brilio.net - Tak banyak yang tahu, ternyata Sulawesi merupakan daerah penghasil besi. Bahkan, banyak yang sudah diekspor ke penjuru negeri karena terkenal dengan kualitas besinya yang sangat baik. Hal tersebut selaras dengan beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli arkeolog yang menemukan besi kuno yang telah lama hilang pada abad ke-8. Jejak peninggalan ini berada di Pulau Ampat, sekitar Danau Matano, Sulawesi Selatan.
Dikutip brilio.net dari lakepedia, Danau Matano ini terletak di Pegunungan Verbek, Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Bila dicermati dari segi geologis, wilayah Matano merupakan danau terdalam di Asia Tenggara. Ia mempunyai kedalaman hampir 600 meter. Danau ini juga merupakan bagian dari sistem danau Malili yang memiliki jalur gempa aktif di Patahan Matano. Selain itu, ia memiliki panjang kurang lebih 170 kilometer membentang dari arah barat laut ke tenggara.
BACA JUGA :
Sering ketukar karena punya banyak nama, ini perbedaan Solo, Surakarta, Solo Baru, dan Kartasura
Bila dilihat dari segi arkeologi, kawasan danau ini diyakini sebagai lokasi asli peradaban besi Asia Tenggara. Pakar arkeologi telah menemukan jejak kota yang diduga tenggelam ke dasar Danau Matano. Ribuan temuan arkeologi seperti tembikar, serpih, tulang, arang, logam dan berbagai benda lainnya tersebar di kedalaman 3 hingga 15 meter.
foto: Instagram/@iskandarspy
BACA JUGA :
Bukan Sahara, ternyata gurun terpanas di dunia terletak di daerah ini
Menurut Pusat Penelitian Arkeolog Nasional, pada zaman dahulu terdapat peradaban zaman besi di Danau Matano. Namun dikarenakan gempa melanda, perkampungan ini diduga hilang dan terungkap bahwa dulunya danau ini terkenal sebagai penghasil besi. Jejak desa pandai besi juga ditemukan di dataran danau, terbukti dari tim peneliti menemukan besi cair di dalam tanah, yang membuat tanah menjadi keras dan tajam. Mereka beranggapan bahwa penambangan besi dan pengolahan besi di Matano dimulai sejak awal Masehi hingga abad ke-17.
Pada zamannya, pandai besi menggunakan batu rijang untuk menyalakan api untuk melebur besi. Penemuan ini terbilang unik karena rinjang biasanya ditemukan pada zaman prasejarah.
Dikutip dari nationalgeographic, terdapat banyak sekali barang peninggalan sejarah yang sampai saat ini masih tersimpan seperti tombak, periuk, parang, piring dan peralatan lainnya yang terbuat dari besi dan kuningan. Tak hanya peralatan yang ditemukan, di dalam danau terdapat gua yang didalamnya tersimpan banyak tengkorak manusia yang telah berumur ratusan tahun. Gua ini pada masanya difungsikan untuk menaruh orang ketika meninggal.
foto: Instagram/@shinatriaa